Comac C919 adalah pesawat terbang berbadan sempit yang dikembangkan oleh produsen pesawat terbang asal Tiongkok, Comac.

Comac C919
Penerbangan perdana C919 pada 5 Mei 2017
TipePesawat terbang berbadan sempit
ProdusenComac
PerancangWu Guanghui
Terbang perdana5 Mei 2017
Diperkenalkan9 Desember 2022 dengan China Eastern Airlines
StatusBeroperasi
Tahun produksi2015–sekarang
Jumlah produksi9 (per 14 Mei 2022)

C919 merupakan bagian dari tujuan jangka panjang Tiongkok untuk memecah duopoli Airbus dan Boeing, dan dimaksudkan untuk menyaingi Airbus A320, Boeing 737, dan Irkut MS-21. Pengembangan dimulai pada tahun 2008. Prototipenya mulai diproduksi pada Desember 2011, dengan prototipe pertamanya siap pada 2 November 2015 dan melakukan penerbangan perdananya pada 5 Mei 2017. Pesawat ini telah mendapat sertifikasi kelaikan udara dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok pada 29 September 2022[1] dan pesawat pertama untuk layanan komersial akan dikirim ke pelanggan pertamanya, China Eastern Airlines pada 9 Desember 2022 di Shanghai.[2]

Pesawat ini terbuat dari aluminium paduan, ditenagai oleh mesin turbofan CFM International LEAP atau ACAE CJ-1000A, dan mampu membawa 156 hingga 168 penumpang dalam konfigurasi operasi normal hingga 5.555 km (3000 nmi).

Pengembangan sunting

Program ini diluncrukan pada tahun 2008 dan awalnya menargetkan akan melakukan penerbangan perdana pada tahun 2014.[3] Comac mengajukan sertifikat tipe pesawat dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok pada 28 Oktober 2010.[4] Pada tahun 2012, kepala strategi Airbus, Marwan Lahoud berasumsi bahwa pesawat tersebut akan bersaing dengan Airbus pada tahun 2020.[5]

Produksi prototipe C919 pertama dimulai pada 9 Desember 2011.[6] Aerodinamika C919 dirancang dengan bantuan superkomputer Tianhe-2.[7] Produksi tahunan ditargetkan mencapai 150 pesawat pada tahun 2020.[8] Bombardier Aerospace asal Kanada mulai berkolaborasi pada Maret 2012 untuk layanan rantai pasokan, sistem kelistrikan, antarmuka pengguna, kokpit, pelatihan penerbangan, dukungan uji terbang, penjualan, dan pemasaran.[9]

Anggaran pembangunannya yang diumumkan adalah 58 miliar yuan ($9,5 miliar) tetapi biaya aslinya diperkirakan lebih dari $20 miliar.[10] Pada November 2014 dalam Zhuhai Airshow, diumumkan bahwa penerbangan pertama akan ditunda hingga 2017.[11] Pada 2 November 2015, Comac meluncurkan pesawat C919 pertamanya.[12][13][14]

Pada tanggal 12 Juli, uji statis pesawat mensimulasikan manuver 2,5g dengan beban akhir 150%, hingga menekuk bagian ujung sayap hampir tiga meter selama tiga detik.[15]

Uji penerbangan sunting

 
Prototipe pertama melakukan uji lapangan

Tes taxi dalam kecepatan tinggi selesai pada April 2017[16] dan penerbangan pertama berlangsung pada 5 Mei 2017.[17][18] Badan Keselamatan Penerbangan Eropa dimaksudkan untuk memvalidasi sertifikat tipe Tiongkok.[19] C919 direncanakan akan melalui uji terbang sebesar 4.200 jam, lebih tinggi dari 3.000 jam dari yang biasanya diperlukan untuk pesawat badan sempit Airbus atau Boeing.[20]

Pada 28 September, penerbangan keduanya dilakukan pada ketinggian 10.000 kaki (3.000 m), yang berlangsung selama 2 jam 46 menit, meskipun seharusnya berlangsung satu jam lagi.[21]

Penerbangan ketiga dilakukan pada tanggal 3 November dalam waktu 3 jam 45 menit, mencapai ketinggian 3.000 m (9.800 kaki).[22] Uji cpba dipindahkan pada 10 November dari Shanghai ke Xi'an untuk melanjutkan program uji terbangnya, penerbangan 2 jam 24 menit, 1.300 km (700 nmi) mencapai 7.800 m (25.600 kaki) dan Mach 0,74 (825 km/jam; 445 kn).[23]

 
Prototipe kedua melakukan penerbangan pertama pada 17 Desember 2017

Prototipe keduanya melakukan penerbangan pertama pada 17 Desember 2017. Program uji terbang mengalokasikan tiga prototipe pertama untuk kinerja pesawat dan pengujian mesin dan sistem tenaga, prototipe keempat untuk avionik dan sistem kelistrikan, dan prototipe kelima dan keenam untuk fasilitas penumpang. termasuk kabin dan sistem informasi.

Pada bulan Oktober 2018, desain dek penerbangan dievaluasi ulang untuk mematuhi FAR Part 25.1302 Amerika Serikat, ini bukan ]untuk CAAC tetapi diperlukan untuk sertifikasi FAA agar bisa menjualnya di luar Tiongkok, akibat kurangnya pengalaman dalam proses desain pesawat. Mengembangkan mesin asli Tiongkok untuk menggantikan CFM Leap-1C akan memakan waktu setidaknya 15 tahun lagi.[24]

Pada akhir 2018, prototipe pertama memasuki uji terbang flutter setelah menyelesaikan uji darat.[25] Prototipe ketiga melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 28 Desember selama 1 jam 38 menit.[26]

Prototipe keempat melakukan penerbangan perdananya pada 1 Agustus 2019 dari Bandara Internasional Pudong Shanghai.[27][18] Prototipe kelima melakukan penerbangan pertamanya pada 24 Oktober 2019, juga dari bandara Shanghai; prototipe kelima melakukan uji coba kondisi cuaca ekstrem, sistem kontrol lingkungan, sistem drainase, dan pasokan listrik.[28]

 
C919 dalam uji coba di Bandara Xilinhot, Xilinhot
Video C919 melakukan pertunjukan udara perdananya di Nanchang pada 1 November 2020

Pada 27 November 2020, C919 menerima otorisasi inspeksi jenisnya dari CAAC, yang berarti bahwa "rancangan pesawat telah terselesaikan dan terverifikasi, dan tidak ada perubahan besar yang dapat dilakukan pada strukturnya."[29]

Setelah menyelesaikan pengujian cuaca dingin di Mongolia Dalam Tiongkok, C919 dijadwalkan untuk melakukan uji terbang dalam kondisi beku dari Bandara Internasional London di Ontario, Kanada selama Maret 2021. Namun, pengujian ini mungkin tertunda tergantung perkembangan pandemi COVID-19.

C919 menyelesaikan uji terbang pra-pengiriman pertamanya di Bandara Internasional Pudong Shanghai. Comac melaporkan bahwa pesawat (B-001J, MSN107) berhasil menyelesaikan sesi uji coba selama 3 jam pada 14 Mei 2022.[30] Pesawat dengan livery China Eastern Airlines itu direncanakan akan dikirim tahun ini.[31] Pada Mei 2022, jet tersebut dibanderol dengan harga 653 juta yuan (US$101 juta), hampir menyamai Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX, dan dua kali lipat dari harga awal yang diantisipasi sebesar US$50 juta.[32]

Pada 29 September 2022, CAAC mengeluarkan sertifikat kelaikudaraan C919 kepada COMAC.[1] Sepuluh minggu kemudian, \pesawat C919 pertama dikirim ke pelanggan peluncuran China Eastern Airlines pada 9 Desember 2022 di Shanghai.[31]

Desain sunting

Konfigurasi dan kinerja sunting

 
Desain kokpit Comac C919

Dimensi pesawat C919 mirip dengan Airbus A320; badan pesawatnya memiliki lebar 3,96 meter dan tinggi 4,166 meter dengan penampang melintang 12,915 meter persegi. Ini memungkinkan perangkat ULD dapat digunakan untuk kedua pesawat. Lebar sayapnya adalah 33,6 meter (35,4 meter dengan winglet).[33] Kapasitas daya angkut pesawat ini didesain mencapai 20,4 ton. Desainnya memungkinkan pesawat dapat terbang dalam kecepatan jelajah Mach 0,785 (450 kn; 834 km/jam) dengan ketinggian operasional 12.200 meter (39.800 kaki). Akan ada dua varian: versi standar dengan jangkauan 4.075 km (2.200 nm), dan versi jarak jauh 5.555 km (2.999 nm). C919 memiliki desain yang konservatif, karena mirip dengan A320 yang berusia 30 tahun lebih tua.[34]

Konstruksi sunting

 
Bagian bawah pesawat C919

Kotak sayap tengah, kotak sayap luar, panel sayap, flap, dan aileron akan dibuat di Xi'an, sementara bagian tengah badan pesawat akan dibangun di Hongdu.[35] Paduan aluminium-lithium menyumbang 8,8% dari struktur pesawat dan bahan komposit sebesar 12%.[36] Rangka pesawat sebagian besar akan dibuat dari aluminium paduan. Desain dan perakitan pesawat dilakukan di Shanghai.

Sayap sunting

Sayapnya memiliki desain superkritis untuk meningkatkan efisiensi aerodinamis sebesar 20% dan mengurangi hambatan sebesar 8% dibandingkan dengan sayap non-superkritis.[37] Kotak sayap tengah awalnya dimaksudkan untuk menggunakan komposit serat karbon. Kemudian diubah menjadi desain aluminium untuk mengurangi kerumitan desain.[38]

Sistem sunting

 
Sistem pendingin udara yang dibuat oleh Liebherr

Nasel mesin, pembalik daya dorong, dan sistem pembuangan akan disediakan oleh Nexcelle, dengan fitur seperti konfigurasi saluran masuk lanjutan, penggunaan ekstensif komposit dan perawatan akustik, serta pembalik daya dorong yang dioperasikan secara elektrik.[39] Michelin akan memasok ban radial Air X.[40] Arsitektur avionik modular terintegrasinya didasarkan pada Eternet.[34] Roda pendarat dibuat oleh perusahaan patungan antara Liebherr dari Jerman dan Landing Gear Advanced Manufacturing Corp milik Avic: Liebherr LAMC Aviation.[41]

Sementara seluruh badan pesawat dibuat oleh Avic asal Tiongkok, sebagian besar sistem dibuat oleh perusahaan patungan Barat-Tiongkok: UTAS untuk tenaga listrik, proteksi kebakaran dan penerangan; Rockwell Collins untuk sistem kabin dan avionik, Thales untuk IFE, Honeywell untuk kontrol penerbangan, APU, roda dan rem; Moog untuk perangkat pengangkat tinggi; Parker untuk sistem hidrolika, aktuator, dan sistem bahan bakar, Liebherr untuk roda pendaratan dan sistem ECS; dan mesin CFM dan Nexcelle nacelle yang seluruhnya buatan asing.[42]

Mesin sunting

 
CFM International LEAP

Pratt & Whitney dan CFM International menawarkan diri untuk menyuplai mesin pesawat C919, masing-masing PW1000G dan LEAP-1C;[43] akhirnya dipilihlah LEAP-1C.[44]

AVIC Commercial Aircraft Engine Co juga ditugaskan untuk mengembangkan mesin buatan sendiri untuk pesawat tersebut.[45] ACAE CJ-1000A diresmikan pada Zhuhai Airshow 2012.

Perakitan mesin CJ-1000AX pertama selesai dalam 18 bulan pada bulan Desember 2017. Rencana akan mulai beroperasi pada tahun 2021.[46] Mesin itu pertama kali bekerja pada Mei 2018 dengan kecepatan inti 6.600 rpm.[47]

Pada bulan Februari 2020, Reuters melaporkan bahwa pemerintah AS mempertimbangkan untuk memblokir GE untuk menjual mesin LEAP-1C ke Comac karena kekhawatiran akan adanya rekayasa balik, persaingan dengan Boeing, dan penggunaan teknologi oleh militer.[48] Presiden Donald Trump mengatakan bahwa keamanan nasional seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan pembatasan perdagangan.[49] AS akhirnya memberi GE lisensi untuk menjual mesin tersebut.[50]

Pesanan sunting

Pesanan dan pengiriman yang dilaksanakan sunting

Pesawat C919 operasional pertama yang ditujukan untuk layanan komersial dikirim ke China Eastern Airlines pada 9 Desember 2022.[31]

Tanggal Maskapai Dikonfirmasi

(+Opsi)

Pengiriman
2022 2023
15 November 2010   China Eastern Airlines 5 (+15) 1
  TBD
Total 5 (+15) 1
1

Spesifikasi sunting

Spesifikasi keluarga C919
Varian C919 STD C919 ER
Pilot 2
Kursi 158(2-kelas)

168(1-kelas) 174(1-kelas kepadatan tinggi)

Panjang 389 meter (1.276 ft 3 in)
Rentang sayap 336 meter (1.102 ft 4 in)
Area sayap 12.915 meter persegi (139.020 sq ft)
Tinggi 1.195 meter (3.920 ft 7 in)
Tinggi badan pesawat 4.166 meter (13.668 ft 0 in)
Lebar badan pesawat 396 meter (1.299 ft 3 in)
Muatan standar 15.010 kilogram (33.090 pon)
Muatan maksimum 18.900 kilogram (41.700 pon)
Berat kosong operasional 45.700 kilogram (100.800 pon)
Berat lepas landas maksimum 75.100 kilogram (165.600 pon) 78.900 kilogram (173.900 pon)
Berat pendaratan maksimum 67.800 kilogram (149.500 pon)
Kapasitas bahan bakar 24.917 liter (5.481 imp gal; 6.582 US gal)
Kecepatan jelajah (Mach) 0.785[51]
Jangkauan dalam muatan standar 4.139 kilometer (2.235 nmi) 5.576 kilometer (3.011 nmi)
Jangkauan dalam muatan maksimum 2.629 kilometer (1.420 nmi) 3.922 kilometer (2.118 nmi)
Batas ketinggian 12.100 meter (39.700 ft)[51]
Jarak lepas landas

(MTOW, ISA, landasan kering)

2.052 meter (6.732 ft) 2.125 meter (6.972 ft)
Jarak pendaratan

(MTOW, ISA, landasan kering)

1.778 meter (5.833 ft)
Mesin (×2) CFM International LEAP-1C
TO/GA Daya dorong (×2) 12.998–13.714 kilonewton (1.325.400–1.398.400 kgf; 2.922.000–3.083.000 lbf)[52]

Lihat pula sunting

Pengembangan terkait

Pesawat dengan peran, konfigurasi, dan era yang sebanding

Referensi sunting

  1. ^ a b "China Certifies COMAC C919, Five Years After First Flight | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  2. ^ Reuters (2022-12-09). "China Eastern takes delivery of the world's first made-in-China C919 jet | CNN Business". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-19. 
  3. ^ "COMAC launches C919 inaugural flight | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  4. ^ Yeo2010-11-16T05:52:00+00:00, Ghim-Lay. "Zhuhai10: Comac releases C919 specifications". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  5. ^ "Airbus to Seek Alliances as Rivals Try to Sell Big Planes". www.chinaaviationdaily.com. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  6. ^ "COMAC begins pilot production of C919 jet - People's Daily Online". web.archive.org. 2013-09-23. Archived from the original on 2013-09-23. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  7. ^ "China's Tianhe-2 retains supercomputer crown - Xinhua | English.news.cn". web.archive.org. 2014-06-29. Archived from the original on 2014-06-29. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  8. ^ "StackPath". www.industryweek.com. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  9. ^ Toh2013-12-04T07:46:54+00:00, Mavis. "Comac and Bombardier discuss next phase of collaboration". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  10. ^ "C919 May Be Largely Limited To Chinese Market | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  11. ^ "China Planemaker Gets New Orders in Fight With Airbus, Boeing". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 2014-11-11. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  12. ^ "China's Comac rolls out C919 jet, ground tests to start soon". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2015-11-02. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  13. ^ "China rolls out indigenous C919 jet in a bid to compete with Boeing, Airbus". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2015-11-02. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  14. ^ CNN, By Steven Jiang. "China to take on Boeing, Airbus with homegrown C919 passenger jet". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  15. ^ Waldron2018-07-13T02:36:33+01:00, Greg. "​PICTURES: C919 undergoes ultimate wing load test". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24.  zero width space character di |title= pada posisi 1 (bantuan)
  16. ^ "COMAC C919 completes high-speed taxi tests; cleared for first flight | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  17. ^ "China's first big passenger plane takes off for maiden flight". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2017-05-05. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  18. ^ a b "Latest C919 Prototype Completes Maiden Flight". Airliner World. October 2019: 17.
  19. ^ "Pike: Space force should be established | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  20. ^ Hashim2018-10-26T15:48:58+01:00, Firdaus. "ANALYSIS: Comac marches forward with ARJ21 and C919". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  21. ^ Waldron2017-09-28T03:11:24+01:00, Greg. "​Comac C919 completes two hour second flight". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24.  zero width space character di |title= pada posisi 1 (bantuan)
  22. ^ Toh2017-11-03T07:37:33+00:00, Mavis. "C919 takes third flight; engines start up on FTA 2". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  23. ^ Toh2017-11-10T08:22:45+00:00, Mavis. "Comac transfers C919 to Xian for flight tests". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  24. ^ Meszaros, Jennifer. "Comac C919 Stumbles on FAA Flight Deck Standards". Aviation International News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  25. ^ Waldron2018-12-18T03:32:14+00:00, Greg. "​Comac gears up for C919 flutter tests". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24.  zero width space character di |title= pada posisi 1 (bantuan)
  26. ^ Waldron2018-12-28T08:19:07+00:00, Greg. "PICTURES: ​Third C919 prototype operates first flight". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24.  zero width space character di |title= pada posisi 11 (bantuan)
  27. ^ Chua2019-08-01T07:55:27+01:00, Alfred. "PICTURE: Fourth C919 prototype completes test flight". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  28. ^ Chua2019-10-24T09:15:00+01:00, Alfred. "Fifth C919 prototype completes test flight". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  29. ^ Chua2020-11-28T02:30:00+00:00, Alfred. "Comac C919 enters final flight test stage". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  30. ^ "Chinese rival to B737 and A320 jets completes Shanghai flight test". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2022-05-14. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  31. ^ a b c "First C919 jet to be delivered completes successful maiden test flight-Xinhua". english.news.cn. Diakses tanggal 2022-12-24. 
  32. ^ Auto, Hermes (2022-05-17). "China-developed C919 jet expected price doubles, to match Boeing and Airbus | The Straits Times". www.straitstimes.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-24. 
  33. ^ "Comac Begins Building C919 Narrowbody Structure | AWIN content from Aviation Week". web.archive.org. 2017-04-21. Archived from the original on 2017-04-21. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  34. ^ a b Fehrm, Bjorn (2018-01-03). "United Aircraft's and COMAC's eventful year". Leeham News and Analysis (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-19. 
  35. ^ "COMAC C919 - program supplier guide | Airframer". www.airframer.com. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  36. ^ "COMAC Rolls Out First C919 in Shanghai__Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd". web.archive.org. 2016-05-17. Archived from the original on 2016-05-17. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  37. ^ "CHINA TODAY". www.chinatoday.com.cn. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  38. ^ Toh2014-07-04T08:36:46+01:00, Mavis. "Xian Aircraft rolls out first C919 centre wing box". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-19. 
  39. ^ "High-Tech Nacelle For C919 Said To Be World's First | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  40. ^ "Michelin Air: The very best in aviation tires". web.archive.org. 2017-04-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-21. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  41. ^ "Third Comac C919 Flight Test Aircraft To Fly This Year | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  42. ^ "C-S Aviation Services | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  43. ^ O’Keeffe2009-10-05T14:24:00+01:00, Niall. "Pratt offers geared turbofan for China's C919 airliner". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-19. 
  44. ^ Kaminski-Morrow2009-12-21T12:41:21+00:00, David. "CFM to build LEAP-X engine in China after C919 deal". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-19. 
  45. ^ "C919 set to fly with imported engines initially". archive.shine.cn. 2011-11-03. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  46. ^ Trimble2017-12-29T18:34:33+00:00, Stephen. "China completes assembly of first high-bypass turbofan engine". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-19. 
  47. ^ Toh2018-05-18T07:53:58+01:00, Mavis. "C919's local engine alternative powered up". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-19. 
  48. ^ "U.S. weighs blocking GE engine sales for China's new airplane: sources". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2020-02-15. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  49. ^ "Trump blasts proposed U.S. restrictions on sale of jet parts to China". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2020-02-18. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  50. ^ "Exclusive: U.S. grants GE license to sell engines for China's new airplane". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2020-04-07. Diakses tanggal 2022-12-19. 
  51. ^ a b "C919客机即将面世,它的魅力在哪?全面解读C919!--科普中国--人民网". kpzg.people.com.cn. Diakses tanggal 2022-10-18. 
  52. ^ "EASA.E.110 - LEAP-1A & LEAP-1C series engines". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-18.