Codex Beratinus
Codex Purpureus Beratinus diberi kode Φ atau 043 (menurut penomoran Gregory-Aland), ε 17 (menurut penomoran von Soden), adalah sebuah naskah bahasa Yunani bergambar dengan tulisan uncial kuno dari abad ke-6 yang memuat kitab-kitab Injil. Berdasarkan paleografi diperkirakan naskah ini dibuat pada abad ke-6. Naskah ini ditulis dengan gaya tulisan tangan uncial pada perkamen yang diwarnai ungu, menggunakan tinta perak. Kodeks ini sekarang disimpan di Albanian National Archives (Nr. 1) di kota Tirana, Albania.[1] Dulunya dimiliki oleh Gereja St. George di kota Berat, Albania, sehingga dinamai 'Beratinus'.
Uncial 043 | |
---|---|
Nama | Beratinus |
Tanda | Φ |
Teks | Injil Matius, Injil Markus |
Waktu | Abad ke-6 |
Aksara | bahasa Yunani |
Kini di | National Archives of Albania |
Kutipan | P. Batiffol, Evangeliorum codex Graecus purpureus Beratinus Φ, (Paris and Rome, 1882) |
Ukuran | 31 cm kali 27 cm |
Jenis | Teks Bizantin |
Kategori | V |
Pemerian
suntingCodex Beratinus hanya memuat Injil Matius dan Injil Markus, dengan banyak lacunae atau "bagian yang rusak" (Matius 1:1-6:3, 7:26-8:7, 18:23-19:3, dan Mark 14:62-habis). Terdapat 190 lembaran perkamen yang terlestarikan, berukuran 31,4 x 26,8 cm, atau hampir sama ukurannya dengan Codex Alexandrinus. Teks ditulis dalam dua kolom per halaman, tetapi huruf-hurufnya jauh lebih besar dari Alexandrinus.[2] Ada 17 baris teks per halaman,[1] 8-12 huruf per baris, dalam huruf-huruf yang sangat teratur, menggunakan tinta perak.[3] The title and the first line in Mark are written in gold.[4] Tulisannya bersambungan dalam baris penuh tanpa stichometry. Kutipan dari Perjanjian Lama ditandai dengan "koma terbalik" (inverted comma; <). Oscar von Gebhardt memberi kode siglum Φ, yang sering digunakan pada edisi-edisi kritikal.
Nilai penting sebagai warisan budaya
suntingCodex Purpureus Beratinus dimasukkan ke dalam daftar UNESCO, Memory of the World Register, pada tahun 2005 sebagai pengakuan atas nilai sejarahnya. Codex Beratinus dan Code Beratinus II yang disimpan di Albania dianggap penting bagi masyarakat dunia dan perkembangan sastra kitab suci, liturgi dan hagiografis, serta menjadi bagian dari "tujuh kodeks ungu”, yang ditulis dalam rentang waktu 13 abad, yaitu dari abad ke-6 sampai abad ke-18. Lima "kodeks ungu" lainnya disimpan di Italia (dua), Prancis (satu), Inggris (satu), dan Yunani (satu).[5]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b Aland, Kurt; Aland, Barbara (1995). The Text of the New Testament: An Introduction to the Critical Editions and to the Theory and Practice of Modern Textual Criticism. Erroll F. Rhodes (trans.). Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company. hlm. 118. ISBN 978-0-8028-4098-1.
- ^ Frederic G. Kenyon, Handbook to the Textual Criticism of the New Testament, London2, 1912, p. 120.
- ^ Bruce M. Metzger, Bart D. Ehrman, "The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption and Restoration", Oxford University Press (New York - Oxford, 2005), p. 84.
- ^ Gregory, Caspar René (1900). Textkritik des Neuen Testaments. 1. Leipzig: J.C. Hinrichs’sche Buchhandlung. hlm. 93.
- ^ "Codex Purpureus Beratinus". UNESCO Memory of the World Programme. 2008-05-16. Diakses tanggal 2009-12-15.
Pranala luar
sunting- High res images at the CSNTM
- R. Waltz, Codex Beratinus Φ (043), Encyclopedia of Textual Criticism
- A Codex Purpureus Beratinus at the UNESCO website
- Website of Unesco
- Kodikët e Shqipërisë (’Albániai kódexek’) Diarsipkan 2008-12-28 di Wayback Machine.
Pustaka tambahan
sunting- Pierre Batiffol, Evangeliorum codex Graecus purpureus Beratinus Φ, in: Mélanges d'archéologie et d'histoire, de l'école française de Rome 5 (Paris and Rome, 1882), pp. 358–376.
- Pierre Batiffol (1886). Les manuscrits grecs de Berat d'Albanie et le Codex Purpureus Φ. Paris.
- W. H. P. Hatch (1939). The Principal Uncial Manuscripts of the New Testament. Chicago: The University of Chicago Press.
- J. Koder (1972). "Zur Wiederentdeckung zweier Codices Beratini". Byz Z 65: 327–328.
- Shaban Sinani, Kodikët e Shqipërisë dhe 2000-vjetori i krishtërimit, in: "Media", 2000/6.