Herrie Setyawan atau akrab dengan nama panggilan Jose (lahir 8 Maret 1969), adalah asisten pelatih PSM Makassar dan juga mantan pemain sepak bola Indonesia yang terkenal pada dekade 1980-1990. Herrie merupakan salah satu pemain terbaik di Indonesia saat itu.[1]

Herrie Setyawan
Informasi pribadi
Nama lengkap Mochamad Herrie Setyawan
Tanggal lahir 08 Maret 1969 (umur 55)
Tempat lahir Makassar, Indonesia
Posisi bermain Bek
Informasi klub
Klub saat ini PSM Makassar (Asisten Pelatih)
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1987–1988
1988–1995
1996–2002
2003
2004
2005
2006
2006
2008
Bandung Raya
Pelita Jaya
Persib Bandung
PKT Bontang
Persijap
PS Mojokerto Putra
PSB Bogor
Persma Manado
PSSA Asahan
Tim nasional
1988–1994 Indonesia 2
Kepelatihan
2013–2019
2020-
Persib Bandung (Asisten Pelatih)
PSM Makassar (Asisten Pelatih)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Karier pemain sepak bola sunting

Ketika berusia 18 tahun, dia masuk klub Bandung Raya yang berkiprah di Kompetisi Galatama. Setelah bakatnya mulai terlihat, dia dikontrak klub elite saat itu, Pelita Jaya. Herrie juga masuk Tim nasional sepak bola Indonesia pada tahun 1988 hingga 1994.

Herrie pun ikut mengantarkan Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 Manila. Saat itu, Herrie menempati posisi bek kanan.

Setelah lama di Pelita Jaya, Herrie ke Kota Bandung dan bergabung dengan Persib pada Liga Indonesia II ketika dilatih Risnandar Soendoro. Setelah itu, Herrie memperkuat Persib hingga Liga Indonesia VIII ketika tim ditangani Deny Syamsudin. Setelah dari Persib, Herrie mulai bermain di klub lain, di antaranya PKT Bontang, dan Persijap Jepara.

Karier kepelatihan sunting

Herrie mulai pensiun sebagai pemain pada tahun 2008. Setelah itu, dia mulai ikut kursus pelatih C Nasional. Pada tahun 2011 naik ikut kursus lisensi C AFC. Ketika mengantongi lisensi C AFC, diajak bergabung oleh Djajang Nurjaman menjadi asisten pelatih Pelita Jaya U-21 pada tahun 2011-2013. Pada tahun 2013, Herrie ikut kursus Lisensi B AFC dan dinyatakan lulus.

Selesai dari Pelita Jaya, Herrie diajak Djajang Nurjaman menjadi asisten pelatih Persib Bandung pada kompetisi Liga Super Indonesia 2014. Ia ikut andil membawa Persib juara pada Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015. Setelah Djajang Nurjaman disekolahkan ke Italia, Herrie tetap menjadi asisten pelatih baru Persib saat itu, Dejan Antonić.

Referensi sunting

  1. ^ [1]

Pranala luar sunting

  • [2] di Pikiran Rakyat.com