Dividen sosial adalah pengembalian aset modal dan sumber daya alam yang dimiliki masyarakat dalam ekonomi sosialis. Hal ini merujuk pada distribusi pendapatan properti yang dihasilkan oleh perusahaan yang dimiliki publik dalam bentuk dividen pembayaran kepada setiap warga negara. Dividen sosial terutama hadir sebagai komponen dalam model sosialisme pasar.[1] Sosial dividen menetapkan pembagian modal dan sumber daya individu yang dimiliki oleh masyarakat. Jaminan penghasilan dasar berkaitan dan kadang tumpang tindih dengan konsep ini, tapi masih dapat dibedakan dalam hal bahwa jaminan penghasilan dasar dapat dibiayai melalui lingkup sumber yang lebih luas dan belum tentu menyiratkan kepemilikan sosial.[2]

Referensi sunting

  1. ^ The Social Dividend Under Market Socialism, by Yunker, James. 1977. Annals of Public and Cooperative Economics, Vol. 48, No. 1, pp. 93-133: "Istilah ‘dividen sosial’ diperkenalkan pada 1936 oleh Oskar Lange dalam esai terkenalnya ‘On the Economic Theory of Socialism’. Istilah itu merujuk pada distribusi langsung secara merata di antara warga negara bagian dari pendapatan properti yang diperoleh perusahaan milik negara di bawah sosialisme."
  2. ^ Social Dividend versus Basic Income Guarantee in Market Socialism, by Marangos, John. 2004. International Journal of Political Economy, vol. 34, no. 3, Fall 2004.

Bacaan lebih lanjut sunting

  • Arneson, Richard J. (1992). "Is Socialism Dead? A Comment on Market Socialism and Basic Income Capitalism". Ethics 102. 3:486-511.
  • Marangos, John (2004). "Social Dividend versus Basic Income Guarantee in Market Socialism". International Journal of Political Economy 34. 3:20-40.
  • Yunker, James (1977). "The Social Dividend under Market Socialism". Annals of Public and Cooperative Economics 48. 1:91-133.

Pranala luar sunting