Final NBA 1991 adalah putaran puncak dari musim kompetisi NBA tahun 1990-91. Final ini juga merupakan final yang pertama kali disiarkan oleh stasiun televisi NBC setelah 17 tahun selalu disiarkan oleh stasiun televisi CBS.

Chicago Bulls yang merajai Wilayah Timur berhadapan dengan Los Angeles Lakers, dimana Bulls memiliki keunggulan jumlah bermain di kandang (home court advantage). Final NBA ini merupakan penampilan pertama Michael Jordan sekaligus penampilan terakhir Magic Johnson. Setelah partai final ini, Lakers tidak lagi mencapainya hingga tahun 2000.

Bulls meraih gelar juara NBA dengan 4–1 dalam seri pertandingan best of seven.

Jordan mencetak rata-rata 31.2 angka dengan persentase tembakan 56%, 11.4 assist, 6.6 rebound, 2.8 steal and 1.4 blok untuk kemudian membawanya pertama kali meraih gelar MVP Final NBA.

Latar Belakang sunting

Chicago Bulls sunting

Musim kompetisi NBA 1990-91 menandai tahun ke-25 kiprah Bulls di NBA. Pada final Wilayah Timur tahun sebelumnya, Bulls baru saja mengalami kekalahan pahit melawan Detroit Pistons dan enam tahun semenjak Michael Jordan bergabung, tim ini perlahan menunjukkan peningkatan performa.

Musim 1990-91, Bulls merebut rekor kemenangan 61 kali dan Jordan pun meraih gelar pencetak angka terbanyak untuk kelima kalinya. Pola permainan triangle offense yang dibangun oleh pelatih Phil Jackson dan asisten pelatih Tex Winter mengubah kesan Bulls hanya mengandalkan Jordan belaka. Peran pemain lainnya seperti Scottie Pippen, Horace Grant, dan Bill Cartwright, serta ditopang penembak-penembak jitu semacam John Paxson dan B.J. Armstrong membuat Chicago Bulls punya kekuatan menyerang yang bervariasi.

Pada babak playoff, Bulls menyapu New York Knicks di putaran pertama, kemudian menyingkirkan Philadelphia 76ers pada putaran berikutnya. Final wilayah yang ditunggu-tunggu melawan rival utama Detroit Pistons menunjukkan kematangan Bulls. Bulls berhasil menjadi juara baru Wilayah Timur meskipun pada detik-detik pertandingan terakhir sebagian besar pemain Pistons meninggalkan lapangan dan menolak memberi selamat kepada pemain-pemain Chicago Bulls. Hanya Joe Dumars, Vinnie Johnson, and John Salley yang memberi selamat kepada Bulls.[1]

Los Angeles Lakers sunting

Lakers mengawali musim 1990-91 dengan kenangan buruk musim sebelumnya dimana mereka takluk secara mengejutkan pada putaran kedua playoff Wilayah Barat dari Phoenix Suns, meskipun mereka sukses meraih 63 kemenangan pada musim reguler 1989-90. Intensitas kepelatihan Pat Riley saat itu tampaknya berdampak negatif pada kekuatan Lakers.

Bersama pelatih baru, Mike Dunleavy, Sr. permainan Lakers menjadi lebih pragmatis, meskipun begitu Lakers masih mampu mencetak 58 kemenangan.

Pada putaran pertama playoff, Lakers menyingkirkan Houston Rockets, kemudian ganti Golden State Warriors yang harus mengakui keunggulan Lakers pada putaran kedua. Pada final Wilayah Barat, Lakers mampu menaklukkan finalis NBA musim kompetisi sebelumnya Portland Trail Blazers.

Ringkasan Final sunting

Permainan Tanggal Tim tamu Hasil Tim tuan rumah
Game 1 Minggu, 2 Juni Los Angeles Lakers 93–91 (1–0) Chicago Bulls
Game 2 Rabu, 5 Juni Los Angeles Lakers 86-107 (1–1) Chicago Bulls
Game 3 Jumat, 7 Juni Chicago Bulls 104–96 (OT) (2–1) Los Angeles Lakers
Game 4 Minggu, 9 Juni Chicago Bulls 97–82 (3–1) Los Angeles Lakers
Game 5 Rabu, 12 Juni Chicago Bulls 108-101 (4-1) Los Angeles Lakers

Referensi sunting

  1. ^ Vincent Goodwill (2010-07-01). "Ex-Piston Isiah Thomas regrets snub of Bulls in '91". The Detroit News. Diakses tanggal 2010-07-01.