Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (dikenal sebagai FAPET UB) merupakan salah satu fakultas di UB yang memiliki tugas untuk melaksanakan pendidikan tinggi Ilmu Peternakan dalam arti luas atas dasar tridharma perguruan tinggi. Didirikan pada 26 Oktober 1962, FAPET adalah salah satu fakultas tertua di Universitas Brawijaya. FAPET UB mengelola 3 program studi dari tingkat sarjana hingga Doktor yang semuanya telah terakreditasi A maupun secara internasional melalui AUN QA (ASEAN University Network Quality Assurance). Berdasarkan lembaga pemeringkatan interasional perguruan tinggi, QS (Quacquarelli Symonds), FAPET UB Diarsipkan 2022-11-16 di Wayback Machine. adalah fakultas peternakan terpandang di Asia Tenggara bersama FAPET IPB dan UGM yang mewakili Indonesia.[2]

Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
Nama sebelumnya
Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan
JenisPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Didirikan26 Oktober 1961
Lembaga induk
Universitas Brawijaya
DekanProf. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng.
Lokasi, ,
KampusKawasan perkotaan
AlamatJl. Veteran, Malang 65145
WarnaCoklat   [1]
Nama julukanFAPET UB
Situs webhttps://fapet.ub.ac.id/
Informasi Umum
JenjangS1, S2, S3
Jalur MasukSNMPTN, SBMPTN, SPMK, SAP, SPKPD
Program Studi
  • S1 Peternakan
  • S2 Ilmu Ternak
  • S3 Ilmu Ternak

Sejarah sunting

Fakultas Peternakan didirikan pada tanggal 26 Oktober 1961 yang kala itu bernama Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor: 92 tertanggal 1 Agustus 1962 FKHP berstatus negeri, terhitung mulai tanggal 1 Juli 1962 dan berada dibawah naungan Universitas Airlangga. Tanggal 5 Januari 1963, UB dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 tahun 1963. FKHP yang semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya. Sejak tanggal 3 Februari 1972 Perguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut Probolinggo bergabung dengan FKHP UB sebagai Jurusan Perikanan melalui SK Rektor Nomor 229/Pend.5/25-72. Akhir tahun 1970 didirikan Jurusan Kedokteran Hewan sehingga terdapat tiga Jurusan yaitu Jurusan Peternakan, Kedokteran Hewan dan Perikanan. Jurusan Kedokteran Hewan akhirnya bergabung dengan Universitas Airlangga di Surabaya terhitung mulai bulan Agustus 1972 hingga sekarang.

Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0220/B/1973 tanggal 3 Desember 1973, nama FKHP berubah menjadi Fakultas Peternakan (FAPET) terhitung mulai tanggal 1 Januari 1973. Melalui SK Rektor Universitas Brawijaya No. 51/Sk/77 tanggal 5 Juli 1977 nama Fakultas Peternakan UB. Dalam perkembangan selanjutnya pada tanggal 13 Mei 1983 Jurusan Perikanan memperoleh status sebagai Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 39249/I/1983 sehingga Fapet UB tinggal memiliki satu jurusan yaitu Jurusan Peternakan.

Tahun 1984, melalui SK Dirjen Dikti Nomor 118/Dikti/Kep./1984 Fakultas Peternakan UB diizinkan untuk menyelenggarakan dua jurusan yaitu Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak dan Jurusan Produksi Ternak serta tiga Program Studi bernaung di bawah Dekan yaitu: Program Studi Reproduksi dan Pemuliaan Ternak, Program Studi Teknologi Hasil Ternak serta Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan. Selanjutnya berdasarkan dari Surat Dirjen Dikti Nomor 225/Dikti/Kep/1996, maka program studi yang ada di Fakultas Peternakan menjadi empat yaitu: Program Studi Produksi Ternak, Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Program Studi Teknologi Hasil Ternak, dan Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan.

Tahun 2016 Program Studi Peternakan mendapatkan Akreditasi A dari BAN PT yang berlaku sampai 11 Agustus 2021. Sementara itu Program S2 Ilmu Ternak menyusul mendapat akreditasi A yang berlaku sampai 18 Januari 2018, sedangkan diawal tahun 2013 Program Doktor Ilmu Ternak yang juga mendapat akreditasi A berlaku sampai 14 Februari 2018. Program Studi Peternakan Program Sarjana (S1) dan Magister (S2) Fapet UB pada Desember 2016 memperoleh sertifikasi internasional yakni Asean University Network Quality Assurance (AUN QA). Dewasa ini jumlah mahasiswa Fapet UB mengalami peningkatan yaitu rata-rata 17,6%. Persebaran dan distribusi mahasiswa baru meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, dan Bali.[3]

Sumber Daya Manusia (SDM) sunting

Staf pengajar di FAPET berjumlah 192 orang yang terdiri dari 181 berstatus PNS dan 11 orang berstatus non PNS, dengan kualifikasi Guru Besar sebanyak 26 orang, Doktor 150 orang, dan Magister 20 orang. Sedangkan tenaga kependidikan berjumlah 49 orang, terdiri dari 34 karyawan PNS, 6 non PNS, 6 kontrak Universitas, dan 3 kontrak Fakultas. Saat ini, Dekan Fakultas Peternakan UB adalah Prof.Dr.Sc.Agr.Ir.Suyadi, MS.[4]

Fasilitas dan Riset sunting

Fakultas Peternakan UB memiliki Fasilitas belajar, gedung perkuliahan yang mendukung kegiatan akademik seperti hotspot area, taman untuk kuliah dan diskusi outdoor, cafetaria serta sarana dan prasarana kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa untuk pengembangan softskill mahasiswa terutama jiwa entrepreneurship. Sedangkan laboratorium dan kantor pusat FAPET UB berlantai 8 dengan luas 11 Ha. FAPET UB juga memiliki fasilitas laboratorium lapang di Sumbersekar, dan 13 laboratorium khusus riset. Adapun riset unggulan yang dimiliki adalah pakan ruminansia, sapi perah, vaksin, bibit unggul unggas, dan pemuliaan ternak.[5]

Jurusan sunting

  • S1 Peternakan
  • S2 Ilmu Ternak
  • S3 Ilmu Ternak

dengan konsentrasi Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan, serta Teknologi Hasil Ternak.[6]

Kemahasiswaan sunting

Terdapat 10 organisasi mahasiswa (Lembaga Kemahasiswaan) di Fakultas Peternakan UB. Lembaga kemahasiswaan tersebut diantaranya adalah:[7]

BEM sunting

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (BEM FAPET UB) merupakan lembaga eksekutif mahasiswa tertinggi di tingkat fakultas yang bergerak dalam bidang pergerakan prestatif, sosial, keilmuan, dan pengkaderan. Proses pemilihan ketua BEM dipilih melalui mekanisme pemilihan umum, yang diberi nama Pemilihan Raya Fakultas atau lebih dikenal dengan PEMIRA Fakultas.

DPM sunting

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Peternakan merupakan salah satu Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Peternakan yang beranggotakan perwakilan mahasiswa tiap angkatan per jurusan yang ada di Fakultas Peternakan. DPM memiliki tiga fungsi yaitu Fungsi Legislatif, Fungsi Controlling, Fungsi Penganggaran. Sedangkan tupoksinya adalah melakukan monev (monitoring-evaluasi) dan memberikan pertimbangan kepada BEM dalam melaksanakan program kerjanya.

KIM sunting

Merupakan kepanjangan dari Kelompok Ilmiah Mahasiswa, adalah suatu lembaga ilmiah yang berada di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. KIM dibentuk berdasarkan SK 1016/UN10.5/KM/2011 pada tanggal 22 Agustus 2011. KIM berstatus sebagai Lembaga Semi Otonom, merupakan himpunan atau kelompok Mahasiswa. Status ini dimaksudkan agar KIM dapat lebih berperan sebagai organisasi yang menjadi wadah bagi Mahasiswa di bidang riset, penalaran dan pengabdian. Proses historis berdirinya KIM bermula dari diskusi antar Mahasiswa yang peduli atas iklim keilmiahan yang ada di Fakultas Peternakan. KIM terdiri dari 3 divisi yaitu meliputi HRD,RID dan PRD. Masing-masing divisi memiliki fungsi sesuai dengan bidangnya. HRD memiliki fungsi yaitu melakukan kaderisasi secara menyeluruh terhadap anggota dan pengurus KIM, RID memiliki fungsi dalam pelaksanaan Training Kepenulisan bagi Mahasiswa Fakultas Peternakan Secara Umum dan PRD memiliki fungsi menjadi Pusat informasi dan komunikasi KIM Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya baik dari dalam untuk luar KIM maupun sebaliknya.

MT FUNA sunting

Kepanjangan dari Majelis Ta'lim Forum Ukhuwah Islamiyah merupakan organisasi yang terdiri dari sekumpulan mahasiswa yang memiliki visi dan misi yang jelas dan mulia, yaitu tersebarnya dan teraplikasinya syi’ar Islam, khususnya di Fakultas Peternakan.

Kandang Musik sunting

Adalah organisasi yang mengembangkan potensi non akademik mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, khususnya dalam bidang musik.

Teater Cowboy sunting

Organisasi khusus di lingkup FAPET UB dengan tujuan untuk menciptakan insan seni berbudaya, melestarikan seni teater dan menjalin silaturahmi dalam masyarakat seni.

BOS sunting

Akronim dari "Barisan Orang Sukses" adalah organisasi di lingkup FAPET UB yang bertujuan untuk mewujudkan Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya sebagai Wirausaha Muda yang memiliki komitmen tinggi dalam hal cipta, rasa dan karsa serta berkompeten dalam kewirausahaan yang berbasis pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang peternakan bagi masyarakat luas.

EGP sunting

Adalah akronim dari English Garden for Prosperity yang merupakan organisasi yang memiliki kekhususan dalam mengembangkan kemampuan bahasa inggris sebagai bahasa internasional, baik untuk tujuan akademik maupun non akademik bagi seluruh sivitas akademika di FAPET UB.

FASCO sunting

Adalah akronim dari FAPET Sport Community merupakan organisasi yang bergerak di bidang keolahragaan dengan tujuan sebagai wadah untuk mencetak dan menaungi atlit-atlit yang berprestasi dibidang keolahragaan.

MATAFENA sunting

Ialah nama LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) dan merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang yang bergerak di bidang jurnalistik. Motto dari LPM MAFATERNA adalah citra, kreasi, motivasi dan inovasi. Tidak hanya tentang jurnalistik LPM MAFATERNA juga mewadahi mahasiswa di bidang jurnalis, kepenulisan, photografi, ilustrasi, layout maupun design.

Reputasi Alumni sunting

Alumni FAPET UB secara resmi terhimpun dalam IKA UB (Ikatan Alumni Universitas Brawijaya), komisariat Fakultas Peternakan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh majalah trobos Indonesia, alumni FAPET UB memiliki keuletan yang tinggi, berani berimprovisasi, dan memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat. 60% dari alumni FAPET banyak bekerja sebagai profesional di beberapa perusahaan pakan ternak maupun yang begerak di sektor agribisnis, seperti Charoen Pokphand, Japfa, dan perusahaan lainnya dengan menduduki berbagai jabatan di level manajemen menengah maupun manajemen atas. Sedangkan 11% alumni bekerja sebagai akademisi maupun peneliti di perguruan tinggi, dan 9% bekerja sebagai seorang pengusaha di bidang peternakan. Kedepan, berdasarkan MUBES (Musyawarah Besar) IKA UB, FAPET akan mendorong lebih banyak alumninya untuk menjadi wirausahawan dan bersama-sama membangun daerah rural melalui peternakan serta inovasi yang selama ini telah dihasilkan.[8]

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Permenristekdikti Nomor 58 Tahun 2018 tentang Statuta Universitas Brawijaya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-16. Diakses tanggal 2019-10-28. 
  2. ^ "FAKULTAS-PETERNAKAN---id--Program-Studi-S1-Peternakan-Raih-Sertifikasi-Internasional-AUN-QA----". fapet.ub.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-29. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  3. ^ "Sejarah | FAKULTAS PETERNAKAN". fapet.ub.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-30. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  4. ^ "Sumber Daya Manusia | FAKULTAS PETERNAKAN". fapet.ub.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-30. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  5. ^ "Penelitian | FAKULTAS PETERNAKAN". fapet.ub.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-02. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  6. ^ "Sekilas | FAKULTAS PETERNAKAN". fapet.ub.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-21. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  7. ^ "BEM FAPET UB 2017 – Situs Resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya". bem.fapet.ub.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  8. ^ "Kemahasiswaan dan Alumni | FAKULTAS PETERNAKAN". fapet.ub.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-21. Diakses tanggal 2018-06-26.