Fuk Tet Che Semabung

bangunan kuil di Indonesia

Fuk Tet Che Semabung Baru adalah nama Kelenteng Fuk Tet di Semabung Baru, Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung.

Fuk Tet Che
邦加檳港福德祠
Fuk Tet Che Semabung di persimpangan jalan Pangkalpinang, April 2020.
Agama
AfiliasiTaoisme, Kepercayaan Tradisional Rakyat Hakka
ProvinsiKepulauan Bangka-Belitung
DewaFu De Zheng Shen
KepemimpinanAting (ketua).[1]
Lokasi
LokasiPertigaan Semabung Baru, Bukit Intan, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkal Pinang
NegaraIndonesia
Arsitektur
Gaya arsitekturTionghoa
Dibangun olehJohan Ridwan Hasan (ketua renovasi).[2]
Didirikanabad ke-19.[2]
Rampung27 Februari 2017 (peresmian pembangunan kembali).[3]

Sejarah sunting

Fondasi awal Kelenteng Fuk Tet Che dibangun kira-kira pada abad ke-19.[4] Saat itu lokasi kelenteng berdiri masih berada di daerah pinggiran Kota Pangkalpinang. Warga Tionghoa dari tiga desa yang berdekatan seperti Kampung Besi (Tet Fu), Semabung (Yung Fo Hin) dan Kampung Batur awalnya menggunakan kuil ini sebagai tempat penghormatan bagi Dewa Bumi.[4] Dewa Bumi (Fu De Zheng Shen / Fuk Tet Cin Sin) adalah salah satu tokoh terpenting dalam Kepercayaan Tradisional Rakyat Hakka (客家民間信仰). Kuil Dewa Bumi ini didirikan pada lokasi yang strategis, di pertigaan dan menghadap ke pusat kota Pangkalpinang.[4] Pendirian kuil atau tempat sakral pada pertigaan jalan (lokasi strategis) merupakan bentuk perlindungan terhadap pengguna jalan dari kecelakaan atau bahaya.[2] Tradisi semacam ini dapat ditemui di Tiongkok, misalnya dalam bentuk pendirian shigandang.

Kelenteng ini berganti nama menjadi Vihara Satya Budhi pada zaman Orde Baru.[2] Pada tahun 2015 Vihara Satya Budhi terbakar. Setelah musibah tersebut, kelenteng ini dibangun kembali dan nama yang aslinya dipulihkan menjadi Fuk Tet Che atau secara harafiah berarti Kuil Yang Memuliakan Dewa Bumi pada bulan Februari tahun 2017.

Galeri sunting

Lihat juga sunting

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ Pengurus Kelenteng Fuk Tet Che Salurkan Bantuan Sembako ke Masyarakat Diarsipkan 2022-08-08 di Wayback Machine., sonora. Yudi Wahyono. Akses: 15-10-2021.
  2. ^ a b c d Sakti, Ardhina Trisila. "Himawan : Tapak Tilas Kelenteng Fuk Tet Che, Dulu Rawan Kecelakaan". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-24. Diakses tanggal 15-10-2021. 
  3. ^ Kelenteng Fuk Tet Che Diresmikan Diarsipkan 2023-07-26 di Wayback Machine., bangkanews. Akses: 15-10-2021.
  4. ^ a b c Sakti, Ardhina Trisila. "Kisah Terpendam Dibalik Klenteng Fuk Tet Che dan Pendiri Pangkalpinang". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-26. Diakses tanggal 15-10-2021.