Degradasi lahan
Degradasi lahan adalah proses di mana kondisi lingkungan biofisik berubah akibat aktivitas manusia terhadap suatu lahan.[1] Perubahan kondisi lingkungan tersebut cenderung merusak dan tidak diinginkan.[2] Bencana alam tidak termasuk faktor yang mempengaruhi degradasi lahan, tetapi beberapa bencana alam seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan merupakan hasil secara tidak langsung dari aktivitas manusia sehingga dampaknya bisa disebut sebagai degradasi lahan.


Degradasi lahan memiliki dampak terhadap produktivitas pertanian, kualitas lingkungan, dan memiliki efek terhadap ketahanan pangan.[3] Diperkirakan hingga 40% lahan pertanian yang ada di dunia saat ini telah terdegradasi.[4]
Jenis degradasi lahanSunting
Sejak berabad-abad jenis degradasi lahan yang terjadi diantaranya disebabkan oleh erosi air, angin, dan mekanis; degradasi secara kimiawi dan biologi. Empat jenis degradasi lainnya telah muncul pada abad ini, yaitu:[5]
- pencemaran akibat aktivitas pertanian, industri, pertambangan, dan aktivitas komersial
- hilangnya lahan yang mampu ditanami akibat pembangunan habitat manusia
- radioaktif antropogenik, umumnya tidak disengaja
- cekaman lahan akibat konflik bersenjata
Secara rinci ada 36 jenis degradasi lahan yang semuanya disebabkan oleh manusia.
PenyebabSunting
Degradasi lahan merupakan masalah serius yang sebagian besar terkait dengan aktivitas pertanian. Penyebab utama termasuk:
- Pembersihan lahan, seperti tebang habis dan deforestasi
- Hilangnya nutrisi tanah secara permanen akibat praktik pertanian yang kurang baik
- Penggembalaan hewan berlebih
- Irigasi yang tidak baik[6] dan pengambilan air tanah berlebih
- Rebakan kota dan pembangunan usaha komersial
- Kontaminasi tanah
- Pertambangan
- Aktivitas olahraga seperti berkendara off-road
- Perluasan lahan yang menabrak habitat hewan liar
- Pembajakan tanah berlebihan (erosi mekanis)
- Pertanian monokultur
- Pembuangan sampah non-biodegradable seperti plastik
Kepadatan populasi manusia yang tinggi tidak selalu terkait dengan degradasi lahan, melainkan praktik yang dilakukan manusia terhadap lahan yang ditempatinya. Populasi dapat mendayagunakan sekaligus melestarikan lahan jika menginginkannya tetap produktif dalam waktu lama. Hingga kini, degradasi lahan merupakan faktor utama penyebab migrasi manusia besar-besaran di Afrika dan Asia.[7]
Lihat pulaSunting
ReferensiSunting
- ^ Conacher, Arthur (1995). Rural Land Degradation in Australia. South Melbourne, Victoria: Oxford University Press Australia. hlm. 2. ISBN 0-19-553436-0.
- ^ Johnson, D.L., S.H. Ambrose, T.J. Bassett, M.L. Bowen, D.E. Crummey, J.S. Isaacson, D.N. Johnson, P. Lamb, M. Saul, and A.E. Winter-Nelson. 1997. Meanings of environmental terms. Journal of Environmental Quality 26: 581-589.
- ^ Eswaran, H. (2001). Land degradation: an overview. New Delhi, India: Oxford Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-20. Diakses tanggal 2012-02-05.
- ^ Ian Sample (2007-08-31). "Global food crisis looms as climate change and population growth strip fertile land". The Guardian. Diakses tanggal 2008-07-23.
- ^ Brabant Pierre, 2010. A land degradation assessment and mapping method. A standard guideline proposal. Les dossiers thématiques du CSFD. N°8. November 2010. CSFD/Agropolis International, Montpellier, France. 52 pp.
- ^ ILRI (1989), Effectiveness and Social/Environmental Impacts of Irrigation Projects: a Review (PDF), In: Annual Report 1988 of the International Institute for Land Reclamation and Improvement (ILRI), Wageningen, The Netherlands, hlm. 18–34
- ^ Terminski, Bogumil, Towards Recognition and Protection of Forced Environmental Migrants in the Public International Law: Refugee or IDPs Umbrella (December 1, 2011). Policy Studies Organization (PSO) Summit, December 2011
Bahan bacaan terkaitSunting
- "Human Induced Land Degradation is Preventable". United States Department of Agriculture - Natural Resources Conservation Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-22. Diakses tanggal 2006-06-20. This article incorporates text in the public domain produced by the USDA Natural Resources Conservation Service
- Eswaran, H. (2001). "Land degradation: an overview". Responses to Land Degradation. Proc. 2nd. International Conference on Land Degradation and Desertification. New Delhi, India: Oxford Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-20. Diakses tanggal 2006-06-20.
- D.L. Johnson and L.A. Lewis Land Degradation:Creation and Destruction, 2nd edition, Rowman and Littlefield, Lanham, Boulder, New York, Toronto, Oxford, 2007.