Huang Wensi adalah salah satu dari sedikit petinju perempuan yang jumlahnya kian berkembang. Huang lahir di sebuah kota kecil di provinsi Guangdong yang terletak di Cina sebelah selatan. Huang mulai bertinju pada tahun 2002 dan bergabung menjadi atlet tim provinsi di Guangdong pada tahun 2005.[1]

Pada tahun 2015, Huang bertemu suaminya Deng Peipeng dan setahun kemudian putranya lahir. Setelah masa depresi berat usai kelahiran putranya, Huang terinspirasi untuk melakukan pelatihan yang melelahkan dan kembali ke tinju profesional.[2]


Karier sunting

Pada tahun 2018, Huang memenangkan sabuk emas kejuaraan kelas terbang super perempuan se-Asia.[3] Huang bertarung di kejuaraan tinju Kelas Terbang Super Asia di Taipei, Taiwan, melawan Jarusiri Rongmuang dari Thailand.[4]

Selain profesinya sebagai petinju, Huang juga bekerja sebagai guru di kota pantai Zhejiang.[5]

Referensi sunting

  1. ^ News Indonesia, BBC (4 April 2019). "Petinju perempuan Cina yang berhasil melawan depresi dan menjadi ratu ring tinju". BBC News Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-03-11. 
  2. ^ BBC News, Indonesia (4 April 2019). "Petinju Perempuan China Sukses Lawan Depresi, Jadi Ratu Ring Tinju". VIVA. 
  3. ^ Ernawati, Jujuk; Indonesia, BBC (2019-04-04). "Petinju Perempuan China Sukses Lawan Depresi, Jadi Ratu Ring Tinju - VIVA". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2021-03-11. 
  4. ^ Hidayati, Nufus Nita (2019-04-02). "Kisah Seorang Ibu dari Cina Jadi Ratu Tinju Asia". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-03-11. 
  5. ^ Nusantara, Solusi Sistem. "Lawan Stereotip, Petinju Tiongkok Jadi 'Queen of the Ring' | Olahraga". www.gatra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-11.