Hubertine Auclert adalah salah satu aktivis feminisme pada masa Republik Ketiga Prancis.[1] Ia lahir di Tilly pada tanggal 10 April 1848 dan wafat di Paris pada tanggal 8 April 1914.[2] Hubertine adalah pendiri Société le suffrage des femmes.[1]. Beliau berasal dari keluarga kelas menengah. Ayahnya meninggal saat Auclert berusia 13 tahun. Sejak saat itu, ia melanjutkan pendidikan dan tinggal di sebuah biara Katolik Roma atas anjuran ibunya. Ia sempat bercita-cita untuk menjadi biarawati saat berusia 16 tahun, tetapi ia meninggalkan posisi biara dan pindah ke Paris. Pengalaman biara menjadikannya anti-ulama yang blak-blakan. Di Paris, ia mendirikan societe le droit des femmes (The Rights of Women) yang secara tegas mendukung hak pilih perempuan sebagai yang pertama di Prancis. 1883, organisasi tersebut secara resmi berganti nama menjadi Societe le suffrage des femmes (Perkumpulan Hak Pilih Wanita).

Perjuangan sunting

Pemikiran Hubertine tentang feminisme dibangun selama ia bekerja pada surat kabar Avenir des femmes untuk Victor Hugo. Sebagian besar pemikirannya dipengaruhi oleh Maria Deraismes dan Léon Richer.[3]

Pada tahun 1873, Hubertine bergabung dengan Léon Richer pada perkumpulan L'Avenir des femmes (Women's Future) yang menyerukan berbagai reformasi dalam hukum perdata dan pidana Prancis untuk meningkatkan posisi wanita.[2]

Hubertine memiliki pemikiran yang lebih radikal. Ia berpendapat bahwa perempuan tidak berkewajiban membayar pajak karena tidak memiliki hak suara dan perwakilan hukum. Pada tahun 1876, ia mendirikan Le droit des femmes. Kemudian pada tahun 1881, ia menerbitkan surat kabar La Citoyenne. Selain itu, ia menerima dukungan dari Caroline Remy dan Marie Bashkirtself.[3]

Dalam surat kabar ini, ia berargumen dengan lantang untuk hak perempuan. Dia berpendapat bahwa menghilangkan setengah dari populasi perempuan dari politik akan merugikan bangsa. Hal ini memungkinkan negara dan kaum pria menganggap wanita dipandang sebelah mata. Hingga di usia senja nya, ia berhenti membayar pajak dan mengklaim bahwa ia tidak memiliki hal dan dengan begitu ia tidak perlu membayar.

Salah satu pencapaian yang paling abadi adalah ia berhasil mempopulerkan kata feminis di Perancis. Kata ini memberikan istilah pemersatu bagi orang-orang yang memperjuangkan hak-hak perempuan.

Pada tahun 1884, Hubertine Auclert menentang penetapan undang-undang pernikahan yang merugikan wanita. Pada 1900, ia mendirikan Dewan Nasional Wanita Prancis bersama rekan-rekannya. Setelah usahanya memperoleh hasil pada tahun 1908, ia terus melanjutkan perjuangannya hingga akhir hayatnya.[3]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Hubertine Auclert (1848-1914) | Towards Emancipation?". hist259.web.unc.edu. Diakses tanggal 2020-07-29. 
  2. ^ a b "Auclert, Hubertine (1848–1914) | Encyclopedia.com". www.encyclopedia.com. Diakses tanggal 2020-07-29. 
  3. ^ a b c "Courte biographie de Hubertine Auclert". www.toupie.org. Diakses tanggal 2020-07-30.