Imamat 19 adalah bagian dari Kitab Imamat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Imamat 19
"Kemah Suci", Biblical illustrations, Sweet Media, 1984
KitabKitab Imamat
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
3

Teks sunting

Struktur sunting

Ayat 2 sunting

Ayat 9-10 sunting

Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu.10Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.[3]

Salah satu penerapannya adalah pada Kitab Rutpasal 2, di mana Rut, seorang asing keturunan Moab, yang baru tiba di Betlehem (di Yudea) bersama mertuanya, Naomi, dan tidak mempunyai uang, pergi ke ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit.[4] Dari jelai yang dikumpulkan itu, Naomi dan Rut dapat membuat makanan mereka.

Ayat 16 sunting

Terjemahan Baru

Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu;
janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia;
Akulah TUHAN.[5]

Ayat 16 bahasa Ibrani sunting

Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)

לא־תלך רכיל בעמיך
לא תעמד על־דם רעך
אני יהוה׃

Transliterasi (dari kiri ke kanan)

-ṯê-lêḵ rā-ḵîl bə-‘am-me-ḵā,
ṯa-‘ă-mōḏ ‘al-dam rê-‘e-ḵā;
’ă-nî Yah-weh.

Ayat 16 catatan sunting

Perintah pertama ayat ini melibatkan larangan terhadap "lidah jahat" (lashon hara).

Ayat 18 sunting

Terjemahan Baru

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu,
melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri;
Akulah TUHAN.[6]

Ayat 18 bahasa Ibrani sunting

Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)

לא־תקם ולא־תטר את־בני עמך
ואהבת לרעך כמוך
אני יהוה׃

Transliterasi (dari kiri ke kanan)

-ṯi-qōm wə- ṯi-ṭōr ’eṯ-bə-nê ‘am-me-ḵā,
wə-’ā-haḇ-tā lə-rê-‘e-ḵā kā-mō-w-ḵā;
’ă-nî Yah-weh.

Ayat 18 catatan sunting

  • "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"

Pernyataan ini merupakan salah satu dari 2 hukum yang terutama dalam Kitab Taurat, seperti yang juga diajarkan oleh Yesus Kristus.[7]

  • "Sesamamu"

"Sesamamu" (dari bahasa Ibrani: רע rê-‘e, "sesama, teman, tetangga" dan akhiran -ka, "-mu") mengacu kepada setiap orang yang berhubungan dengan seseorang, bukan sekadar orang yang tinggal di dekat rumahnya. Perintah ini yang mengatur perlakuan orang Israel terhadap orang lain dikutip oleh Kristus (Matius 22:39), Paulus (Roma 13:9), dan Yakobus (Yakobus 2:8). Imamat 19:9-18 menggambarkan cara-cara praktis bagi seseorang untuk menunjukkan kasih dan perhatian kepada sesamanya.[8]

Tradisi Yahudi sunting

Referensi sunting

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Imamat 19:9–10
  4. ^ Rut 2:3
  5. ^ Imamat 19:16
  6. ^ Imamat 19:18
  7. ^ Matius 22:36–40
  8. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  9. ^ Penanggalan parsyah

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting