Ineawi atau dikenal juga dengan nama Sagueru adalah salah satu minuman tradisional khas suku Tolaki di Sulawesi Tenggara. Minuman ini berasal dari pohon Nira. Dalam masyarakat Tolaki, Ineawi dihidangkan bersama kulit kayu agar memiliki rasa pahit dan manis sekaligus. Komposisi Ineawi dan kulit kayu haruslah seimbang, jika salah satu kurang, maka rasa yang dihasilkan bisa berupa lebih pahit atau lebih manis.

Minuman ini biasanya dihidangkan dalam berbagai acara adat dan bersifat memabukkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Jika Ineawi dikonsumsi dalam jumlah sedikit dan ditambahkan es, maka akan menjadi minuman penyegar.[1]

Etimologi sunting

Kata Ineawi berasal dari istilah yang dilakukan saat proses pengambilan cairan dari pohon Nira. Bakal buah dari pohon Nira atau Enau akan dipukul selama berbulan-bulan. Setelah dirasa cukup, bakal buah akan diiris untuk mendapatkan airnya. Selain dari pohon Enau, Ineawi juga bisa didapatkan dari pohon Kelapa namun tidak sebanyak dan sepopuler Ineawi dari pohon Enau.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Udu, Sumiman (2018). MAKANAN TRADISI SUKU TOLAKI: POTENSI PENGEMBANGAN WISATA KULINER DALAM KONTEKS POLITIK GLOBAL. Kendari: Prosiding Seminar Nasional dan Pra Lokakarya Asosiasi Departemen/Jurusan Antropologi Seluruh Indonesia.  [pranala nonaktif permanen]