Danau Sipin

Danau Sipin adalah salah satu danau yang ada di Kota Jambi. Danau Sipin merupakan sebuah fenomena alam yang menarik yang terbentuk berkat topologi unik sungai Batanghari. Fenomena ini terjadi ketika aliran sungai Batanghari mengalami perubahan bentuk yang disebut "ladam" atau oxbow lake dalam terminologi topografi.

Danau ladam adalah sebuah danau yang terpisah dari sungai utama karena meander sungai yang lambat terputus dan membentuk sebuah badan air yang melingkar. Perairan danau akan menyatu dengan perairan sungai Batanghari ketika terjadi pasang laut. Topologi sungai Batanghari telah melahirkan danau ini sebagai bukti bagian dari proses perubahan alam yang terjadi dalam rentang waktu yang panjang.

Dalam pengelolaannya, danau Sipin termasuk kedalam wilayah Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan 438.

Danau sipin atau yang biasa disebut oleh masyarakat Jambi dengan nama “solok sipin” (Solok = Danau) memiliki pemandangan yang sangat eksotis, semilir angin sejuk yang berhembus mampu menghanyutkan para pengunjung, banyak yang datang ke Danau Sipin ini karena suasananya sejuk dan nyaman.^[1]

Danau Sipin merupakan salah satu sumber daya ikan yang berlimpah. Sebagian besar masyarakat yang hidup di tepian danau Sipin bekerja sebagai nelayan dan melakukan budidaya ikan air tawar. Danau Sipin dimanfaatkan untuk budidaya ikan dalam keramba apung. Jenis ikan yang dibudidayakan di danau Sipin adalah ikan nila, gurami, ikan mas, dan patin. Jenis ikan yang hidup secara alami di danau Sipin ialah ikan lambak muncung, lambak pipih, lambak pasir, mentulu, ikan kaca, wajang, beterung, serpang, kebarau, aro, betutu, lampan, udang galah, dan lais.^[2]

Di tengah-tengah danau Sipin ada beberapa keramba ikan yang memang sengaja di buat oleh para nelayan ikan, dan juga terdapat sebuah rumah panggung yang digunakan sebagai tempat peristirahatan para nelayan ikan tersebut, ikan-ikan yang dibudidayakan pun bermacam-macam, semuanya berjenis ikan air tawar seperti mujahir, nila mas dan lain lain.^[3]