Ekonomi Pakistan bergantung pada sumber daya alam berupa hasil pertambangan. Produk tambang yang terbesar ialah gas alam, sedangkan produk lainnya ialah minyak bumi, besi, tembaga dan batu gamping dalam jumlah terbatas serta batu bara berkualitas rendah. Kegiatan ekonomi berpusat pada kegiatan ekspor dan impor. Pakistan merupakan salah satu negara pengekspor tekstil berupa garmen, linen, pakaian dan benang. Selain itu, Pakistan juga mengeskpor beras, kulit, produk olahraga, bahan kimia, produk manufaktur, dan permadani. Kegiatan impor yang dilakukan berupa minyak bumi dan produknya, permesinan, plastik, alat transportasi, minyak nabati, produk kertas, besi, baja dan teh. Pada tahun 2019, ekonomi Pakistan merupakan yang terbesar ke 26 di dunia dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,29%.[1]

Referensi sunting

  1. ^ "Konsulat Jenderal Republik Indonesia Di Karachi, Republik Islam Pakistan". Kementerian Luar Negeri Repulik Indonesia. Diakses tanggal 2021-06-26.