Ingelger (atau Ingelgarius) (meninggal tahun 888) adalah seorang bangsawan Franka, yang merupakan pendiri Wangsa Plantagenet. Generasi kemudian dari keluarganya percaya bahwa ia adalah putra Tertullus (Tertulle) dan Petronilla.[1]

Pada sekitar tahun 877 ia menjadi ahli waris yanah leluhur ayahandanya Tertullus sesuai dengan Kapitulari Quierzy yang dikeluarkan oleh Karl yang Botak. Kepemilikan ayahandanya dari raja termasuk Château-Landon di Benefice, dan ia adalah seorang casatus di Gâtinais dan Francia. Catatan kontemporer menyebutkan Ingelger sebagai miles optimus, seorang militer besar.[2]

Tradisi keluarga kemudian membuat ibundanya sebagai kerabat Hugues sang Rahib,[3] seorang konselor berpengaruh dari Louis II dan Louis III dari Prancis, yang darinya ia menerima preferensi. Oleh Louis II, Ingelger ditunjuk sebagai Vicomte di Orléans, kota mana yang berada di bawah kekuasaan para uskupnya saat itu.[2] Di Orléans Ingelger menjalin ikatan pernikahan dengan salah satu keluarga terkemuka Neustria, para lord Amboise. Ia menikahi Adelais, yang beberapa pamanda dari pihak ibundanya adalah Adalard, Uskup Tours, dan Raino, Uskup Angers. Kemudian Ingelger ditunjuk sebagai Prefek (komandan militer) di Tours, yang kemudian dipimpin oleh Adalard.[2]

Pada suatu saat Ingelger ditunjuk sebagai Comte Anjou, pada saat wilayah tu hanya membentang sejauh di barat Sungai Mayenne. Kemudian sumber-sumber mengkredit pengangkatannya untuk mempertahankan wilayahnya dari Viking,[4] namun ilmuwan modern lebih cenderung melihatnya sebagai hasil kerabat istrinya yang berpengaruh.[2] Ia dimakamkan di gereja Saint-Martin di Châteauneuf-sur-Sarthe. Ia digantikan oleh putranya Foulques I dari Anjou.[4]

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ The anonymous twelfth-century Gesta Consulum Andegavorum names his father as Tertullus nobilem dux, but both the name Tertullus and the title dux are unusual. Another twelfth-century source, the Chronicon Turonensis (c.1180) records that Ingelger was nepos Hugonis ducis Burgundiæ, a nephew of Hugh, Duke of Burgundy—chronologically stretched. Modern scholars are divided as to the historicity of Tertullus and Petronilla.
  2. ^ a b c d Bernard S. Bachrach (1993), Fulk Nerra, the Neo-Roman Consul, 987–1040: A Political Biography of the Angevin Count (Berkely: University of California Press, ISBN 0-520-07996-5), 4–5.
  3. ^ This man is distinct from abbot Hugh, son of Charlemagne, but the two are frequently confused, resulting in some 19th century sources erroneously naming Petronilla as granddaughter of Charlemagne.
  4. ^ a b Anjou: Chapter 1. Comtes d'Anjou at Foundation for Medieval Genealogy: Medieval Lands Project.