Eko Supriyanto (akademisi)

ilmuwan indonesia
(Dialihkan dari Eko Supriyanto)

Prof. Dr.-Ing. Eko Supriyanto, pria kelahiran Demak, Indonesia adalah lulusan S1 Teknik Elektro dan S2 Teknik Biomedika terbaik (Cum Laude) dari Institut Teknologi Bandung serta S3 Universitas Angkatan Bersenjata Jerman di Hamburg.

Eko Supriyanto
LahirPrivate Domain
Tempat tinggalMalaysia, Indonesia, Jerman
Warga negaraIndonesia
PekerjaanProfesor, Konsultan, Chairman

Ketika di Jerman, beliau aktif memimpin organisasi yang didirikan oleh Prof. Dr.-Ing. B.J. Habibie, yaitu Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman. Beliau juga pernah aktif sebagai Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri wilayah Jerman Utara. Selama di Jerman beliau adalah penggagas dan ketua panitia Konferensi Internasional, Seminar, Pameran dan Workshop: Teknologi dan Industri (2002), Menuju Indonesia 2020 (2005) dan Teknologi untuk Indonesia (2006). Pada tahun 2005 beliau telah mengusulkan untuk dibentuknya desa mandiri, dengan bantuan dana langsung dari pemerintah pusat.

Pada tahun 2015 beliau dipilih menjadi Ketua Kelompok Kerja Nasional, Komersialisasi Teknologi Indonesia, yang bersekretariat di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta. Kelompok Kerja ini mempunyai misi untuk merumuskan strategi dalam rangka meningkatkan jumlah produk Indonesia berbasis teknologi sebagai upaya meningkatkan pendapatan negara.

Eko Supriyanto memperoleh gelar profesor dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM) pada umur 30'an. Sejak tahun 2013 hingga 2017 beliau menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian Jantung Nasional (IJN-UTM), Malaysia. Sebelumnya beliau adalah Ketua Departemen Ilmu Kedokteran UTM dan pendiri Fakultas Teknik Biomedika yang pertama di Malaysia, bahkan dunia. Hingga Agustus 2022 beliau telah mempublikasikan lebih dari 350 makalah dalam jurnal/proseeding internasional dibidang sains, teknologi dan kedokteran. Lebih dari 50 HKI (paten dan hak cipta) telah didaftarkan beliau dari hasil-hasil penelitian beliau selama di Jerman dan Malaysia. Diantaranya adalah Smart Doll untuk anak berkebutuhan khusus, Sistem Pemandu Kelahiran Terpadu berbasis Tele-USG, Smart Mobile Telemedicine, Alzheimer Early Detector, Sistem Pembelajaran Interaktif untuk SD, SMP dan SMA, Pacemaker tanpa bateri dan tanpa lead, Pembalut Elektronik untuk Pendeteksi Dini Kanker Serviks, Sistem Manejemen Aset berbasis teknologi 4.0, Smart Clinics dan Smart Hospital.

Karena pencapaian beliau, hingga saat ini beliau telah mendapatkan 40 penghargaan internasional diantaranya adalah Best of The Best Malaysia Innovator Award, The Most Creative Invention Award dari National Research Council Thailand, and Special Award dari Korea Selatan. Selain aktif dalam penelitian teknologi kedokteran, beliau juga aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan professional. Sejak tahun 2012 beliau aktif menjadi konsultan beberapa Kepala Daerah di Indonesia dalam bidang pengembangan pendidikan, kesehatan, teknologi dan transformasi organisasi. Saat ini beliau juga merupakan Professor Tamu dan Senior Research Fellow di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarkat, Universitas Indonesia serta Professor di Universitas Teknologi Ilmenau, Jerman.

Prof. Eko adalah penggagas Johor-Karimun-Riau Link, sebuah terowongan bawah laut yang menghubungkan jalur sutera di China dengan Tol Laut Indonesia. Beliau juga aktif dalam menyuarakan pentingnya keamanan dan kualitas alat kesehatan di negara-negara Asia Tenggara. Pada bulan September 2018, beliau mengusulkan sebuah draft undang-undang pengelolaan teknologi kesehatan dalam sebuah konferensi internasional di Universitas Airlangga. Dalam 5 tahun terakhir beliau telah diundang menjadi pembicara utama dalam konferensi atau seminar di lebih dari 20 universitas di Indonesia, diantaranya adalah UI, ITB, UNDIP, UNS, UNJ, UNAIR, UNUD, UNAND, UMY DAN UNDIKSHA.

Dalam 5 tahun terakhir, Prof. Eko juga telah menjadi narasumber dan konsultan di berbagai kementerian dan lembaga negara di Indonesia, diantaranya Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Kesehatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejak tahun 2018 hingga 2021 beliau aktif membantu PT PLN (Persero) untuk menjadi perusahaan listrik yang mandiri, untuk rakyat, berkualitas internasional dan ramah lingkungan, melalui transformasi organisasi yang terstruktur dan terarah.

Selain di Indonesia, beliau juga telah diundang untuk menjadi pembicara di lebih dari 30 konferensi internasional di 5 benua dalam 10 tahun terakhir. Dalam berbagai kegiatan internasional, beliau selalu mengkampanyekan kepada para Ilmuwan dan Pembuat Kebijakan untuk segera mempersiapkan revolusi industri 5.0, dalam rangka memperkuat fungsi manusia dalam mengelola dunia. Ini sebagai antisipasi penggunaan robot dan sistem cerdas yang akan menggantikan manusia dalam era revolusi industri 4.0.

Melalui Konferensi Internasional Menuju Indonesia 2020 yang digagasnya, beliau mengharapkan lahirnya Garis Besar Haluan Negara dari para tokoh, pemimpin dan ilmuwan Indonesia di seluruh dunia, yang dapat menjadi peta jalan untuk Indonesia menjadi negara maju sebelum tahun 2045.

Sejak tahun 2019 hingga saat ini, beliau aktif sebagai Presiden Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia (http://www.iahe.or.id ) dan General Chairman of ASEAN University Network Working Group of Transformative Technology and Policy (ITTP) for supporting implementation of Covid-19 recovery plan in Southeast Asia (http://www.ittpcovid19.net Diarsipkan 2022-10-06 di Wayback Machine.).

Prof. Eko bersama Irjen Pol (Purn) Drs. Sidarto Danusubroto S.H. sunting

 
Prof. Eko bersama Irjen Pol (Purn) Drs. Sidarto Danusubroto S.H.

Prof. Eko bersama dengan Irjen Pol (Purn) Drs. Sidarto Danusubroto S.H., Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2015-2024, Ketua MPR RI 2013-2014, Ketua Dewan Pembina Relawan Jokowi, mendiskusikan tentang Hubungan internasional serta strategi merealisasikan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Smart Hospital di Indonesia sehingga ratusan trilyun uang kita tidak mengalir ke luar negeri setiap tahun.

Prof. Eko bersama Dr. (HC). dr. H R. Agung Laksono sunting

 
Prof. Eko bersama Dr. (HC). dr. H R. Agung Laksono

Prof. Eko bersama Dr. (HC). dr. H. R. Agung Laksono, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2019-2024, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat 2009-2014 dan Ketua DPR RI 2004-2009, mendiskusikan tentang strategi meningkatkan keunggulan perguruan tinggi dan inovasi Indonesia di dunia internasional.

Jabatan sunting

  • Guru Besar Teknik Biomedika dan Ilmu Kesehatan di Universiti Teknologi Malaysia
  • Guru Besar Teknik Biomedika di Universitas Teknologi Malaysia, Jerman
  • General Chairman of ASEAN University Network Working Group of Transformative Technology and Policy (ITTP) for Supporting Implementation of Covid-19 Recovery Plan in Southeast Asia
  • Presiden Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia

Riwayat Pendidikan sunting

  • SD Negeri Ngelowetan, Demak
  • SMP Negeri Mijen, Demak
  • SMAN I Magelang
  • S1 Teknik Elektro ITB
  • S2 Teknik Biomedika ITB
  • S3 Universitas Angkatan Bersenjata Jerman

Riwayat Pekerjaan sunting

  • Dosen di beberapa Perguruan Tinggi di Bandung dan Jakarta
  • Manajer Pengembangan Produk, Duesseldorf, Jerman
  • Dosen Universitas Teknologi Malaysia
  • Ketua Departemen Ilmu Kedokteran UTM
  • Guru Besar di Universitas Teknologi Malaysia dan Universitas Teknologi Ilmenau Jerman
  • Direktur Pusat Penelitian Jantung Malaysia (IJN-UTM)
  • Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan, Riau
  • Konsultan Senior Petronas, PLN, Kemenkes RI, Kominfo RI, KPK RI, Kemenkes Malaysia, WHO

Referensi sunting