Harry Max Markowitz

(Dialihkan dari Harry Markowitz)

Harry Max Markowitz (24 Agustus 1927 – 22 Juni 2023) adalah ekonom Amerika Serikat yang pada 1990, bersama dengan William F. Sharpe dan Merton H. Miller menerima Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel untuk sumbangan mereka pada ekonomi keuangan. Kenyataannya, sumbangan mereka adalah sesuatu yang memulai ekonomi keuangan sebagai bidang studi terpisah. Di awal 1950-an Markowitz mengembangkan teori portofolio, yang melihat pada bagaimana laba investasi dapat dioptimalkan. Para ekonom telah lama memahami pandangan umum atas peragaman portofolio; di mana perkataan "jangan meletakkan semua telurmu di 1 keranjang " sudah lama beredar. Namun Markowitz menunjukkan cara bagaimana mengukur risiko sejumlah keamanan dan bagaimana menggabungkannya di sebuah portofolio untuk mendapatkan laba maksimum atas risiko yang didapat.

Harry Markowitz
LahirHarry Max Markowitz
(1927-08-24)24 Agustus 1927
Chicago, Illinois, A.S.
Meninggal22 Juni 2023(2023-06-22) (umur 95)
San Diego, California, A.S.
InstitusiPerusahaan Harry Markowitz
Sekolah Manajemen Rady di Universitas California, San Diego
Baruch College
RAND Corporation
Komisi Cowles
BidangEkonomi keuangan
MazhabSekolah Ekonomi Chicago
Alma materUniversitas Chicago (Ph.B., A.M, and Ph.D.)[1]
Pembimbing
doktoral
Milton Friedman
Jacob Marschak
DipengaruhiTjalling Koopmans
Leonard Savage
KontribusiModern portfolio theory
Efficient frontier
Metode matriks renggang
SIMSCRIPT
PenghargaanHadiah Teori John von Neumann (1989)
Hadiah Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Alfred Nobel (1990)
Informasi di IDEAS / RePEc

Markowitz menerima gelar Ph.D. dari Universitas Chicago. Ia mengajar di Baruch College Universitas Kota New York sejak 1982.

Teori portofolio sunting

Markowitz juga dikenal sebagai bapak dari teori portofolio modern. Markowitz mengembangkan model dua parameter, yaitu keuntungan yang diharapkan dan deviasi standar yang merupakan pengukur resiko. Sebelum Markowitz, akademisi hanya memusatkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan jika return atau tingkat keuntungan yang diharapkan menjadi tujuan investor, maka pada akhirnya investor hanya akan memilih satu aset yang memberikan keuntungan paling tinggi. Namun, hal tersebut tidak terlihat di dunnia nyata. Pada dunia nyata, investor membentuk portofolio dengan menyebarkan sumber daya ke beberapa aset. Mengapa demikian? Markowitz berargumen bahwa risiko belum dimasukkan ke dalam model analisis yang ada. Dengan memasukkan risiko yang diukur melalui deviasi standar, Markowitz bisa menunjukkan manfaat diversifikasi portofolio, sekaligus memberikan jawaban mengapa investor cenderun membentuk portofolio.

Pelajaran lain yang bisa diambil dari teori portofolio adalah adanya hubungan positif antara risiko dengan return. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi retrun. Hubungan tersebut akan terlihat di dunia nyata, khususnya jika dunia nyata tersebut bebas dari ketidaksempurnaan pasar (adanya peraturan, biaya transaksi, dan lain-lain). Dengan menggunakan model dua parameter diatas, Markowitz bisa menunjukkan dua hal, yaitu manfaat diversifikasi dari portofolio dan adanya set yang efisien, yaitu set yang paling optimal. Set yang efisien adalah satu set investasi yang paling baik, yaitu set investasi yang bisa memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dengan risiko yang sama, atau memberikan risiko yang lebih rendah dengan tingkat keuntunganyang sama. Markowitz mengembangkan algoritma utuk menyusun set yang efisien tersebut.[2]

Publikasi sunting

Pranala luar sunting

  1. ^ "Curriculum Vitae (Harry M. Markowitz)". hmarkowitz.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-03. Diakses tanggal 12 December 2017. 
  2. ^ M. Hanafi, Mamduh (2020). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 978-602-386-198-9.