Dragon Ball: Sleeping Princess in Devil's Castle

Dragon Ball: Sleeping Princess in Devil's Castle (ドラゴンボール 魔神城のねむり姫, Doragon Bōru: Majin-Jō No Nemuri Hime) adalah film ke dua Dragon Ball. Pertama kali dirilis di Jepang pada 18 Juli 1987, antara episode 70 dan 71 dengan penayangan perdananya pada Toei Cartoon Festival (bersama film lain seperti Saint Seiya, Hikari Sentai Maskman, dan seri Choujinki Metalder).

Dragon Ball: Sleeping Princess in Devil's Castle
Poster Film Dragon Ball: Sleeping Princess in Devil's Castle
SutradaraMinoru Maeda
ProduserChiaki Imada
Matsuji Kishimoto
Ditulis olehKeiji Terui
Akira Toriyama
NaratorJoji Yanami
Penata musikShunsuke Kikuchi
SinematograferMotoaki Ikegami
PenyuntingShinichi Fukumitsu
Perusahaan
produksi
DistributorFUNimation Entertainment
Tanggal rilis
Durasi46 Menit
NegaraJepang
BahasaJepang
Pendapatan
kotor
¥850 million[1]
PrekuelDragon Ball: Curse of the Blood Rubies
SekuelDragon Ball: Mystical Adventure

Sinopsis sunting

Goku yang berumur 11 tahun mencari Master Roshi untuk meminta diterima menjadi muridnya tepat sebelum Krillin, seorang biksu dari tempat yang jauh, tiba untuk alasan yang sama (dan menggunakan Majalah Dewasa sebagai sogokan). Master Roshi mengirim mereka mencari sesuatu ke arah barat yang jauh, di mana "5 gunung berdiri, disebut Devil's Hand." Di sebuah istana di sana, terbaringlah "Putri Tidur" yang legendaris dan cantik. Siapapun yang membawa balik sang Putri Tidur akan menjadi murid si tua mesum itu. Keduanya pun pergi dan Krillin menggunakan semua tipuan standar untuk menyandung Goku.

Sesaat kemudian, Bulma, Oolong, Yamcha, dan Puar, yang sedang liburan musim panas, tiba di Kame House untuk mencari Goku. Master Roshi mengatakan kalau kedua anak itu telah pergi jauh ke barat untuk berlatih, jadi mereka terbang menggunakan Capsule jet Bulma ke Devil's Hand. Ketika mereka di dekat istana, jetnya diserang iblis, dan Bulma dibawa ke istana. Sang pemilik istana, Lucifer, berpura-pura untuk merawatnya sebagai seorang tamu, sampai waktunya tiba untuk membangunkan sang Putri Tidur. Sementara itu, Goku dan Krillin melawan para monster dan Yamcha terjatuh ke atas Bulma tepat sebelum Igor bisa menyedot darahnya Bulma menggunakan sebuah alat suntik (darah Bulma digunakan untuk merayakan kebangkitan sang Putri Tidur). Kemudian, Launch (dalam sifat buruknya) tiba untuk mencuri Putri Tidur, yang mana ternyata adalah sebuah berlian raksasa. Semua orang tertangkap dan dibungkus dalam dinding batu.

Ini adalah malam bulan purnama dan cahaya bulan digunakan untuk kekuatan berlian itu (cahaya bulan purnama digunakan untuk menghancurkan matahari dan memulai Zaman Kegelapan). Cahaya bulan juga mengubah Goku menjadi Kera Raksasa, yang kemudian menjadi lepas kendali dan menangkap Launch Baik. Ekor Kera Raksasa Goku dipotong oleh Yamcha dan Puar, yang mengembalikannya ke bentuk dasar dan semua orang kemudian melarikan diri. Mereka menemukan dan melawan Lucifer dan Goku menggunakan Kamehameha untuk memindahkan Devil Castle Cannon ke arah Lucifer dan itu membunuhnya. Semuanya melarikan diri dan Krillin bertobat, tetapi tidak secara nyata meminta maaf pada Goku untuk kelakuannya.

Kedua anak itu kembali ke Kame House bersama Launch baik dan Master Roshi, yang salah mengira kalau Launch adalah sang putri, menerima mereka sebagai murid. Roshi mencoba mengambil untung dari Launch Baik tetapi ia bersin dan menyerangnya dengan pistolnya sebelum bersin lagi.

Penempatan Garis Waktu sunting

Film ini terjadi di awal latihan Goku dan Krillin di bawah bimbingan Master Roshi.[2]

Perilisan sunting

Film ini pertama tayang di festival film "Toei Manga Matsuri", di mana film ini ditunjukkan sebagai bagian dari sebuah quadruple feature bersama Saint Seiya: The Movie dan versi film dari Hikari Sentai Maskman dan Choujinki Metalder. Di 2006, Toei Animation merilis Sleeping Princess in Devil's Castle sebagai bagian dari Dragon Box DVD set terakhir, yang mana mencakup semua film Dragon Ball dan Dragon Ball Z.

Trivia sunting

Ini satu-satunya film original Dragon Ball di mana Dragon Ball bukanlah bagian dari plotnya. Adegan di mana Goku berubah menjadi Kera Raksasa dan menggenggam Launch dengan tangannya adalah sebuah kehormatan untuk King Kong. Situasi yang sama juga terjadi sebelumnya selama Pilaf Saga pada Bulma. Film ini dikatakan sebagai Sleeping Beauty. Alur sinopsis pada kemasan DVD-nya menjelaskan Goku sebagai orang Saiya, sebuah kenyataan yang mana tak terungkap sampai kemunculan Raditz bertahun-tahun kemudian, di Dragon Ball Z.

Referensi sunting

Lihat Pula sunting

  1. Daftar Film Tuturan Dragon Ball

Pranala luar sunting