Ekonomi macan atau ekonomi harimau (Inggris: tiger economy) adalah ekonomi suatu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, biasanya disertai dengan peningkatan taraf hidup.[1] Istilah ini pada awalnya digunakan untuk Empat Macan Asia (Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura) karena harimau penting dalam perlambangan Asia, yang juga mengilhami Ekonomi Anak Macan (Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina). Macan Asia juga mengilhami ekonomi lain pada kemudian hari, seperti Macan Anatolia (kota-kota tertentu di Turki) pada tahun 1980-an, Macan Teluk (Dubai) pada tahun 1990-an, Macan Keltik (Republik Irlandia) pada tahun 1995–2000, Macan Baltik (negara-negara Baltik) pada tahun 2000–2007, dan Macan Tatra (Slowakia) pada tahun 2002–2007.[2]

GDP per kapita untuk Empat "Macan Asia" (Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Korea) antara tahun 1960 dan 2014

Pada tahun 1960-an, Filipina, Sri Lanka, dan Myanmar disebut sebagai Ekonomi Macan Asia Timur berikutnya karena ketiga negara tersebut mengalami pertumbuhan yang tinggi.[3] Namun, masalah di dalam negara tersebut menyebabkan ekonomi ketiga negara goyah.[3] Pertumbuhan ekonomi Israel yang pesat pada tahun 1990-an dan sekali lagi pada tahun 2000-an dan 2010-an setelah kemerosotan yang singkat, memperoleh reputasi sebagai ekonomi macan dan julukan "macan Yahudi" telah diberikan dalam salah satu surat kabar.[4][5] Bangladesh telah digambarkan sebagai "macan Asia" yang baru muncul dalam beberapa tahun terakhir ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pengindustrian yang mempunyai banyak persamaan dengan cara Empat Macan Asia mengindustrikan antara tahun 1960-an dan 1990-an.[6][7]

Satu lagi ekonomi macan adalah ekonomi Armenia. Oleh karena pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, sering kali dua digit yang ditunjukkan Armenia sampai krisis keuangan 2007-2008, negara tersebut muncul sebagai Macan Kaukasia. Kemantapan ekonomi, defisit fiskal, dan utang luar negeri yang sedang, serta penurunan tingkat kemiskinan merupakan hasil dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan selama periode ini.[8]

Lihat pula sunting

Rujukan sunting

  1. ^ A definition of Tiger Economy is provided by the Macmillan Online Dictionary, available here
  2. ^ See this essay by Michal Hvorecký for an example of the term applied to Slovakia - The End of the Economic Miracle Diarsipkan 2009-09-17 di Wayback Machine.
  3. ^ a b "Revisiting 'Breakout Nations'" (dalam bahasa Inggris). 
  4. ^ "Israel continues to fall behind developed world in education, employment and productivity" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-18. 
  5. ^ Jones, Clive and Murphy, Emma: Israel: Challenges to Identity, Democracy, and the State, p. 3
  6. ^ Garber, Jonathan (Apr 7, 2017). "There's a new 'Asian Tiger'". Business Insider Australia. 
  7. ^ "The fifth Asian Tiger: can Bangladesh become the latest economic success story?". Young Post. 
  8. ^ Mitra, Saumya; Andrew, Douglas; Gyulumyan, Gohar; Holden, Paul; Kaminski, Bart; Kuznetsov, Yevgeny; Vashakmadze, Ekaterine (2007). The Caucasian Tiger : Sustaining Economic Growth in Armenia. Washington, DC: World Bank. 

Templat:Keajaiban ekonomi dan ekonomi macan