Gerbang Neraka
Gerbang Neraka (sebelumnya berjudul Firegate: Piramid Gunung Padang)[1] adalah sebuah film horor fantasi petualangan-supernatural Indonesia yang dirilis pada 20 September 2017. Film ini mengambil latar belakang kisah misteri Gunung Padang, Jawa Barat. Film ini akan menjadi kolaborasi keempat Julie Estelle dengan Rizal Mantovani setelah trilogi Kuntilanak.
Gerbang Neraka | |
---|---|
Sutradara | Rizal Mantovani |
Produser | Robert Ronny |
Ditulis oleh | Robert Ronny |
Pemeran | Reza Rahadian Julie Estelle Dwi Sasono Ray Sahetapy Lukman Sardi Puy Brahmantya |
Penata musik | Andi Rianto |
Sinematografer | Faozan Rizal |
Penyunting | Ganda Harta |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 20 September 2017 |
Durasi | 117 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Sinopsis
suntingFilm ini akan menceritakan tentang seorang pemuda bernama Tomo Gunadi (Reza Rahadian). Ia adalah seorang wartawan dari tabloid mistis yang tengah ditugaskan untuk meliput Piramida Gunung Padang, yang mana menuntut dirinya harus bekerja sama dengan paranormal, yaitu Guntur Samudra (Dwi Sasono), untuk mengungkapkan misteri Piramida di Gunung Padang. Arni Kumalasari (Julie Estelle) dari kepala tim arkeologi yang ditunjuk langsung oleh Presiden Indonesia, pada awalnya dirnya menolak atas kehadiran serta bantuan dari Tomo dan Guntur.
Arni sangat percaya dengan ilmu sains dan dirinya menolak dengan segala sesuatu yang berbau klenik. Namun pada akhirnya dirinya harus mau mengakui, bahwa terlalu banyak kejadian-kejadian mistis yang terjadi di dalam situs piramida tersebut. Di saat mereka bertiga menemukan fakta, bahwa piramida tersebut adalah merupakan sebuah penjara untuk kekuatan kuno yang dapat menghancurkan dunia, mereka mau tak mau harus bekerja sama untuk dapat mencegah malapetaka tersebut sebelum terlambat.[2]
Pemeran
suntingDaftar pemeran diadaptasi dari IMDb.[3]
- Reza Rahadian sebagai Tomo Gunadi, Wartawan
- Julie Estelle sebagai Arni Kumalasari, Arkeolog
- Dwi Sasono sebagai Guntur Samudra, Ahli Spiritual
- Ray Sahetapy sebagai Theo Wirawan, Profesor Arkeologi
- Lukman Sardi
- Puy Brahmantya
- Reza Nangin
Produksi
suntingNaskah ditulis oleh Robert Ronny, yang sekaligus menjadi produser. Penyutradaraan ditangani oleh Rizal Mantovani. Faozan Rizal menjadi pengarah fotografi. Vida Sylvia menjadi penata artistik. Pengambilan gambar berlangsung selama 40 hari pada 2015 di sejumlah tempat, termasuk studio Karno's Film di Cibubur dan studio TVRI di Jakarta. CGI dikerjakan oleh Orange Room pimpinan Ganda Harta. Produser Robert Ronny berujar bahwa dana produksi untuk film ini termasuk besar, seperti Jailangkung garapan Rizal dan Jose Poernomo. Namun menurut Rizal, dana sebesar itu masih terbatas untuk proyek film seperti Gerbang Neraka.[4]
Peluncuran
suntingGerbang Neraka awalnya hendak dirilis pada November 2016, tetapi jadwal akhirnya diundur 10 bulan karena proses pasca-produksi jauh lebih lama dari perkiraan.[4] Film ini pertama tayang di Gala Premiere pada 13 September 2017, sedangkan penayangan serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 20 September 2017.[5]
Referensi
sunting- ^ "Mengulik proses panjang menuju 'Gerbang Neraka'". Rappler. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-03. Diakses tanggal 2017-10-03.
- ^ Film, Parkir. "Gerbang Neraka (2017)". Warta Film (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-03. Diakses tanggal 2017-10-03.
- ^ Firegate (2016), diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01, diakses tanggal 2017-10-03
- ^ a b developer, metrotvnews. "Alasan Film Gerbang Neraka Tunda Jadwal Rilis". metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-03. Diakses tanggal 2017-10-03.
- ^ "Peluncuran Film Gerbang Neraka". www.antaranews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-17. Diakses tanggal 2017-10-03.