Gempa bumi Alahan Panjang 1943

Gempa bumi Alahan Panjang 1943 terjadi pada 9 Juni UTC (atau 8 dan 9 Juni UTC) di Sumatera Barat, era pendudukan Jepang. Ini merupakan gempa kembar (gempa yang terjadi di lokasi yang sama pada waktu yang berurutan).[4]

Gempa bumi Alahan Panjang 1943
Gempa bumi Alahan Panjang 1943 di Sumatra
Gempa bumi Alahan Panjang 1943
Waktu UTCGempa bumi kembar:    
 1943-06-08 20:42:46
 1943-06-09 03:06:20
ISC 
 899871
 899872
USGS-ANSS 
 ComCat
 ComCat
Tanggal setempat9 Juni 1943 [1]
Waktu setempat
Kekuatan 
 Ms 7.5 [2]
 Ms 7.8 [3]
Kedalaman15 km (9,3 mi)[2]
10 km (6,2 mi)[3]
Episentrum1°00′S 101°00′E / 1.0°S 101.0°E / -1.0; 101.0 [1]
Wilayah bencanaIndonesia

Gempa utama pertama terjadi pada 8 Juni pukul 20:42 UTC. Guncangan ini menghancurkan segmen Suliti yang terletak di bagian selatan Danau Diatas, bagian Sesar Besar Sumatera. Kekuatannya diperkirakan sebesar Mw 7.2[1] atau Ms 7.1.[5]

Gempa utama kedua terjadi pada 9 Juni pukul 03:06 UTC. Guncangan ini memecahkan segmen Sumani dan mungkin bagian barat laut dari segmen Suliti. Kekuatannya diperkirakan Mw 7,5,[1] atau Ms 7.4.[5]

Alahan Panjang luluh lantak akibat gempa bumi.[4][5] Dalam laporan Kita Sumatora Sinbun, 1.929 rumah rusak berat dan 133 orang meninggal di Alahan Panjang. Rumah rusak berat juga tercatat di Solok (430), Muaro Labuah (400), Padang (288), dan 299 (Sungai Penuh). Sementara itu, korban meninggal dilaporkan di Sawahlunto (1), Solok (8), Muaro Labuh (18), Padang (1), dan Sungai Penuh (1).

Di dekat segmen Sumani, gempa bumi kembar terjadi berulang kali.[6] Kejadian berulang termasuk gempa bumi pada tahun 1926 dan 2007.[7]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d Engdahl, E. R.; Vallaseñor, A. (2002). "Global seismicity: 1900–1999" Diarsipkan 2011-08-06 di Wayback Machine. (PDF). International Handbook of Earthquake & Engineering Seismology. Part A, Volume 81A (First ed.). Academic Press. p. 678. ISBN 978-0124406520.
  2. ^ a b ISC-OB Event 899871 [IRIS].
  3. ^ a b ISC-OB Event 899872 [IRIS].
  4. ^ a b Natawidjaja, D. H.; Triyoso, W. (2007), "The Sumatran Fault Zone — from Source to Hazard", Journal of Earthquake and Tsunami, 01: 21, doi:10.1142/S1793431107000031, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30, diakses tanggal 2019-10-04 
  5. ^ a b c Natawidjaja, D. H. (2003), Neotectonics of the Sumatran fault and paleogeodesy of the Sumatran subduction zone, Dissertation (Ph.D.), California Institute of Technology, Bibcode:2003PhDT.........7N, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02, diakses tanggal 2019-10-04 
  6. ^ Nakano, M.; Kumagai, H.; Toda, S.; Ando, R.; Yamashina, T.; Inoue, H.; Sunarjo (2010), "Source model of an earthquake doublet that occurred in a pull-apart basin along the Sumatran fault, Indonesia", Geophysical Journal International, 181 (1): 141–153, Bibcode:2010GeoJI.181..141N, doi:10.1111/j.1365-246X.2010.04511.x 
  7. ^ Aydan, Ö. (2007), A reconnaissance report on the 2007 Singkarak Lake (Solok) earthquake with and emphasis on the seismic activity of Sumatra Fault following the 2004 and 2005 great off-Sumatra earthquakes (PDF), Japan Society of Civil Engineers, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-02-01, diakses tanggal 2019-10-04 

Pranala luar sunting