Colgate-Palmolive

perusahaan asal Amerika Serikat

Colgate-Palmolive Company (NYSE: CL) adalah sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri produk konsumen.[1] Saat ini, markas pusat Colgate-Palmolive Company terletak di 300 Park Ave., New York City, New York, dan dipimpin oleh CEO Ian M. Cook.[1]

Colgate-Palmolive Company
publik (NYSE: CL)
Industriproduk konsumen
Kantor
pusat
,
Amerika Serikat
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
Ian M. Cook
(CEO)
Pendapatan$17.420 juta
Total aset$13.876 juta
Situs webwww.colgatepalmolive.com

Pada tahun 2013, Colgate-Palmolive Company masuk dalam daftar Fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan kotornya yang dibuat oleh majalah Fortune setiap tahun.[1] Colgate-Palmolive Company berada dalam peringkat 167 (sebelumnya peringkat 165) dengan pendapatan sekitar $17.420 juta, keuntungan sebesar $2.241 juta, dan total aset sebesar $13.876 juta.[1]

Colgate-Palmolive Company fokus pada penyediaan produk-produk konsumen dengan dua segmen utama, yaitu Oral, Personal, and Home Care serta Pet Nutrition[2]

Sejarah sunting

Pada 1806, Henry W. Colgate membuka sebuah pabrik tepung kanji, sabun, dan lilin di Dutch Street di New York City dengan nama " William Colgate & Company." Pada 1840-an perusahaan ini mulai menjual produknya dalam ukuran individual dengan berat yang seragam. Pada 1857, William Colgate meninggal dunia dan perusahaannya berganti nama menjadi "Colgate & Company" di bawah pengelolaan Samuel Colgate, anaknya. Pada 1872, Colgate memperkenalkan Cashmere Bouquet, sabun wangi. Pada 1873, perusahaan itu memperkenalkan pasta giginya yang pertama, yaitu pasta gigi beraroma yang dijual dalam stoples kecil. Pada 1908 mereka mulai menjual pasta gigi dalam bentuk tube.

Di Milwaukee, WI, perusahaan B.J. Johnson Company membuat sabun yang dibuat sama sekali dari bahan dasar minyak kelapa dan minyak zaitun. Sabun ini cukup populer hingga perusahaannya kemudian berganti nama sesuai dengan bahan sabun ini, yaitu Palmolive [1] Diarsipkan 2006-05-02 di Wayback Machine..

Sebuah pabrik sabun di Kansas yang dikenal sebagai Peet Brothers bergabung dengan Palmolive dan berganti namanya menjadi Palmolive-Peet. Pada 1928, Palmolive-Peet bergabung dengan Colgate Company dan menciptakan Colgate-Palmolive-Peet Company. Pada 1953 nama "Peet" dibuang sehingga namanya berubah menjadi "Colgate-Palmolive Company" saja.

Pada permulaan era televisi, Colgate-Palmolive ingin bersaing dengan Procter & Gamble sebagai sponsor opera sabun. Meskipun perusahaan itu banyak mensponsori acara-acara TV, mereka paling terkenal sebagai sponsor penuh seri The Doctors.

George Henry Lesch menjadi presiden, CEO, dan ketua dewan pengurus Colgate-Palmolive pada 1960-an dan 1970-an.

Pada 2006, Colgate-Palmolive mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Tom's of Maine, sebuah perusahaan terkemuka pembuat pasta gigi alamiah, seharga AS$100 juta. Tom's of Maine didirikan oleh Tom Chappell pada 1970. Pengumuman ini banyak dipuji dan dikritik, dengan banyak pihak mempertanyakan mengapa perusahaan dengan kebijakan 'Pengujian tanpa menggunakan binatang' mau menjual dirinya kepada perusahaan lain yang melakukan pengujian pada binatang, meskipun hal itu tidak diharuskan oleh hukum. Namun, karena Colgate terfokus pada riset dan peningkatan mutu, pengujian mungkin hanya perlu unutk pengembangan inovatif, karena hal itu menjamin bahwa produk-produk yang dihasilkannya aman untuk manusia.

Di Indonesia sunting

Produk Colgate-Palmolive memiliki sejarah panjang memasuki pasaran Indonesia, meskipun dalam perkembangannya cenderung naik-turun karena kurangnya promosi maupun pemasaran dibanding perusahaan toiletries lain. Kedua produk tersebut sudah masuk ke pasar lokal sejak era Hindia-Belanda,[3][4] dalam bentuk masih diimpor. Hal ini membuat produk Colgate lebih mahal dibanding produk sejenis, seperti Pepsodent.[5]

Pada era 1970-an produksi pasta gigi Colgate dan sabun Palmolive mulai dilakukan secara lokal oleh PT Filma (kemudian PT Filma Utama Soap dan sekarang PT Tempo Utama Sejahtera) milik Julius Tahija (kemudian diakuisisi oleh PT Tempo Scan Pacific) yang bekerjasama dengan Colgate-Palmolive di AS.[6][7] Produk Colgate-Palmolive lainnya yang sempat diproduksi PT Filma adalah pasta gigi Darlie (d/h Darkie).[8] Pada tahun 1996 kerjasama produksi tersebut dihentikan,[9] dan pemasaran produk Colgate-Palmolive digantikan oleh PT Colgate-Palmolive Indonesia,[10] anak usaha perusahaan AS tersebut sebagai importir tunggal hingga saat ini.

Referensi sunting

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting