Francisco Ferrer Guardia
Fransisco Ferrer Guardia atau disebut juga Francesc Ferrer i Guàrdia (lahir di kota Adella tanggal 14 Januari 1859 dan meninggal di Barcelona tanggal 13 Oktober tahun 1909) adalah seorang tokoh revolusioner dan anarkis berkebangsaan Spanyol.[1] Ia lahir di Alella, sebuah kawasan terpencil di Barcelona, dari orang tua beraliran agama Katolik Romawi. Dia sudah disuruh bekerja di sebuah perusahaan Barcelona pada usia 15 tahun.[1] Pemilik perusahaan pada saat itu adalah antiagamawan dan dipercaya mempengaruhi pola pemikiran Ferrer.[1] Dia diasingkan di Paris dengan istri dan anaknya pada tahun 1885, dan akhirnya bercerai pada tahun 1899.[1] Tetapi Ia menikah kembali dengan seorang guru kaya dari Paris tidak lama setelah perceraian itu.[1]
| Francesc Ferrer i Guàrdia | |
|---|---|
 | |
| Lahir | 14 Januari 1859 Alella, Catalonia, Spain |
| Meninggal | 13 Oktober 1909 (umur 50) Barcelona, Catalonia, Spain |
| Kebangsaan | Spanish |
Kariernya dimulai pada tahun 1868 sebagai sekretaris presiden Republik Spanyol, Ruis Zorilla.[2] Lalu Ia pergi ke Barcelona dan menjadi pendiri sekolah sekuler yang bernama ""Escuela Moderna" sebuah sekolah yang menanamkan sikap anarkistis, antiagama, dan aktif menerbitkan surat kabar yang bertemakan pandangan rasionalistik.[2] Ia pernah dituduh sebagai oknum yang berusaha membunuh raja dan ratu Spanyol, tetapi tuduhan tersebut tidak benar dan Ia pun dibebaskan, hanya saja sekolahnya ditutup.[2] Meski begitu, Ia menuliskan segala hal tentang sekolah yang dibangunnya dalam sebuah buku yang bertemakan kisah naratif dengan judul "The Origins and Ideals of the Modern School" dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan oleh Knickerbocker Press pada tahun 1913.[2] Dia juga pernah dituduh sebagai pemimpin komplotan untuk memperebutkan Barcelona demi menjadikan kota tersebut sebagai negara yang bercolak republik dan anti-Katolik.[2] Selanjutnya Ia ditangkap, diadili, dan divonis hukuman tembak mati.[2] Kematian dirinya menuai reaksi yang besar dari banyak negara, dan Brussel mendirikan tugu peringatan untuk Ferrer.[2]