Dalam beberapa aliran teologi Kristen, Gereja Kristen dapat dibagi menjadi:

  • Gereja yang berjuang, juga disebut Gereja Militan (bahasa Latin: Ecclesia militans) atau Gereja Peziarah, yang terdiri dari para umat Kristiani di dunia yang berjuang sebagai prajurit Kristus melawan dosa, iblis, dan "penguasa dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di tempat-tempat tinggi";[1]
  • Gereja yang menderita (bahasa Latin: Ecclesia dolens), juga disebut Gereja Peniten (bahasa Latin: Ecclesia poenitens) atau Gereja yang Berpengharapan (bahasa Latin: Ecclesia expectans), yang dalam teologi gereja tertentu, terutama teologi Gereja Katolik, terdiri dari umat Kristen yang saat ini berada di Api Penyucian;
  • Gereja yang berjaya, juga disebut Gereja Kemenangan (bahasa Latin: Ecclesia triumphans), yang terdiri dari mereka yang telah menerima penglihatan bahagia (visiun beatifis) dan berada di Surga.
Gereja Militan dan Gereja Berkemenangan, lukisan dinding karya Andrea da Firenze di Santa Maria Novella, c. 1365

Dalam eklesiologi Katolik, pembagian ini dikenal sebagai "tiga keadaan Gereja" (three states of the Church). Bahasa resmi yang digunakan dalam Katekismus Gereja Katolik menyatakan:[2]

Tiga status Gereja. "Hingga saatnya Tuhan datang dalam keagungan-Nya beserta semua malaikat, dan saatnya segala sesuatu takluk kepada-Nya sesudah maut dihancurkan, ada di antara para murid-Nya, yang masih mengembara di dunia, dan ada yang telah meninggal dan mengalami penyucian, ada pula yang menikmati kemuliaan sambil memandang dengan jelas Allah Tritunggal sendiri sebagaimana ada-Nya".

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Efesus 6:12:DRA
  2. ^ "Katekismus Gereja Katolik Nomor 954". ImanKatolik.or.id. Diakses tanggal 6 Mei 2025.