Grand Prix F1 Inggris 2013

Lomba ke-8 dari 19 balapan dalam Formula Satu musim 2013

Grand Prix Inggris 2013 (dengan nama resmi: 2013 Formula 1 Santander British Grand Prix) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang berlangsung di Sirkuit Silverstone di Silverstone, Inggris, Britania Raya, pada tanggal 30 Juni 2013, di hadapan 120.000 penonton. Balapan ini adalah putaran yang kedelapan dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2013, dan menandai Grand Prix Inggris yangke-64 yang diadakan sebagai bagian dari seri tersebut. Pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg, berhasil memenangkan balapan yang berlangsung selama 52 putaran ini setelah sebelumnya memulai jalannya lomba ini dari posisi kedua. Mark Webber dari tim tim Red Bull menempati posisi kedua dan Fernando Alonso menempati posisi ketiga dengan tim Ferrari.

Grand Prix Inggris 2013
Lomba ke-8 dari 19 dalam Formula Satu musim 2013
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Sirkuit Silverstone
Sirkuit Silverstone
Detail perlombaan[1][2][3]
Tanggal 30 Juni 2013
Nama resmi 2013 Formula 1 Santander British Grand Prix
Lokasi Sirkuit Silverstone, Silverstone, Britania Raya
Sirkuit Fasilitas balapan permanen
Panjang sirkuit 5.891 km (3.661 mi)
Jarak tempuh 52 putaran, 306.198 km (190.263[a] mi)
Cuaca Dry
Penonton 120,000
Posisi pole
Pembalap Mercedes
Waktu 1:29.607
Putaran tercepat
Pembalap Australia Mark Webber Red Bull-Renault
Waktu 1:33.401 putaran ke-52
Podium
Pertama Mercedes
Kedua Red Bull-Renault
Ketiga Ferrari
Pemimpin perlombaan

Lewis Hamilton, rekan setim Rosberg, berhasil memenangkan posisi terdepan, dengan mencatatkan waktu putaran tercepat di sesi kualifikasi. Dia sempat memimpin jalannya lomba ini selama tujuh putaran pertama sampai ban kiri-belakang mobilnya mengalami kerusakan pada putaran kedelapan, dan mendorong pembalap Red Bull, yaitu Sebastian Vettel, untuk memimpin jalannya lomba ini. Dua lagi kasus kerusakan ban kiri-belakang yang dialami oleh pembalap Ferrari, yaitu Felipe Massa, dan pembalap Toro Rosso, yaitu Jean-Éric Vergne, menyebabkan direktur balapan, yaitu Charlie Whiting, mengerahkan mobil keselamatan. Balapan ini dimulai kembali pada akhir putaran ke-21 dengan Vettel yang memimpin jalannya lomba ini. Dia sempat memimpin jalannya lomba ini selama 20 putaran berikutnya sebelum kegagalan girboks memaksanya untuk mundur dari balapan ini pada putaran ke-41, dan menyebabkan penerapan mobil keselamatan untuk yang kedua kalinya. Rosberg kemudian memimpin jalannya lomba ini, dan berhasil menahan laju Webber selama sisa balapan untuk meraih kemenangan keduanya di musim ini dan yang ketiga di dalam kariernya.

Sebanyak enam kasus kerusakan ban terjadi selama balapan ini berlangsung, dan pemasok ban Pirelli memodifikasinya agar tidak mudah bocor pada balapan berikutnya di Grand Prix Jerman sebagai solusi sementara sebelum memperkenalkan ban yang baru di Grand Prix Hungaria. Pirelli menyelidiki insiden tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak ada penyebab tunggal. Sebagai akhir hasil dari balapan tersebut, Alonso terpaut 21 poin dari pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Vettel. Kimi Räikkönen dari tim tim Lotus finis di posisi kelima untuk tetap berada di posisi ketiga dan Hamilton mempertahankan posisi keempat. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes menyalip tim Ferrari, dan tertinggal 48 poin dari tim Red Bull dengan sebelas putaran yang masih tersisa di musim ini.

Latar belakang sebelum lomba sunting

 
Sirkuit Silverstone (foto tahun 2018), yang merupakan tempat di mana balapan ini diselenggarakan.

Babak ini merupakan balapan yang kedelapan dari 19 balapan di Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2013, dan menandai Grand Prix Inggris yang ke-64 sebagai bagian dari seri tersebut. Balapan ini diadakan di sebuah lintasan sepanjang 5.891 km (3.660 mi) dan terdiri dari 18 tikungan, yaitu Sirkuit Silverstone di Silverstone, Northamptonshire, Inggris, pada tanggal 30 Juni.[4][2] Pemasok ban Pirelli membawa ban kering medium berpita putih dan ban keras kompon keras berpita oranye serta ban menengah berpita hijau dan ban basah penuh berpita biru tua untuk balapan kali ini.[3][5] Sistem pengurang hambatan (DRS) diperluas dari satu menjadi dua zona aktivasi pada tahun 2013:[6] satu di trek lurus Wellington di pintu masuk tikungan Brooklands dan yang kedua di trek lurus Hangar yang menghubungkan tikungan Kapel dan tikungan Stowe. Untuk balapan kali ini, beberapa saluran pembuangan dipasang untuk memperbaiki drainase sirkuit dan mencegah penumpukan air, dan dinding ban luar di pintu keluar Chapel Curve diperpanjang 50 m (160 ft).[4]

Sebelum balapan ini dimulai, pembalap Red Bull, yaitu Sebastian Vettel, memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 132 poin, mengungguli Fernando Alonso dari tim Ferrari dengan 96 poin dan pembalap Lotus, yaitu Kimi Räikkönen, dengan 88 poin. Lewis Hamilton dari tim Mercedes berada di urutan keempat dengan 77 poin dan rekan setim Vettel, yaitu Mark Webber, berada di urutan kelima dengan 69 poin.[7] Tim Red Bull memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 201 poin; tim Ferrari dan Mercedes masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga, dengan 145 dan 134 poin. Tim Lotus berada di urutan keempat dengan 114 poin, dan tim Force India berada di urutan kelima dengan 51 poin.[8]

Vettel telah berhasil memenangkan balapan sebelumnya di Grand Prix Kanada dari Alonso, tetapi tidak ingin berspekulasi tentang hasil akhir di Silverstone atau Kejuaraan Dunianya. “Fernando sedikit kurang beruntung di sana-sini dan kami mampu mengalahkannya, jadi kami mampu bangkit, tetapi ini sepuluh balapan [yang masih tersisa] dari posisi kami sekarang, jadi saya pikir ada banyak hal yang bisa terjadi pada tahap itu di Kejuaraan [Dunia]."[9] Alonso mengatakan bahwa tim Ferrari tidak boleh membuat kesalahan lagi dan kehilangan poin ekstra. Dia yakin dengan prospeknya di Silverstone karena daya saing tim Ferrari baru-baru ini di sana dan mengatakan bahwa, "Kami memiliki akhir pekan yang menarik di depan, tetapi kami dapat menghadapinya dengan percaya diri, mengetahui bahwa kami memiliki peluang [yang] bagus."[10] Stirling Moss, pemenang Grand Prix Inggris 1955 untuk tim Mercedes, merasa bahwa Hamilton mungkin bisa memenangkan balapan ini dan Hamilton sendiri ingin menang lagi di Silverstone untuk yang kedua kalinya.[11] Hamilton mengatakan bahwa dia menantikan untuk mempelajari bagaimana performa mobilnya, dan merasa bahwa tim Mercedes akan tampil secara kompetitif di Silverstone.[12] Rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, berkomentar bahwa tujuannya adalah untuk mencetak poin pada balapan kali ini.[13]

 
Susie Wolff adalah wanita yang pertama yang mengendarai sebuah mobil Formula Satu di dalam sebuah sesi resmi sejak tahun 1992 pada sesi tes pasca balapan yang diadakan di sirkuit tersebut.

Sesi tes pertengahan musim yang kedua di tahun 2013 diadakan di sirkuit ini tiga minggu setelah balapan. Pembalap Auto GP yaitu Kimiya Sato dan duet pembalap Seri GP3, yaitu Daniil Kvyat dan Carlos Sainz Jr., masing-masing membuat penampilan pertama mereka di sesi tes Formula Satu untuk tim Sauber dan Toro Rosso,[14][15] sementara pembalap World Series by Renault, yaitu Will Stevens, mengendarai mobil Caterham.[16] Tim Marussia memasukkan Tio Ellinas dari Seri GP3,[17] dan Susie Wolff mengendarai mobil Williams, sehingga menjadikannya sebagai wanita yang pertama yang mengendarai sebuah mobil Formula Satu di dalam sebuah sesi resmi sejak Giovanna Amati di musim 1992.[18][19] Tim Mercedes tidak diizinkan untuk mengikuti sesi tes ini karena Pengadilan Internasional Fédération Internationale de l'Automobile (FIA; badan pengatur Formula Satu) menyimpulkan bahwa mereka telah melanggar peraturan dengan menjalankan mobil tahun 2013 dalam sebuah sesi tes ilegal dengan Pirelli di Sirkuit Catalunya sebulan sebelumnya.[20]

Grand Prix ini menampilkan 11 tim (masing-masing mewakili konstruktor yang berbeda) yang memasukkan dua pembalapnya masing-masing untuk total 22 pesaing, dan tidak ada perubahan dari daftar tim dan pembalap untuk musim ini.[21] James Rossiter, pembalap simulator untuk tim Force India, dijadwalkan mengendarai mobil VJM06 sebagai pengganti Adrian Sutil selama sesi latihan bebas pertama untuk mengumpulkan data simulasi hingga cuaca yang buruk membatalkan rencana tersebut.[22]

Beberapa tim memodifikasi mobil mereka untuk balapan kali ini.[2] Tim Ferrari memperkenalkan sayap belakang yang baru yang menampilkan perubahan pada slot vertikal di bagian depan bawah pelat mobil F138.[23] Tim Mercedes memasang sensor termik bebas kabel di sayap depan mobil F1 W04 untuk memantau ban depan.[24] Tim Lotus menggunakan sistem "DRS ganda" pada mobil E21 milik Räikkönen untuk mengarahkan aliran udara dan menurunkan gaya turun untuk yang pertama kalinya dalam balapan setelah mengevaluasinya dalam sesi latihan bebas hari Jumat di Kejuaraan Dunia musim 2012 dan sesi tes pra-musim 2013.[25] Tim juga memodifikasi sistem suspensi mobil, memperkenalkan sayap depan yang baru, dan beberapa peningkatan aerodinamis untuk mengantisipasi peningkatan performa.[26]

Sesi latihan bebas sunting

Sesuai dengan peraturan musim 2013, diadakan tiga sesi latihan bebas, dua sesi yang berdurasi selama 90 menit pada hari Jumat dan satu sesi lagi yang berdurasi selama 60 menit pada hari Sabtu.[27] Sesi pertama terjadi pada cuaca basah, yang berlangsung pada hari Kamis sore.[28] Aliran air terbentuk di beberapa tikungan dan beberapa pembalap kehilangan kendali atas mobilnya. Tidak ada satu pun yang menetapkan putaran cepat hingga menit ke-75 karena tim enggan untuk mengirim pembalapnya ke trek yang masih basah.[29] Daniel Ricciardo dari tim Toro Rosso mencetak putaran tercepat, 1 menit, 54,249 detik, mengungguli Nico Hülkenberg dari tim Sauber, pembalap Williams, yaitu Pastor Maldonado, Hamilton, Esteban Gutiérrez dari tim Sauber, dan rekan setim Maldonado, yaitu Valtteri Bottas, di posisi kedua hingga posisi keenam. Charles Pic kehilangan kendali atas bagian belakang mobil Caterham-nya, dan bertabrakan dengan tembok penghalang di tikungan Club, dan melepaskan sayap depan mobilnya. Gutiérrez mengalami aquaplaning di tikungan pertama, tetapi berhasil kembali menguasai laju mobilnya lagi.[30]

Kondisi membaik seiring dengan meredanya curah hujan. Sesi latihan untuk Seri GP2 menghilangkan genangan air, dan memungkinkan para pembalap untuk keluar dari pit pada saat sesi latihan bebas kedua dimulai. Para pembalap menggunakan ban perantara sejak awal, tetapi kemudian menggunakan ban kering setelah sepuluh menit.[31] Rosberg mencatatkan putaran tercepat pada hari itu, yaitu 1 menit, 32,248 detik, dengan waktu yang masih tersisa yaitu 40 menit.[32] Duo Red Bull, yaitu Webber dan Vettel, Paul di Resta dari tim Force India, Hamilton, Ricciardo dan rekan setimnya di tim Toro Rosso, yaitu Jean-Éric Vergne, Sutil, Romain Grosjean dari tim Lotus, dan Alonso mengikuti di belakangnya dengan menempati posisi kedua hingga posisi kesepuluh.[31][33] Felipe Massa dibatasi waktu tujuh putaran karena kehilangan kendali atas bagian belakang mobil Ferrari-nya di area yang lembab di pintu keluar tikungan Stowe,[32][33][34] dan merusak suspensi depan yang meluncur melintasi penghalang ban bagian dalam, sebelum berhenti di pintu masuk ke dalam jalur pit.[34][35]

Setelah sesi tersebut berakhir, Hamilton dipanggil ke pengawas balapan, dan menerima teguran pertamanya di musim ini karena tidak mematuhi instruksi mereka untuk tetap berada di sebelah kanan tonggak karena alasan keamanan memasuki jalur pit.[36] Pada sesi latihan bebas terakhir, yang berlangsung dalam cuaca yang cerah dan hangat dan menggunakan kedua ban kompon kering,[37] Rosberg kembali menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 31,487 detik. Hamilton, Vettel, Webber, Grosjean, Ricciardo, Alonso, Räikkönen, Sutil, dan Di Resta melengkapi posisi sepuluh besar.[38] Sergio Pérez dari tim McLaren mengalami ban bocor di sisi kiri depan di pintu keluar tikungan Copse,[38] yang disebabkan oleh benda yang tidak dikenal yang menyebabkan sayatan besar pada dinding samping roda, dan merusak lantai mobil. Pihak ofisial lantas menghentikan sesi ini sebentar setelah 13 menit untuk membersihkan lintasan.[39][40] Mobil Pérez diperbaiki agar dia dapat mengemudikannya pada sisa waktu sepuluh menit terakhir sebelum berputar mundur di Becketts Curve.[37]

Kualifikasi sunting

 
Lewis Hamilton berhasil mengambil posisi terdepan yang ke-28 di dalam kariernya di sesi kualifikasi.

Sesi kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu sore dibagi menjadi tiga bagian. Sesi kualifikasi bagian yang pertama berlangsung selama 18 menit, dan menghilangkan mobil yang finis di urutan ke-17 atau lebih rendah. Aturan 107% berlaku, yang mengharuskan para pembalap untuk mencapai waktu dalam batas aman 107 persen putaran tercepat untuk bisa lolos. Sesi kualifikasi bagian yang kedua berlangsung selama 15 menit, dan menyisihkan mobil yang finis di urutan ke-11 hingga ke-16. Sesi kualifikasi bagian yang terakhir berlangsung selama sepuluh menit, dan menentukan posisi terdepan ke posisi kesepuluh. Mobil yang melaju ke sesi terakhir tidak diperbolehkan untuk mengganti ban untuk memulai jalannya balapan, dan menggunakan ban yang telah digunakan untuk mengatur waktu putaran tercepat di sesi ketiga.[27] Hamilton berhasil meraih posisi terdepan untuk yang kedua kalinya di musim ini dan yang ke-28 di dalam kariernya, dengan catatan waktu 1 menit, 29,607 detik pada putaran terakhirnya.[41] Dia bergabung di barisan depan grid bersama dengan rekan setimnya, yaitu Rosberg, yang bertarung melawan rekan setimnya untuk memperebutkan posisi terdepan.[42] Tim Mercedes berhasil mengunci barisan yang paling depan untuk yang pertama kalinya di Silverstone sejak Juan Manuel Fangio dan Moss pada tahun 1955, dan yang ketiga pada tahun 2013.[2] Vettel menempati posisi ketiga dan Webber berada di posisi keempat setelah melakukan kesalahan pengereman di tikungan Club, yang membuatnya kehilangan waktu.[2][41] Di Resta dan Sutil untuk tim Force India menempati posisi kelima dan ketujuh dengan set ban medium yang baru; Ricciardo memisahkan keduanya di posisi keenam.[2] Grosjean yang berada di posisi kedelapan mengalami understeer pada putaran terakhirnya di tikungan ke-15,[43] dan rekan setimnya, yaitu Räikkönen, yang berada di posisi kesembilan, mengalami masalah pada ban medium.[2]

Alonso, yang berada di posisi kesepuluh, beralih dari ban kompon keras ke ban medium dengan tujuan untuk memasuki jalur pit jika putarannya buruk.[43] Button menempati posisi ke-11 setelah tidak berhasil melaju ke sesi terakhir dengan selisih sepersepuluh detik karena dia membutuhkan out-lap yang keras untuk menghasilkan suhu ban.[2] Massa yang berada di posisi ke-12 tidak mampu mencatatkan putaran yang cukup cepat setelah kehilangan waktu lintasan mengganti mesinnya setelah kecelakaan yang telah menimpa dirinya sehari sebelumnya.[43] Vergne, yang berada di urutan ke-13, melebar di pintu keluar Becketts Curve pada putaran tercepatnya, mungkin karena turbulensi aerodinamis aliran udara di atas mobil Vettel yang menghilangkan gaya turun dan menyebabkan kesalahan. Pérez, yang berada di peringkat ke-14, mengalami suhu ban yang tidak dapat diperbaiki karena diinstruksikan secara acak untuk berkendara ke jembatan timbang FIA dan lalu lintas telah memperlambat laju mobilnya.[2][43] Hülkenberg menempati posisi ke-15 pada putaran terakhirnya di depan duo Williams, yaitu Maldonado dan Bottas.[41] Gutiérrez yang berada di urutan ke-18 kehilangan waktu pada saat keluar dari tikungan. Keseimbangan mobil yang ditingkatkan menempatkan Pic di urutan ke-19, dan Jules Bianchi dari tim Marussia mendorong mobilnya yang lebih baik ke urutan ke-20.Van Der Garde dan Max Chilton dari tim Marussia masing-masing berada di peringkat ke-21 dan ke-22.[43]

Pasca-kualifikasi sunting

Setelah sesi tersebut berakhir, delegasi teknis FIA, yaitu Jo Bauer, menemukan Di Resta dan mobil Force India miliknya tanpa bahan bakar yang memiliki berat 15 kg (33 pon) di bawah batas berat minimum 642 kg (1.415 pon) dan melaporkan hal ini kepada pengawas balapan. Mereka memutuskan bahwa tim Force India telah melanggar peraturan seri dan memerintahkan Di Resta untuk memulai jalannya lomba ini dari posisi ke-22. Tim Force India sama sekali tidak mengajukan banding atas keputusan tersebut.[44][45] Van Der Garde diturunkan lima posisi di grid setelah pengawas balapan menyimpulkan bahwa dia telah bertabrakan dengan Hülkenberg di balapan sebelumnya di Grand Prix Kanada.[46] Penalti turun lima grid yang kedua dikenakan padanya karena tim Caterham telah membuka segel untuk mengganti girboks layshaft setelah berakhirnya sesi kualifikasi.[47]

Hasil lengkap kualifikasi sunting

Putaran tercepat di masing-masing dari tiga sesi dilambangkan dengan cetak huruf tebal.

Pos. No. Pembalap Konstruktor Q1 Q2 Q3 Grid
1 10   Lewis Hamilton Mercedes 1:30.995 1:31.224 1:29.607 1
2 9   Nico Rosberg Mercedes 1:31.355 1:31.028 1:30.059 2
3 1   Sebastian Vettel Red Bull-Renault 1:31.559 1:30.990 1:30.211 3
4 2   Mark Webber Red Bull-Renault 1:31.605 1:31.002 1:30.220 4
5 19   Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 1:32.097 1:31.182 1:30.757 5
6 15   Adrian Sutil Force India-Mercedes 1:32.002 1:31.097 1:30.908 6
7 8   Romain Grosjean Lotus-Renault 1:31.466 1:31.530 1:30.955 7
8 7   Kimi Räikkönen Lotus-Renault 1:31.400 1:31.592 1:30.962 8
9 3   Fernando Alonso Ferrari 1:32.266 1:31.387 1:30.979 9
10 5   Jenson Button McLaren-Mercedes 1:31.979 1:31.649 N/A 10
11 4   Felipe Massa Ferrari 1:32.241 1:31.779 N/A 11
12 18   Jean-Éric Vergne Toro Rosso-Ferrari 1:32.105 1:31.785 N/A 12
13 6   Sergio Pérez McLaren-Mercedes 1:31.953 1:32.082 N/A 13
14 11   Nico Hülkenberg Sauber-Ferrari 1:32.168 1:32.211 N/A 14
15 16   Pastor Maldonado Williams-Renault 1:32.512 1:32.359 N/A 15
16 17   Valtteri Bottas Williams-Renault 1:32.664 N/A N/A 16
17 12   Esteban Gutiérrez Sauber-Ferrari 1:32.666 N/A N/A 17
18 20   Charles Pic Caterham-Renault 1:33.866 N/A N/A 18
19 22   Jules Bianchi Marussia-Cosworth 1:34.108 N/A N/A 19
20 21   Giedo van der Garde Caterham-Renault 1:35.481 N/A N/A 222
21 23   Max Chilton Marussia-Cosworth 1:35.858 N/A N/A 20
EX 14   Paul di Resta Force India-Mercedes 1:32.062 1:31.291 1:30.736 211
Waktu 107%: 1:37.364
Sumber:[48][49]

Catatan:

  • ^1 — Paul di Resta dikeluarkan dari sesi kualifikasi dan dikirim ke posisi yang paling belakang di grid karena dia dan mobilnya diketahui berada di bawah batas berat minimum 640 kg (1.410 pon).[44][45]
  • ^2 — Giedo van der Garde dikenakan penalti turun lima grid karena telah menyebabkan kecelakaan dengan Nico Hülkenberg pada balapan sebelumnya di Grand Prix Kanada.[46] Dia kemudian mendapatkan penalti turun lima tempat grid untuk yang kedua kalinya karena tim Caterham telah mengganti girboks miliknya.[47]

Balapan sunting

Balapan yang terdiri sepanjang 52 putaran ini berlangsung pada sore hari tanggal 30 Juni mulai dari pukul 14:00 waktu setempat.[4] Cuaca di start cerah dengan suhu udara antara [convert: nomor tidak sah] dan suhu lintasan dari 29 hingga 34 °C (84 hingga 93 °F);[50][51] angin kencang berhembus,[52] dan diperkirakan tidak akan turun hujan.[53] Sebanyak 120.000 orang menghadiri balapan tersebut.[2][3] Sembilan pembalap pertama memulai jalannya lomba ini dengan menggunakan ban kompon medium.[51] Strategi optimal yang harus dilakukan oleh seorang pembalap adalah tiga kali pit stop karena lebih cepat dan tidak terhalang oleh lalu lintas yang lebih lambat.[52][53] Hamilton melakukan start cepat untuk memimpin jalannya lomba ini menuju tikungan pertama. Vettel berhasil menyalip Rosberg yang memulai dengan lambat untuk merebut posisi kedua.[53] Webber dan Grosjean melakukan kontak melalui tikungan Abbey, dan merusak sayap depan serat karbon sang pembalap, dan melaju ke area run-off, dan turun ke posisi ke-14.[2]

Sutil berhasil naik dari posisi keenam ke posisi keempat,[52] dan Massa melewati kemacetan untuk naik dari posisi kesebelas ke posisi kelima.[53] Pada saat membalap menuju tikungan Stowe, Alonso berhasil menyalip Button dari sisi dalam untuk merebut posisi kesembilan. Hamilton memimpin atas Vettel dengan selisih delapan persepuluh detik pada akhir putaran pertama, dengan Rosberg yang menempati posisi ketiga dan Sutil yang berada di posisi keempat.[51][52] Hamilton mulai menjauh dari Vettel,[53] di mana mobilnya lebih cepat di sepanjang lintasan.[2] Alonso menemukan bahwa mobil Ferrari-nya lebih baik dalam cuaca dingin karena keseimbangan mobil yang baik. Dia berhasil melewati Grosjean untuk merebut posisi kedelapan di pintu keluar tikungan Woodcote di awal putaran kedua setelah Grosjean melebar di tikungan ketiga, akibat kontaknya dengan Webber.[2][51] Hamilton unggul dua detik dari Vettel pada putaran kelima, dan mencegah Vettel menggunakan DRS, dan memungkinkan Hamilton untuk melakukan pit stop tanpa kehilangan posisi.[2] Pada putaran yang sama, Alonso berpindah jalur, namun gagal untuk menyalip Ricciardo ke tikungan Stowe dan Grosjean menyusulnya. Pada putaran ketujuh, Webber sempat bangkit dari posisi ke-14 menjadi posisi ke-11.[51][53]

 
Lewis Hamilton melaju ke dalam jalur pit pada putaran kedelapan setelah mobilnya mengalami kerusakan ban kiri-belakang pada saat dirinya sedang berada di posisi pertama.

Setelah keluar dari tikungan kelima pada putaran kedelapan,[3][54] Ban kiri belakang mobil Hamilton mengalami kebocoran dan kempes dengan cepat di Wellington Straight.[2][55] Karet ban terlepas dari roda dan mengotori lintasan pada saat Vettel membelok untuk menghindari benturan, dan berhasil mengambil alih posisi terdepan.[52][56] Hamilton melaju perlahan ke arah jalur pit untuk mengganti roda dan memeriksa mobilnya; dinding samping roda tetap utuh dan serat-seratnya terlepas.[2][53] Dia bergabung kembali dalam balapan dengan menggunakan ban kompon keras di urutan ke-22; bendera kuning dikibarkan untuk memperingatkan para pembalap tentang adanya puing-puing di lintasan.[51][53] Satu putaran kemudian, Alonso keluar dari tikungan Stowe dengan kebocoran ban kanan-belakang pada mobilnya dan tidak mengalami delaminasi, menyebabkan dia masuk ke dalam jalur pit untuk ban kompon keras, dan turun ke posisi ke-11. Rekan setimnya, yaitu Massa, yang berada di posisi keempat, mengalami kerusakan ban yang ketiga pada balapan tersebut pada putaran kesepuluh ketika roda belakang kirinya mengempis di tikungan Aintree, dan berputar ke arah area run-off.[2][55] Massa memasuki jalur pit dengan hati-hati untuk memasang satu set ban yang baru dan turun ke posisi ke-22.[52][53] Karena serpihan di Lurusan Wellington, DRS dinonaktifkan pada putaran ke-11,[51] dan pada titik inilah direktur balapan FIA, yaitu Charlie Whiting, mempertimbangkan untuk menghentikan balapan, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya.[2]

Teknisi Pirelli membawa karet ban belakang ke dalam garasi mereka untuk dianalisis, dan menyarankan tim untuk menaikkan tekanan hingga 24 psi (170 kPa) dan meminta para pembalap untuk menghindari menyentuh trotoar.[2][3] Antara putaran ke-12 dan ke-13, Alonso menyalip duo Lotus, yaitu Räikkönen dan Grosjean, di Hangar Straight dan Vergne di tikungan Brooklands untuk naik ke posisi keenam.[51] Laju Grosjean diblok oleh rekan setimnya, yaitu Räikkönen, yang berhasil melewatinya di tikungan Maggots.[52] Tim Red Bull memanggil Vettel untuk masuk ke dalam jalur pit untuk pit stop pertamanya pada putaran ke-13, dan mempertahankan keunggulan. Pada putaran ke-14, tim Lotus meminta Grosjean untuk mengizinkan rekan setimnya, yaitu Räikkönen, menempati posisi keenam.[51] Pada saat dia melakukannya di Hangar Straight yang menghubungkan tikungan Stowe,[2][55] Ban kiri-belakang mobil Vergne mengalami kerusakan pada kecepatan 180 mph (290 km/h), dan mengotori puing-puing di sirkuit.[52][56] Sebuah ban besar mendarat di helm Räikkönen, tanpa menyebabkan dia cedera. Vergne memasuki jalur pit untuk beralih ke satu set ban kompon keras yang baru.[2] Kegagalan ban yang keempat ini bersama dengan serpihan ban di sirkuit menyebabkan Whiting mengerahkan mobil keselamatan.[55][56]

 
Felipe Massa dalam perjalanannya menuju ke arah jalur pit untuk mengganti ban kiri-belakang mobilnya yang mengalami kerusakan.

Pada saat marshal di trek memeriksa dan membersihkan puing-puing di lintasan dengan menggunakan truk pembersih jalanan,[53] Vettel diberitahu melalui radio bahwa bagian dalam ban kompon medium kiri-belakang mobilnya yang digunakannya untuk memulai jalannya balapan ini mengalami pemotongan.[51][56] Tim berusaha untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk memasang ban mereka ketika peralihan ke melakukan tiga pemberhentian menjadi hal yang biasa.[2] Mobil keselamatan ditarik pada akhir putaran ke-21,[52] dan balapan ini pun kembali dilanjutkan lagi, dengan Vettel yang memimpin atas Rosberg dan Sutil.[54] Pérez berhasil menyalip Webber dari sisi dalam ke tikungan Abbey untuk merebut posisi kedelapan.[53] Webber, yang sayap depan mobilnya diubah sebelumnya,[2] berhasil merebut kembali posisi kedelapan dari Pérez dari sisi dalam pada tikungan Brooklands. Pada putaran ke-28, Ricciardo berbelok ke arah kiri di tikungan yang sama dan berhasil melewati Grosjean untuk menempati posisi keenam.[51] Ban kiri depan mobil Gutiérrez mengalami kebocoran akibat sayatan di Hangar Straight yang menghubungkan tikungan Stowe pada putaran ke-28.[53][55] Ban yang tidak terkelupas,[55] merusak sayap depan mobilnya,[56] dan kiri serpihan serat karbon di lintasan.[2] Alonso yang berada di dekat Sutil, membanting setir untuk menghindari serpihan tersebut.[53] Pada putaran itu, Webber berhasil menyalip Grosjean ke tikungan Brooklands untuk merebut posisi ketujuh.[51]

Pit stop putaran kedua dimulai pada putaran ke-30. Räikkönen, Grosjean, dan Alonso adalah pembalap yang pertama yang memasuki jalur pit untuk menggunakan ban kompon keras.[2] Pada saat dilepaskan, Alonso terpaksa mengerem agar mobilnya tidak menabrak mobil Grosjean saat dia memasuki pit stall, dan memungkinkan Räikkönen untuk melewatinya.[51][53] Selama putaran ke-31 dan ke-32, Hamilton mencoba melakukan dua upaya untuk menyalip yang gagal pada Di Resta di lintasan lurusan utama dan ke tikungan Brooklands.[51][52] Sutil dan Rosberg melakukan pit stop kedua mereka untuk ban kompon keras pada putaran ke-33 dan ke-34.[2] Pada putaran ke-35, Webber menggunakan DRS di Lurusan Hangar ke tikungan Stowe untuk melewati Alonso untuk merebut posisi keempat.[2][51] Vettel melakukan pit stop keduanya dari posisi terdepan pada putaran yang sama untuk ban kompon keras.[52] Dia tetap memimpin jalannya balapan ini.[53] Pada putaran ke-36, Di Resta dan Hülkenberg melakukan kontak di pohon bergantian, sehingga merusak sayap depan sang pembalap. Setelah Hamilton keluar dari jalur pit pada putaran berikutnya, Di Resta berhasil melewatinya.[51] Hamilton berusaha untuk melewati Di Resta lagi sebelum tikungan Stowe. Sebaliknya, dia nyaris saja terlibat tabrakan ke belakang dengan bagian belakang mobil Di Resta pada putaran ke-37.[52] Pada putaran yang sama,[52] tim Toro Rosso menghentikan Vergne di dalam jalur pit dengan kerusakan yang parah pada mobilnya.[57]

 
Sebastian Vettel mundur dari posisi terdepan pada putaran ke-41 karena mobilnya mengalami kegagalan girboks.

Hamilton berhasil menyalip Di Resta untuk merebut posisi ke-11 di pintu keluar tikungan ketiga pada putaran berikutnya. Button berhasil melewati Grosjean ke tikungan Brooklands untuk merebut posisi kesembilan pada putaran ke-39. Ricciardo mencoba untuk menyalip Sutil ke tikungan Copse untuk merebut posisi keenam, tetapi Sutil berhasil memblokirnya dengan berpindah jalur, sehingga memperlambat laju Ricciardo. Pada putaran ke-41, Hamilton menggunakan DRS untuk melewati Grosjean di Hangar Straight untuk merebut posisi kesepuluh [51][53] Pada putaran itu, Vettel berpindah ke gigi kelima di tikungan Vale ketika dia kehilangan drive. Dia melaju perlahan mengitari tikungan Club dan berhenti di sisi trek lurus utama di sebelah dinding pit untuk berhenti untuk yang pertama kalinya pada tahun 2013.[2][56] Hal ini mendorong Rosberg ke posisi memimpin jalannya lomba ini, Räikkönen ke posisi kedua dan Webber ke posisi ketiga.[53] Karena mobil Vettel dianggap berada dalam posisi yang berbahaya, maka mobil keselamatan dikerahkan untuk yang kedua kalinya agar mobilnya dapat dipindahkan dengan aman dari posisi semula di trek.[2][56]

Mobil keselamatan menciptakan situasi di mana tim harus memutuskan apakah akan melakukan pit stop untuk mempertahankan atau mendapatkan posisi dengan sembilan putaran yang masih tersisa. Rosberg dan Webber berhenti di akhir putaran ke-42 masing-masing untuk menggunakan ban keras dan medium. Rosberg berhasil tetap mempertahankan keunggulan, sementara Webber turun ke posisi kelima. Räikkönen, Sutil, dan Ricciardo, yang berada di posisi kedua hingga posisi keempat, tetap berada di sirkuit.[2] Rosberg diberitahu melalui radio tentang masalah pada bagian tengah ban kiri-belakang mobilnya. Balapan ini kembali dilanjutkan lagi pada akhir putaran ke-45 ketika mobil keselamatan memasuki jalur pit.[2][52] Webber berhasil menyalip Ricciardo di tikungan Brooklands untuk merebut posisi keempat pada putaran ke-46, dan Alonso berhasil melewati Button untuk merebut posisi ketujuh di tikungan Copse.[51][53] Memasuki Hangar Straight, Alonso menggunakan slipstream dari mobil Pérez di 179 mph (288 km/h) ketika ban kiri-belakang mobil Perez mengalami kerusakan tanpa peringatan dan merusak lantai. Alonso berbelok ke kanan untuk menghindari serpihan ban dari mobil Pérez yang mengotori lintasan, sementara tim McLaren memensiunkan mobil Pérez di jalur pit.[2][57]

 
Nico Rosberg berhasil meraih kemenangan untuk yang ketiga kalinya di dalam kariernya.

Pada putaran ke-47, Hamilton berhasil menyalip Button untuk merebut posisi ketujuh dan Webber mengerahkan DRS untuk melewati Sutil untuk merebut posisi ketiga. Webber berhasil melewati Räikkönen dengan menggunakan DRS untuk posisi kedua di tikungan Copse pada putaran berikutnya, tepat pada saat Ricciardo kalah dalam perebutan posisi keempat dari Alonso.[51][53] Pada putaran ke-49,[53] Alonso dan Hamilton menurunkan Sutil ke posisi kelima.[2][51] Alonso menyediakan DRS pada putaran ke-50 dan menggunakan cengkeraman ekstra pada bannya untuk menyalip Räikkönen untuk merebut posisi ketiga. Pada putaran berikutnya, Hamilton menggunakan DRS untuk melewati Räikkönen untuk merebut posisi keempat.[51][52] Pada putaran terakhir, tim Lotus menghentikan Grosjean di jalur pit karena kerusakan sayap memperlambat laju mobilnya,[2][57] tepat ketika Massa berhasil menyalip Sutil untuk merebut posisi keenam.[51] Rosberg menahan laju Webber untuk meraih kemenangan keduanya di musim ini dan yang ketiga di dalam kariernya, dengan selisih tujuh persepuluh detik.[58] Alonso menempati posisi ketiga, dengan Hamilton, Räikkönen, Massa, Sutil, dan Ricciardo yang finis di posisi keempat hingga kedelapan.[52][54] Di Resta berada di urutan kesembilan setelah kesalahan di akhir balapan,[53] dan Hülkenberg finis di posisi kesepuluh setelah pecah ban lambat mengharuskan dia untuk melakukan pit stop lebih awal dari yang telah dijadwalkan sebelumnya.[57] Pembalap selanjutnya yang berhasil finis adalah Maldonado, Bottas, Button, Gutiérrez, Pic, Bianchi, Chilton, dan Van Der Garde.[3]

Pasca-balapan sunting

 
Upacara podium pasca balapan dengan para pembalap yang diwawancarai oleh juara dunia pembalap musim 1996, yaitu Damon Hill.

Pada sebuah sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh juara dunia pembalap musim 1996, yaitu Damon Hill,[59] Rosberg menyebutnya sebagai "hari yang sangat, sangat istimewa" karena kemajuan yang dicapai oleh tim Mercedes di sepanjang musim ini.[60] Webber mengatakan bahwa timnya harus menyelidiki start balapannya yang lambat dan lebih memilih putaran yang lebih banyak agar memiliki peluang untuk memenangkannya.[60] Alonso mengatakan bahwa dia merasa bahwa ini adalah balapan yang beruntung bagi timnya karena telah kehilangan posisi setelah melakukan pit stop pada periode mobil keselamatan yang kedua.[60] Dalam sesi konferensi pers pasca-balapan, Rosberg mengatakan bahwa dia tidak akan mampu mengejar dan melewati Vettel jika Vettel tidak mundur karena kurangnya kecepatan secara keseluruhan. Webber mengatakan bahwa dia merasa senang dengan penampilannya sendiri, dan menantikan putaran berikutnya.[60] Alonso menyebut penyelesaian tersebut sebagai "hasil yang fantastis untuk akhir pekan kami yang sangat sulit" karena mobilnya tidak konsisten selama akhir pekan—lambat di dalam sesi kualifikasi, namun cepat di dalam balapan.[60]

Rosberg dipanggil ke pengawas balapan untuk menjelaskan dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan karena tidak cukup melambat pada saat mengibarkan bendera kuning dan tidak menyalip di awal balapan antara tikungan ketiga dan kelima.[61] Mereka meninjau telemetri dan rekaman siaran, serta menjatuhkan teguran kepada Rosberg.[62] Vettel merasa kecewa karena kehilangan potensi untuk meraih kemenangan karena girboks mobonya mengalami kerusakan di akhir balapan, dengan mengatakan bahwa: "Sayangnya hal-hal ini terjadi, tetapi untungnya kami memiliki balapan berikutnya minggu depan sehingga kami dapat mencobanya lagi."[63] Räikkönen mengatakan bahwa timnya, yaitu Lotus, telah membuat kesalahan strategi yang menjatuhkannya dari posisi kedua ke posisi kelima di putaran terakhir: "Sekarang ada tiga balapan di mana kami belum mendapatkan hasil yang mungkin kami harapkan, tetapi mudah-mudahan jika kami bisa mendapatkan sedikit lebih banyak keberuntungan dan juga menyingkirkan beberapa kesalahan kita akan dapat kembali ke depan."[64] Kepala operasional tim di lintasan, yaitu Alan Permane mengonfirmasi bahwa mereka telah membuat kesalahan strategi.[3] Di Resta yakin bahwa timnya, yaitu Force India, akan dengan senang hati finis di urutan kesembilan, dan Ricciardo melihat finis di posisi kedelapan sebagai "peluang yang terlewatkan untuk mencetak lebih banyak poin" karena kecepatan mobilnya.[65]

Button, dengan menggunakan ban bekas yang dingin, mengatakan dia "tidak bisa berbuat apa-apa" karena dia rentan disalip setelah mobil keselamatan dikerahkan: "Saya hanya menunggu orang untuk melewati saya. Itu sulit."[66] Hasil akhir balapan tersebut membuat Vettel tetap berada di puncak klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 132 poin. Keberhasilan Alonso finis di tempat ketiga membuatnya tertinggal hingga 21 poin. Räikkönen tetap mempertahankan posisi ketiga, Hamilton di posisi keempat, dan Webber di posisi kelima.[7] Tim Red Bull tetap mempertahankan keunggulan mereka di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 219 poin. Poin yang diperoleh tim Mercedes di Silverstone memungkinkan mereka menyalip tim Ferrari untuk merebut posisi kedua. Tim Lotus tetap mempertahankan posisi keempat dan tim Force India berada di posisi kelima dengan sebelas balapan yang masih tersisa di musim ini.[7]

Kekhawatiran ban sunting

Banyaknya kerusakan ban pada saat balapan membayangi kemenangan Rosberg. Pers menyamakan situasinya dengan Grand Prix Amerika Serikat 2005, ketika tujuh tim yang menggunakan ban Michelin diharuskan untuk mundur dari balapan tersebut karena masalah keselamatan karena ban mereka dianggap tidak dapat digunakan untuk balapan tersebut, sehingga menyisakan enam-mobil berban Bridgestone untuk saling bersaing satu sama lain.[3][67] Sebanyak 20 ban telah mengalami kerusakan selama musim ini, sehingga menyebabkan Asosiasi Pembalap Grand Prix menulis surat kepada Jean Todt, presiden FIA, menuntut tindakan. Button, Vettel dan pembalap tes Ferrari, yaitu Pedro de la Rosa, bertemu dengan Todt untuk mengungkapkan keprihatinan mereka kepadanya.[68]

Setelah beberapa pembalap dan personel senior Formula Satu meminta tindakan lebih lanjut dan menyampaikan kekhawatiran mereka kepada media,[68][69] Todt memerintahkan pemasok ban Pirelli untuk hadir pada pertemuan Komite Kerja Olahraga dengan pimpinan tim di Nürburgring pada tanggal 3 Juli untuk mengusulkan langkah-langkah yang baru guna mencegah insiden yang serupa terulang kembali dalam jangka panjang.[70] Dia telah meminta direktur Pirelli Motorsport, yaitu Paul Hembery, manajer balapan, yaitu Mario Isola, dan Whiting untuk menghadiri pertemuan di paddock Silverstone pada malam setelah balapan ini berakhir.[71] Pirelli setuju untuk meningkatkan kekuatan bannya dengan mengganti bahan sabuk internal dari baja menjadi serat kevlar yang diperkuat secara fleksibel untuk mengurangi kemungkinan bocor sebagai solusi sementara untuk balapan berikutnya di Grand Prix Jerman.[72] Perusahaan mendapatkan izin untuk memperkenalkan ban yang baru yang menampilkan kombinasi kompon dari tahun 2012 dan satu dari tahun 2013 menjelang Grand Prix Hungaria.[73] FIA membatasi praktik penggantian ban kiri dan kanan berputar dan membatasi camber dan tekanan ban.[74]

Di kantor pusatnya di Milan, Pirelli melakukan penyelidikan sendiri terhadap kerusakan ban yang diamati selama balapan ini berlangsung.[75] Perusahaan menyimpulkan bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh pemasangan ban belakang yang tidak tepat untuk mengatur keausan, tekanan yang cukup rendah sehingga menimbulkan tekanan tambahan pada ban, sudut camber yang ekstrem pada suspensi mobil, dan trotoar tinggi yang agresif. Pirelli menekankan praktik pemasangan ban yang salah tidak dilarang oleh perusahaan, namun dianggap remeh oleh semua pihak. Mereka meminta delegasi FIA untuk memastikan bahwa tim tidak memberikan tekanan angin yang rendah pada ban dan menambah sudut camber berlebih pada semua mobil.[73][76]

Hasil lengkap balapan sunting

Pembalap yang berhasil mencetak poin Kejuaraan Dunia dilambangkan dalam cetak huruf tebal.

Pos. No. Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 9   Nico Rosberg Mercedes 52 1:32:59.456 2 25
2 2   Mark Webber Red Bull-Renault 52 +0.765 4 18
3 3   Fernando Alonso Ferrari 52 + 7.124 9 15
4 10   Lewis Hamilton Mercedes 52 + 7.756 1 12
5 7   Kimi Räikkönen Lotus-Renault 52 + 11.257 8 10
6 4   Felipe Massa Ferrari 52 + 14.573 11 8
7 15   Adrian Sutil Force India-Mercedes 52 + 16.335 6 6
8 19   Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 52 + 16.543 5 4
9 14   Paul di Resta Force India-Mercedes 52 + 17.943 21 2
10 11   Nico Hülkenberg Sauber-Ferrari 52 + 19.709 14 1
11 16   Pastor Maldonado Williams-Renault 52 + 21.135 15
12 17   Valtteri Bottas Williams-Renault 52 + 25.094 16
13 5   Jenson Button McLaren-Mercedes 52 + 25.969 10
14 12   Esteban Gutiérrez Sauber-Ferrari 52 + 26.285 17
15 20   Charles Pic Caterham-Renault 52 + 31.613 18
16 22   Jules Bianchi Marussia-Cosworth 52 + 36.097 19
17 23   Max Chilton Marussia-Cosworth 52 + 1:07.660 20
18 21   Giedo van der Garde Caterham-Renault 52 + 1:07.759 22
19 8   Romain Grosjean Lotus-Renault 51 Penanganan 7
20 6   Sergio Pérez McLaren-Mercedes 46 Kerusakan Akibat Pecah Ban 13
Ret 1   Sebastian Vettel Red Bull-Renault 41 Girboks 3
Ret 18   Jean-Éric Vergne Toro Rosso-Ferrari 35 Kerusakan Akibat Pecah Ban 12
Sumber:[2][3][48]

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan sunting

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.

Lihat pula sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Ada selisih 0.134 km (83 mi) antara garis start dan finish.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b "2013 British GP: LXVI Santander British Grand Prix". Chicane F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2015. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai Hughes, Mark (4 July 2013). "Rosberg dodges the rubber bullets" (PDF). Autosport. 213 (1): 16–31. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 September 2019. Diakses tanggal 15 March 2020. 
  3. ^ a b c d e f g h i Rowlinson, Anthony (August 2013). "Race Debrief: British Grand Prix: Could Woulda Shoulda" (PDF). F1 Racing (210): 118–120. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 May 2020. Diakses tanggal 15 March 2020. 
  4. ^ a b c "2013 British Grand Prix – Preview". Fédération Internationale de l'Automobile. 25 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2013. Diakses tanggal 15 March 2020. 
  5. ^ "The 2013 British GP preview: Everything you need to know about Sunday's race!". Sky Sports. 26 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2013. Diakses tanggal 15 March 2020. 
  6. ^ Smith, Luke (13 June 2013). "Silverstone confirms two DRS zones for British GP". NBC Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2018. Diakses tanggal 15 March 2013. 
  7. ^ a b c d e "Classifications". Fédération Internationale de l'Automobile. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2013. Diakses tanggal 19 September 2019. 
  8. ^ "2013 Formula One Sporting Regulations" (PDF). Fédération Internationale de l'Automobile. 9 December 2012. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 March 2013. Diakses tanggal 2 July 2014. 
  9. ^ Casey, Michael (26 June 2013). "Vettel looking bolster F1 title hopes in Britain". The San Diego Union-Tribune. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  10. ^ Noble, Jonathan (27 June 2013). "Alonso sure Vettel can still be beaten despite comfortable gap". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  11. ^ "Talks up Lewis". Cape Argus. 3 June 2013. hlm. 35. Diakses tanggal 16 March 2020 – via PressReader. 
  12. ^ Garside, Kevin (25 June 2013). "Lewis Hamilton free to prepare for his 'Olympics' at Silverstone". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2017. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  13. ^ Wise, Mike (26 June 2013). "Nico Rosberg reckons Mercedes have improved their tyre wear problems 'a little bit'". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  14. ^ Allen, Peter (16 July 2013). "Kvyat joins Sainz, Cecotto at STR for Silverstone test". Formula Scout. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  15. ^ "Sauber to field Hulkenberg, Frijns and Sato at Silverstone". Formula One. 12 July 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  16. ^ Llewellyn, Craig (18 July 2013). "Young Drivers Test: Stevens 'as ready as possible' for F1 debut". Crash. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  17. ^ Beer, Matt (8 July 2013). "Marussia confirms Tio Ellinas's debut in Silverstone F1 test". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 August 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  18. ^ Holt, Sarah (21 July 2013). "Wolff drives women forwards with full Formula One test". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2014. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  19. ^ Baldwin, Alan (15 July 2013). "Susie Wolff joins F1 men at Silverstone test". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  20. ^ Benson, Andrew (21 June 2013). "Mercedes banned from Silverstone test over Pirelli 'tyregate'". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  21. ^ "2013 Formula One British Grand Prix". Motorsport Stats. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2021. Diakses tanggal 8 September 2021. 
  22. ^ "Rossiter's Friday run cancelled due to wet weather". ESPN. 28 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  23. ^ "Ferrari F138 – new rear wing". Formula One. 29 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  24. ^ "Mercedes F1 W04 – integrated thermic tyre sensor". Formula One. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  25. ^ "Lotus E21 – revised 'double DRS' system". Formula One. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  26. ^ Sailsbury, Matt (21 June 2013). "Lotus set for major upgrade". Crash. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  27. ^ a b "2013 Formula One Sporting Regulations" (PDF). Fédération Internationale de l'Automobile. 5 December 2012. hlm. 14, 23 & 26. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 February 2013. Diakses tanggal 19 September 2019. 
  28. ^ Wise, Mike (28 June 2013). "Opening practice for the British Grand Prix was held in familiar conditions". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  29. ^ Benson, Andrew (28 June 2013). "British GP: Daniel Ricciardo fastest in wet, with Lewis Hamilton fourth". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  30. ^ "Ricciardo tops soaked Friday morning practice". ESPN. 28 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  31. ^ a b "Rosberg quickest in dry second practice". GPUpdate. 28 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  32. ^ a b Beer, Matt (28 June 2013). "British GP: Rosberg puts Mercedes on top in FP2". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 December 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  33. ^ a b Medland, Chris (28 June 2013). "Rosberg heads Webber in dry FP2". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  34. ^ a b "Practice Two – Rosberg on top for Mercedes". Formula One. 28 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  35. ^ Galloway, James (29 June 2013). "2013 British GP Practice Two: Nico Rosberg outpaces Red Bulls as Silverstone rain clears". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  36. ^ Noble, Jonathan (28 June 2013). "British GP: Lewis Hamilton reprimanded over pit entry move". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  37. ^ a b "Rosberg stays fastest in final practice". GPUpdate. 29 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  38. ^ a b "Mercedes dominant over one lap ahead of qualifying". ESPN. 29 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  39. ^ Benson, Andrew (29 June 2013). "British GP: Nico Rosberg heads Lewis Hamilton in final practice". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  40. ^ Noble, Jonathan (29 June 2013). "British GP: Pirelli says Sergio Perez's tyre blow not a delamination". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  41. ^ a b c Wilkins, Robert (29 June 2013). "British GP: Hamilton blitzes rivals for Silverstone pole". Crash. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2020. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  42. ^ Galloway, James (29 June 2013). "2013 British GP: Lewis Hamilton surges to home pole to head Mercedes front row". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2013. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  43. ^ a b c d e "Qualifying – selected team and driver quotes". Formula One. 29 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  44. ^ a b "Di Resta sent to the back of the grid". ESPN. 29 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  45. ^ a b Benson, Andrew (29 June 2013). "British GP: Paul Di Resta disqualified from qualifying". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  46. ^ a b "Caterham's Van der Garde given five-place grid penalty for British Grand Prix". NDTV. Agence France-Presse. 10 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  47. ^ a b Smith, Luke (29 June 2013). "van der Garde takes second penalty to move to back of grid". NBC Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  48. ^ a b "2013 British Grand Prix results". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2017. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  49. ^ "Formula 1 Santander British Grand Prix 2013 – Provisional Results". Formula One. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 29 June 2013. 
  50. ^ "Großer Preis von Großbritannien 2013 / Silverstone" [Great Britain Grand Prix 2013 / Silverstone] (dalam bahasa Jerman). motorsport-total.com. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  51. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v "British Grand Prix 2013 / Commentary". ESPN. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2013. Diakses tanggal 15 March 2020. 
  52. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Rose, Gary (30 June 2013). "F1: British Grand Prix as it happened". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2013. Diakses tanggal 12 October 2016. 
  53. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Creighton, Geoff; Hughes, Emelyn (30 June 2013). "As it happened: The British Grand Prix". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 3 July 2014. 
  54. ^ a b c Pearce, Nick (30 June 2013). "British Grand Prix 2013: live". The Sunday Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2017. Diakses tanggal 12 October 2016. 
  55. ^ a b c d e f Parkes, Ian (1 July 2013). "British Grand Prix: Tyre failures by lap". The Independent. Press Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 March 2020. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  56. ^ a b c d e f g Collantine, Keith (30 June 2013). "Rosberg lucks in to victory as tyre failures wreak havoc with race". F1 Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2013. Diakses tanggal 17 March 2020. 
  57. ^ a b c d "Race – selected team and driver quotes". Formula One. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  58. ^ Spurgeon, Brad (1 July 2013). "Plenty of Bang at Silverstone as Rosberg Wins". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  59. ^ Baldwin, Alan (30 June 2013). Weir, Keith, ed. "Rosberg triumphs in Britain after Vettel retires". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  60. ^ a b c d e "FIA post-race press conference – Britain". Formula One. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  61. ^ Beer, Matt (30 June 2013). "British GP: Rosberg summoned over potential yellow-flag infringement". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  62. ^ "Rosberg's victory stands after reprimand". ESPN. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  63. ^ Mitchell, Scott; Beer, Matt (30 June 2013). "British GP: Vettel philosophical about retirement". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  64. ^ Gill, Pete (30 June 2013). "Kimi Raikkonen points at 'wrong call' on Lotus pit wall for late slide in British GP". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  65. ^ "British GP: Paul Di Resta happy with climb into the points". BBC Sport. 30 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  66. ^ Beer, Matt (30 June 2013). "British GP: Button 'a sitting duck' in final laps of the race". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2020. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  67. ^ Lavrinc, Damon (1 July 2013). "Formula One Has a Serious Exploding Tire Problem". Wired. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 December 2016. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  68. ^ a b Cary, Tom (1 July 2013). "British Grand Prix 2013: Drivers threaten to boycott German Grand Prix after dangerous tyre explosions". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2017. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  69. ^ Weaver, Paul (30 June 2013). "British Grand Prix blowouts hit Lewis Hamilton and spark boycott threat". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2015. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  70. ^ Galloway, James (1 July 2013). "Pirelli called to appear before F1's Sporting Committee after tyre failures in British GP". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  71. ^ Noble, Jonathan (30 June 2013). "FIA invites Pirelli to SWC meeting after Silverstone tyre dramas". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  72. ^ Benson, Andrew (2 July 2013). "Pirelli strengthens tyres after Silverstone blowouts". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  73. ^ a b Collins, Sam (29 July 2013). "F1 2013: The Pirelli sequence: The British Grand Prix Failures". Racecar Engineering. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 September 2015. Diakses tanggal 16 March 2020. 
  74. ^ Noble, Jonathan (2 July 2013). "Pirelli plans new tyres and change to Formula 1 rules to prevent more failures". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  75. ^ Noble, Jonathan (1 July 2013). "Analysis: British Grand Prix Pirelli tyre failure causes". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2015. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  76. ^ Benson, Andrew (2 July 2013). "British Grand Prix: Pirelli blames teams over tyre failures". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2013. Diakses tanggal 18 March 2020. 
  77. ^ a b "Britain 2013 – Championship". Stats F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2017. Diakses tanggal 14 March 2019. 

Pranala luar sunting

Seri sebelumnya:
Grand Prix Kanada 2013
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2013
Seri selanjutnya:
Grand Prix Jerman 2013
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Inggris 2012
Grand Prix Inggris Tahun selanjutnya:
Grand Prix Inggris 2014