Garuda TV
Garuda TV (dahulu bernama Digdaya TV) adalah sebuah jaringan televisi swasta di Indonesia yang dimiliki oleh PT Digdaya Media Nusantara, yang terafiliasi dengan Presiden Prabowo Subianto.[1]
Garuda TV | |
---|---|
![]() Logo saat ini sejak 1 Januari 2025 | |
Jenis | Jaringan televisi |
Negara | Indonesia |
Wilayah siaran | Nasional |
Kantor pusat | Gedung Ratu Prabu 1 Lt. 9, Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav 20, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia |
Slogan | Bersama Anda Untuk Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pemilik | PT Digdaya Media Nusantara |
Diluncurkan | 23 Agustus 2018 10 November 2021 (sebagai Garuda TV) | (sebagai Digdaya TV)
Nama sebelumnya | Digdaya TV (2018–2021) |
Media streaming | |
Vidio | Tonton langsung |
www |
Sejarah
Pada April 2018, keberadaan siaran televisi ini muncul secara "misterius" di satelit Palapa D, dengan masih dalam tahap ujicoba siaran dan pada saat itu belum mempunyai nama saluran. Dalam ujicobanya, siaran ini memutarkan sejumlah video klip milik Sabyan Gambus, seperti Ya Habibal Qolbi, Deen Assalam, Ya Asyiqol Musthofa dan Rohman Ya Rohman yang didapatkan dari kanal YouTube resmi Sabyan Gambus. Pada pertengahan 2018, selama masa ujicoba, sempat ada wacana untuk menamakan siaran ini sebagai Kita Indonesia TV yang dimaksudkan untuk menyiarkan sejumlah siaran langsung Pesta Olahraga Asia 2018, meskipun urung terwujud hingga pada akhirnya hak siar ajang tersebut dimiliki oleh Emtek secara resmi.
Sebagai gantinya, siaran ini diberikan nama Digdaya TV saat ujicoba siaran sedang berlangsung. Setelah sekitar 4 bulan ujicoba siaran, pada 23 Agustus 2018 barulah bersiaran resmi. Pendiriannya diklaim sebagai "media alternatif sebagai jalan keluar atas kurangnya keadilan informasi di media arus utama, sekaligus menjadi media rujukan informasi yang akurat dan hiburan yang bermartabat". Meskipun demikian, program Digdaya TV sesungguhnya tidak terlalu berbeda dengan stasiun televisi biasa, dengan adanya acara berita, hiburan, wisata, kuliner dan lainnya. Digdaya TV berkeinginan menghadirkan program yang berimbang, bukan hanya dalam konsep berita maupun hiburan, maupun kepada segala lapisan masyarakat baik di kota maupun di desa dan semua generasi.[2]
Sejak 10 November 2021, Digdaya TV berganti nama menjadi Garuda TV, yang diklaim seiring dengan keinginan memberikan porsi yang lebih besar bagi program-program pendidikan dan menjaga semangat nasionalisme, terutama untuk masyarakat daerah.[3] Sejak 5 Agustus 2023, Garuda TV memperluas siarannya di televisi satelit parabola ke televisi terestrial. Dibandingkan pemain-pemain baru di industri penyiaran, upaya ekspansi ini dilakukan dengan mantap, terlihat dari cepatnya Garuda TV bersiaran di banyak daerah, ditambah menghadirkan program-program yang pengisinya sudah dikenal luas. Namun tentu saja, dari segi pemberitaan, Garuda TV cenderung lebih menyorot kinerja sang presiden.[4]
Meskipun didirikan oleh Prabowo Subianto, secara resmi yang dikreditkan sebagai founder dan CEO-nya adalah Sudaryono, kader Gerindra yang kini menjabat Wakil Menteri Pertanian, dan juga orang kepercayaan Prabowo sejak lama.[5] Menurutnya, Garuda TV bukan sekadar TV berita, tetapi juga media edukasi yang kreatif.[6] Secara politis, saluran ini masih berelasi dengan Sin Po TV.[7][8]
Identitas
Galeri logo
-
Logo Digdaya TV digunakan dari 23 Agustus 2018 hingga 10 November 2021 sebelum berganti nama menjadi Garuda TV.
-
Logo pertama Garuda TV digunakan dari 10 November 2021 hingga 10 Maret 2023.
-
Logo kedua Garuda TV digunakan dari 10 Maret 2023 hingga 6 Mei 2023, selanjutnya logo ini digunakan yang bersifat latar belakang putih pada promosi acara tertentu hingga sekarang.
-
Logo ketiga Garuda TV digunakan sebagai logo on-air, juga digunakan dengan versi putih saat jeda iklan/komersial, dari 6 Mei 2023 sampai 1 Januari 2025. Selanjutnya logo ini digunakan sebagai logo perusahaan hingga sekarang.
-
Logo keempat Garuda TV digunakan sebagai logo on-air, juga digunakan dengan versi putih saat jeda iklan/komersial, dari 1 Januari 2025 hingga sekarang.
Slogan
- Sebagai Digdaya TV
- Menjangkau dengan Jernih (2017-2021)
- Sebagai Garuda TV
- Menyatukan Keragaman (2021-2023)
- Bersama Anda Untuk Indonesia (2023-sekarang)
Acara
Penyiar
Jaringan siaran
Pada Agustus 2021, Digdaya TV mengakuisisi sebuah stasiun televisi lokal di Banten bernama CNTV (PT Dimensi Global Televisi) sebesar 80% dari sahamnya.[9] CNTV (atau dahulu Warna TV) memiliki izin siaran (IPP Tetap) di Pandeglang sejak 2016,[10] pada 58 UHF analog namun sudah lama tidak bersiaran. Izin tersebut, nampaknya kemudian digunakan oleh Garuda TV untuk bersiaran secara digital di Serang sejak 26 April 2022, pada kanal 36 UHF (kini 44 UHF).[11][12][13] Stasiun televisi ini diberi nama Garuda TV Banten.[14] Garuda TV Banten merupakan jaringan terestrial pertama dari Garuda TV. Sementara itu, di Jabodetabek dan Jawa Timur, siaran terestrial Garuda TV diperluas pada pertengahan 2023 dengan pengakuisisian jaringan televisi lokal BBS TV.[15][16] Saat ini, Garuda TV telah mengudara di kota-kota berikut:
- Jabodetabek – 31 UHF
- Bandung – 44 UHF
- Garut – 28 UHF
- Cianjur – 27 UHF
- Tasikmalaya – 42 UHF
- Purwakarta – 36 UHF
- Semarang dan Magelang – 43 UHF
- Blora – 34 UHF
- Yogyakarta dan Surakarta – 29 UHF[17]
- Balikpapan – 29 UHF
- Sukabumi – 32 UHF
- Purwokerto dan Banyumas – 34 UHF
- Cirebon dan Kuningan – 41 UHF
- Surabaya dan sekitarnya – 38 UHF
- Bojonegoro – 47 UHF
- Jember – 46 UHF
- Situbondo – 38 UHF
- Banyuwangi – 34 UHF
- Pamekasan, Sumenep – 39 UHF
- Madiun – 34 UHF
- Kediri – 36 UHF
- Pacitan – 39 UHF
- Malang – 34 UHF
- Serang dan Cilegon – 44 UHF
- Medan, Deli Serdang – 37 UHF
- Kota Denpasar dan Singaraja – 30 UHF
- Purworejo – 39 UHF
- Sumedang dan Majalengka – 37 UHF
- Tegal – 39 UHF
- Sidikalang dan Sibolga – 42 UHF
- Padang dan Bukittinggi – 42 UHF
- Palembang – 32 UHF
- Banjarmasin – 45 UHF
- Samarinda – 43 UHF
- Tanah Grogot – 40 UHF
- Tanjung Redeb – 38 UHF
- Sendawar – 45 UHF
- Jepara – 35 UHF
- Pematangsiantar – 44 UHF
- Labuhanbatu – 30 UHF
- Padangsidempuan – 41 UHF
- Panyabungan – 48 UHF
- Toba, Samosir – 48 UHF
- Gunungsitoli – 41 UHF
- Pelaihari – 45 UHF
- Pandeglang – 28 UHF
- Lebak – 33 UHF
- Banda Aceh – 41 UHF[a]
- Bandar Lampung – 39 UHF[a]
- Manado – 38 UHF[a]
- Mataram – 35 UHF [a]
- Makassar – 34 UHF[b]
- Bengkulu – 34 UHF
- Pekanbaru – 39 UHF
- Kendari – 30 UHF
- Jayapura – 43 UHF
Catatan
- ^ a b c d Garuda TV sementara bersiaran melalui Magna Channel.
- ^ Garuda TV sementara bersiaran melalui BN Channel di Makassar.
Televisi satelit dan berlangganan
Awalnya, Garuda/Digdaya TV hanya bisa dinikmati secara streaming lewat internet, namun beberapa saat setelah diresmikan, siarannya bisa diterima lewat televisi satelit.[18] Satelit yang ditempati saat itu adalah Palapa D.[19] Kini setelah berubah nama, GarudaTV disiarkan dari Satelit Telkom-4 (Merah Putih) Frekuensi 4080 Mhz, Symbol Rate 32677, Polarisasi Horisontal, dan SID 008.[20]
Direksi
Nama | Jabatan |
---|---|
Fahmi Muhamad Anwari | Presiden Direktur |
Elly Husin | Direktur Pemberitaan |
Pemimpin Redaksi |
Referensi
- ^ Angki Nugraha, Sigit (2021-05-19). "Persiapan Pilpres 2024, Prabowo Gratiskan Televisi Satelit Miliknya Bagi Kader Gerindra". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2024-01-15.
- ^ PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM ENTERTAINMENT DI DIGDAYA TV
- ^ "Sajikan Warna Baru Program Televisi, Digdaya TV Resmi Bertranformasi Jadi Garuda TV". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 2022-05-23.
- ^ Selamat datang pemain baru
- ^ Mengenal Sudaryono, Aspri Prabowo yang Disebut Bakal Dilantik Jadi Wamentan
- ^ Menekraf Apresiasi Konsistensi Garuda TV Hadirkan Tim Peliputan Mudik dan Balik
- ^ Garuda TV yg kelola Sudaryono (Wamenta)...
- ^ Sinpo...
- ^ PENGUMUMANPT DIGDAYA MEDIA NUSANTAR (“PT DMN”)
- ^ Daftar izin yang....
- ^ Scan Ulang..Mux.36..GARUDA TV TKP.KOTA SERANG BANTEN
- ^ Mux 36 area serang Banten nambah Garuda TV...
- ^ Berita pagi ini: Garuda TV (milik Prabowo Subianto) mulai mengudara di UHF Digital Cilegon dan Serang...
- ^ MEREK GARUDA TV BANTEN
- ^ "BBSTV Resmi Diakuisisi GarudaTV yang Terafiliasi dengan Prabowo Subianto". 2023. Diakses tanggal 23/04/2025. ;
- ^ "Data Jumlah Lembaga Penyiaran". data.komdigi.go.id. 2024. Diakses tanggal 23/04/2025. ;
- ^ "Lembaga Penyiaran Digital DIY". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-10-11. Diakses tanggal 2023-05-21.
- ^ "Frekuensi Terbaru Dari Channel Digdaya TV di Satelit Palapa D". Satelitmania. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 01 Nopember 2019.
- ^ "Setelah Berkarya 7 TV, Kini Channel Digdaya TV Hadir di Satelit Palapa D". Idwarta. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-06-01. Diakses tanggal 01 Nopember 2019.
- ^ "Update Terbaru Frekuensi Satelit Telkom 4 Merah Putih". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-06-26. Diakses tanggal 2022-06-15.