Ilmiati Daud (lahir 5 Maret 1972) adalah seorang birokrat dan politikus Indonesia kelahiran Malang. Ilmiati Daud mula-mula menjabat sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Ilmiati Daud tercatat sebagai Direktur PT Nyiur Tapaa Permai (1998-2000). Ia kemudian bertugas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kolaka pada tahun 2000. Ilmiati Daud juga pernah menjabat Kasubbag Keuangan Bappeda Sulawesi Tenggara pada tahun 2013. Hingga akhirnya Ilmiati Daud memutuskan untuk berhenti sebagai ASN, lantas mulai terjun ke dunia politik.

Ilmiati Daud
Wakil Bupati Wakatobi
Masa jabatan
28 Juni 2021 – Menjabat
GubernurAli Mazi
BupatiHaliana
Sebelum
Pendahulu
Arhawi
Pengganti
Petahana
Sebelum
ke-5
Informasi pribadi
Lahir5 Maret 1972 (umur 52)
Kalipare, Malang
Partai politikNasDem
Suami/istriSubhan Tahrir
AnakNurul Istikhara Al-Humaira A.
Salsabila Firdausia Al Ma'suma
Saskia Firuzinoor Al-Hafida
Muh. Aliy Maolana Zulfikar
Alma materUniversitas Haluoleo
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dari 2016 sampai 2021, Ilmiati Daud berpasangan dengan Bupati Wakatobi, Arhawi memimpin Kabupaten Wakatobi. Pada pemilihan umum Bupati Wakatobi 2020, ia mencalonkan diri sebagai wakil bupati berpasangan dengan Haliana dimana ia mendapatkan perolehan suara sebanyak 31.937 atau 51, 65 persen dari total 61.838 suara sah.

Pendidikan sunting

Ilmiati Daud menamatkannya di SD Negeri 9 Kolaka pada tahun 1984. Ia kemudian hijrah ke Kendari dan bersekolah di SMP Negeri 2 Kendari. Pada tahun 1987, Ilmiati Daud kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Kendari sampai tahun 1990. Kemudian, dia menempuh pendidikan sarjana di Universitas Halu Oleo Kendari dan menyelesaikannya tahun 2005. Lalu, melanjutkan program magister di Universitas Halu Oleo Kendari. Ia menyelesaikan program tersebut pada tahun 2013.

Kehidupan pribadi sunting

Ia adalah istri dari Subhan Tahrir. Ia dikaruniia empat orang anak, terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki juga memiliki beberapa pengalaman organisasi.[1]

Referensi sunting