Flying Tiger Line

maskapai penerbangan kargo-carter Amerika Serikat; 1945-1989

Flying Tiger Line, juga dikenal sebagai Flying Tigers, adalah maskapai penerbangan kargo berjadwal pertama di Amerika Serikat dan juga maskapai carter militer terkemuka selama Perang Dingin baik untuk pengangkutan kargo dan personel tentara (yang terakhir dengan pesawat sewaan). Flying Tiger Line diakuisisi oleh Federal Express pada tahun 1988.

Flying Tiger Line
IATA ICAO Kode panggil
FT FTL TIGER
Didirikan1945
Mulai beroperasi1945
Berhenti beroperasi1989 (diakuisisi oleh Federal Express)
Kantor pusatBandara Los Angeles
Los Angeles, California, Amerika Serikat

Sejarah sunting

Perusahaan ini diinisiasi oleh Robert William Prescott.[1] Flying Tiger Line berkantor pusat di wilayah Bandara Los Angeles di Westchester, Los Angeles, California.[2]

Maskapai ini dinamakan dari Flying Tigers, julukan untuk 1st American Volunteer Group, unit tempur bentukan Pemerintah Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Sepuluh mantan pilot unit tempur tersebut, setelah kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1945, mendirikan Flying Tiger Line pada 24 Juni 1945 sebagai National Freight Service yang dikenal dengan nama National Skyway Freight menggunakan 14 pesawat kargo Budd Conestoga yang dibeli sebagai surplus dari Angkatan Laut Amerika Serikat.[3][4] Para pilot dan dua awak darat memberikan setengah dari investasi awal, dengan sisanya diberikan oleh taipan minyak California Samuel B. Mosher.[5] Selama empat tahun berikutnya, Flying Tiger Line membawa kargo udara di bawah kontrak ke seluruh penjuru AS dan, selagi maskapai berkembang, membawa pasokan untuk tentara AS pimpinan Douglas MacArthur selama Pendudukan Sekutu atas Jepang.[5]

Pada tahun 1949, Dewan Penerbangan Sipil memberikan rute kargo udara komersial pertama di AS, sebuah rute trans-kontinental dari Los Angeles dan San Francisco, California menuju Boston, Massachusetts kepada Flying Tiger Line. Tidak lama kemudian, Flying Tiger Line juga mulai mencarter pesawat penumpang untuk perjalanan berkelompok; armada Lockheed Super Constellation, Douglas DC-4, dan DC-6 menjadi bagian dari operasi carter trans-Atlantik terbesar sepanjang dasawarsa 1950-an.

Operasional sunting

Selama Perang Korea, pesawat Flying Tiger Line dicarter untuk mengangkut tentara beserta pasokannya dari Amerika Serikat ke Asia; Flying Tiger Line juga menerima pemberian rute kargo udara ke Jepang, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Flying Tiger Line juga memainkan peran penting dalam pembangunan Garis Peringatan Dini Jauh, peralatan penerbangan untuk pos-pos terdepan dan terpencil di utara Kanada dan Alaska.

 
Douglas C-54A Skymaster Flying Tiger Line di Bandara Manchester pada tahun 1955
 
Lockheed L-1049H Super Constellation Flying Tiger Line di Bandara London Gatwick pada tahun 1964
 
Douglas DC-8-63F pertama Flying Tiger Line di Bandara Seattle-Tacoma pada tahun 1972
 
Boeing 747-200F Flying Tiger Line lepas landas dari Bandara Zürich pada tahun 1982

Flying Tiger Line memperkenalkan pesawat ekor ayun Canadair CL-44 pada tahun 1961, menjadi salah satu maskapai pertama di dunia yang menawarkan layanan pengiriman dengan palet udara. Pada 27 September 1965, Flying Tiger Line mulai mengoperasikan pesawat jet dengan diterimanya satu dari empat Boeing 707 yang dipesan. Pesawat Boeing 707 hanya bertahan di Flying Tiger Line selama beberapa tahun kemudian dijual seiring kedatangan Douglas DC-8 yang memiliki daya angkut yang lebih besar, menjadi pesawat komersial terbesar pada masanya sampai Boeing 747 memasuki pelayanan. Pesawat DC-8-63F pertama dikirimkan kepada Flying Tiger Line pada 26 Juni 1968 dan diikuti dengan 18 lainnya sampai tahun 1972.[6]

Pada tahun 1974, Flying Tiger Line menerima pengiriman Boeing 747 pertamanya. Flying Tiger Line kemudian memesan Boeing 747-200F baru dengan kode Boeing 747-249F, yang pada masanya merupakan salah satu pesawat komersial terberat yang mengudara, dengan berat 823,000 pon (373,307 kg). Pesawat ini memiliki mesin Pratt & Whitney JT9D-7Q yang lebih bertenaga dari mesin JT9D lainnya dan roda pendaratan khusus agar dapat langsung membawa 250,000 pon (113,398 kg) bahan bakar dan 250,000 pon (113,398 kg) kargo yang dimuat di hidung dan pintu samping pesawat secara bersamaan. Para petugas pemuat kargo menolak bekerja di ketinggian ekstrim 30 kaki (9 m) untuk memuat kargo di dek atas Boeing 747, maka bagian dek atas pesawat akhirnya dikonfigurasi dengan 19 kursi kelas satu sebagai tempat duduk petugas hewan ternak, agen carter, dan mekanik, di samping tempat duduk awak pesawat yang sedang tidak bertugas.

Penerbangan Ad Hoc khusus hewan yang dilakukan Flying Tiger Line memberikan layanan pengangkutan udara bagi hewan eksotis. Dua contohnya adalah membawa kuda pacu ras murni dan hewan pertunjukan lainnya dari Stansted, Inggris ke Piala Melbourne, dan juga hewan ternak untuk pasokan susu ke beberapa negara seperti Jepang dan Thailand. Flying Tiger Line juga dikenal karena pernah membawa sejumlah kargo unik, termasuk Shamu si paus pembunuh di SeaWorld dan bagian obor dari Patung Liberty.

Pada pertengahan dasawarsa 1980-an, Flying Tiger Line mengoperasikan layanan penerbangan kargo berjadwal ke 58 negara di enam benua. Flying Tiger Line melampaui Pan Am sebagai maskapai pengangkutan kargo terbesar di dunia pada tahun 1980 setelah membeli maskapai pesaingnya Seaboard World Airlines pada 1 Oktober 1980. Flying Tiger Line juga mengoperasikan penerbangan militer di bawah kontrak, terutama dengan DC-8 dengan rute dari Pangkalan Udara Travis, California dan Jepang pada dasawarsa 1970-an, diikuti oleh penerbangan penumpang mingguan dengan Boeing 747 dari Pangkalan Udara Clark, Filipina dan St. Louis, Missouri melalui Jepang, Alaska, dan Los Angeles selama dasawarsa 1980-an. Penerbangan rahasia untuk militer juga merupakan hal yang biasa sepanjang sejarah Flying Tiger Line, karena akar maskapai ini dari Civil Air Transport (CAT), bersama dengan maskapai kembarannya Air America, awalnya dimiliki oleh Jenderal Claire Lee Chennault, komandan skadron tempur Flying Tigers di Asia Tenggara.

Pada masa keemasannya, Flying Tiger Line mempekerjakan sekitar 251 awak kabin dan membawa hampir 594 penumpang dan awak di setiap penerbangan Komando Pengangkutan Udara Militer (Military Aircraft Command - MAC). Sekitar 998 pilot bekerja untuk Flying Tiger Line dan berbasis di seluruh penjuru AS. Basis awak terbesar berada di Los Angeles, New York, dan Lockbourne, Ohio (Bandara Rickenbacker). Kantor pusat operasional di Los Angeles juga termasuk toko suku cadang dan bisnis perawatan pesawat. Flying Tiger Line juga membuat palet udara khusus untuk membawa hewan ternak, beberapa diantaranya berukuran sebanding dengan kontainer tipe AMJ yang digunakan di operasional penerbangan FedEx. Flying Tiger Line juga sempat mengoperasikan sebuah perusahaan label rekaman Happy Tiger Records dari tahun 1969 sampai 1971.[7][8]

Penerbangan carter dan penumpang berjadwal dilakukan oleh anak perusahaannya, Metro International Airlines, yang didirikan pada Januari 1981 dan berhenti operasi pada tahun 1983 setelah dijual ke Tower Air.[2][9][10] Rute penerbangan penumpang berjadwal dengan Boeing 747 adalah New York - Brussel - Tel Aviv dan beroperasi beberapa hari dalam seminggu.[11]

Setelah berlakunya deregulasi maskapai penerbangan, kompetisi yang meningkat mulai menggerus keuntungan, dan setelah beberapa upaya diversifikasi yang gagal oleh induk perusahaan Tiger International, Flying Tiger Line mulai menderita kerugian di tahun 1981.[5] Kepala Eksekutif Perusahaan (CEO) saat itu, Stephen Wolf akhirnya menjual Flying Tiger Line ke Federal Express pada Desember 1988. Pada 7 Agustus 1989, Federal Express menggabungkan Flying Tiger Line ke dalam operasionalnya, dan nama Flying Tiger Line/Flying Tigers menjadi sejarah.

Rekor dunia sunting

Pada 15 November 1965, sebuah Boeing 707-349C yang dimodifikasi melakukan penerbangan pertama mengelilingi Bumi melalui kutub utara dan selatan dalam waktu 62 jam 27 menit. Pesawat membawa bahan bakar tambahan dalam dua tangki bahan bakar tambahan yang dipasang di kabin utama.[12]

Armada sunting

Pada saat penjualannya ke Federal Express, Flying Tiger Line mengoperasikan jenis pesawat berikut:

Kecelakaan dan insiden sunting

Keterangan lebih lanjut dari daftar berikut dapat dilihat di basis data Keselamatan Penerbangan ASN.[13]

Tanggal Lokasi Pesawat No. Penerbangan Korban/Occupant Status pesawat Ringkasan
1 Januari 1946   Bluefield Budd RB Conestoga ? 0/8 Hancur Jatuh di lapangan golf karena kehabisan bahan bakar ketika kembali ke Washington dalam badai salju.
30 Juli 1950   Denver Curtiss C-46 Commando ? 0/4 Hancur Jatuh ketika lepas landas karena masalah mesin yang tidak diketahui.
7 Januari 1953   Gunung Squak Douglas C-54B 841 7/7 Hancur Menabrak kaki gunung karena kelalaian pilot.
Penerbangan tanpa penumpang dari Burbank menuju Seattle.
24 September 1955 Samudra Pasifik Douglas C-54B 7413/23 3/5 Hancur Mendarat darurat setelah tiga mesin pesawat mengalami kerusakan.
18 Maret 1956   Teluk Pelly Curtiss C-46 Commando ? 0/3 Hancur Jatuh setelah sayap kiri pesawat menabrak daratan ketika melakukan pendaratan dengan visual.
9 September 1958   Gunung Ōyama Lockheed L-1049H Super Constellation ? 8/8 Hancur Menabarak gunung.
Penerbangan kargo dari Pangkalan Udara Travis menuju Tokyo.
15 Maret 1962   Pulau Adak Lockheed L-1049H Super Constellation 7816/14 1/7 Hancur Jatuh karena kelalaian pilot.
Penerbangan kargo militer dari Pangkalan Udara Travis menuju Pangkalan Udara Kadena.
16 Maret 1962 Samudra Pasifik Lockheed L-1049H Super Constellation 739 107/107 Hilang Menghilang di atas Samudra Pasifik.
Kecelakaan terburuk yang melibatkan pesawat Lockheed Constellation.
23 September 1962 Samudra Atlantik Lockheed L-1049H Super Constellation 923 28/76 Hancur Mendarat darurat setelah tiga mesin pesawat mengalami kerusakan.
Penerbangan carter kargo militer dari Gander menuju Frankfurt.
14 Desember 1962   Burbank Lockheed L-1049H Super Constellation 183 5+3/5 Hancur Jatuh ketika mendekati Terminal Udara Lockheed di Burbank karena pilot yang mendadak sakit (diduga mengalami serangan jantung).
24 Desember 1964   San Francisco Lockheed L-1049H Super Constellation 282 3/3 Hancur Jatuh di dekat Bandara San Francisco setelah perubahan arah yang tidak dijelaskan.
14 November 1965   Palm Springs Learjet 23 ? 8/8 Hancur Jatuh setelah lepas landas karena pilot mengalami disorientasi.
15 Desember 1965   Alamosa Lockheed L-1049H Super Constellation 914 3/3 Hancur Menabrak Puncak California setelah pilot mengalami disorientasi ketika melakukan pendaratan dengan instrumen.
21 Maret 1966   Norfolk Canadair CL-44 6303 0/6 Hancur Jatuh ketika mendarat karena kelalaian pilot.
24 Desember 1966   Đà Nẵng Canadair CL-44 ? 4+107/4 Hancur Jatuh ketika mendarat.
27 Juli 1970   Naha Douglas DC-8-63AF 45 4/4 Hancur Jatuh ke laut di dekat Pangkalan Udara Naha.[14]
15 Februari 1979   Chicago Boeing 747-132SF 74 0/6 Diperbaiki Pesawat menghindari tabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu dalam kabut tebal.
11 Oktober 1983   Frankfurt Boeing 747-249F 9014 0/6 Diperbaiki Tergelincir keluar landasan pacu setelah sebuah palet kargo keluar dari pesawat.
25 Oktober 1983   Norfolk Douglas DC-8-63CF 2468 0/5 Diperbaiki Tergelincir keluar landasan pacu karena kelalaian pilot dan petugas pemandu.
19 Februari 1989   Kuala Lumpur Boeing 747-249F 66 4/4 Hancur Jatuh ketika mendarat karena kelalaian pilot dan petugas pemandu.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Rossi, J.R. (1998). "Prescott biography". The Flying Tigers - American Volunteer Group - Chinese Air Force. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal 2021-01-14. 
  2. ^ a b "World Airline Directory." Flight International. 20 Maret 1985. 83 Diarsipkan 2010-04-10 di Wayback Machine.." Diakses tanggal 21 Maret 2017. "7401 World Way West, Los Angeles International Airport, California 90009, USA"
  3. ^ "Trucking Anywhere By Air", November 1945, Popular Science
  4. ^ "National Freight Service". StanWing. Diakses tanggal 6 Mei 2020. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ a b c "Airline formed by US pilots and ground crew". New Straits Times. 20 Februari 1989. 
  6. ^ Mondey, David (1974). World's Airliner Registrations. Ian Allan Ltd. ISBN 0711005486. 
  7. ^ "Denny Hall". The Nite Cafe. Diakses tanggal 24 Maret 2009. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Long, Donald John (31 Juli 2003). "Interview with Ray Ruff & Donnie Brooks". One-Way.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-05. Diakses tanggal 24 Maret 2009. 
  9. ^ "Airlines Remembered" by B.I. Hengi, Midland Publishing
  10. ^ http://www.timetableimages.com/ttimages/ft3.htm Diarsipkan 2023-01-29 di Wayback Machine., Nov. 1, 1982 Metro International Airlines system timetable
  11. ^ http://www.departedflights.com/BRU83intro.html Diarsipkan 2020-08-08 di Wayback Machine., July 1, 1983 Worldwide Edition, Official Airline Guide (OAG)
  12. ^ Patterson, Thom (6 Juli 2018). "How Pan Am Flight 50 flew from pole to pole". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-26. Diakses tanggal 15 Mei 2019. 
  13. ^ "ASN Aviation Safety Database (search)". Aviation Safety Network. Flight Safety Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-25. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  14. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 2021-01-14. 

Pranala luar sunting