Sikorai liar

(Dialihkan dari Cichorium intybus)
Cichorium intybus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
C. intybus
Nama binomial
Cichorium intybus
Sinonim[1][2]
  • Cichorium balearicum Porta
  • Cichorium byzantinum Clementi
  • Cichorium caeruleum Gilib.
  • Cichorium cicorea Dumort.
  • Cichorium commune Pall.
  • Cichorium cosnia Buch.-Ham.
  • Cichorium divaricatum Heldr. ex Nyman
  • Cichorium glabratum C.Presl
  • Cichorium glaucum Hoffmanns. & Link
  • Cichorium hirsutum Gren.
  • Cichorium illyricum borb.
  • Cichorium officinale Gueldenst. ex Ledeb.
  • Cichorium perenne Stokes
  • Cichorium rigidum Salisb.
  • Cichorium sylvestre Garsault
  • Cichorium sylvestre (Tourn.) Lam.
Daun Cichorium intybus

Cichorium intybus atau sikorai liar adalah semak menahun,[3] yang dibudidayakan untuk sayur, obat-obatan, minuman pengganti kopi, dan pakan hewan ternak.[4] Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah sebagai tumbuhan liar di pinggir jalan.[5]

Pemanfaatan sunting

Daun sunting

Daun Cichorium intybus dimanfaatkan sebagai sayuran daun atau lalapan. Daunnya memiliki rasa yang pahit yang unik sehingga digunakan di berbagai masakan Spanyol, Turki, dan Yunani.[6] Rasa pahit ini dapat berkurang ketika dimasak dengan cara ditumis dan dipanggang.

Akar sunting

Akar dari tanaman ini digunakan sebagia pengganti kopi. Akar yang telah dipanen digaringkan hingga kering, lalu digiling hingga menjadi bubuk, lalu diseduh. Berbagai lokasi pembuatan bir menggunakan keunikan rasa dari akar tanaman ini sebagai campuran stout dan bir.

Pada tahun 1970an mulai diketahui bahwa akar sikorai mengandung inulin yang kemudian diekstrak untuk menjadi pengganti gula.[7] Kekuatan rasa manisnya hanya 1/10 dari sukrosa sehingga pemanfaatannya tidak banyak selain pada industri yoghurt. Inulin juga termasuk serat pangan yang dapat larut air.[8] Akar sikorai kering dapat mengandung hingga 68 persen inulin.[9]

Referensi sunting

  1. ^ "Cichorium intybus L. synonyms". Tropicos.org. Missouri Botanical Garden. Diakses tanggal 23 March 2014. 
  2. ^ "Cichorium intybus L". The Plant List. 2013. Diakses tanggal 23 March 2014. 
  3. ^ "Cichorium intybus". FAO - Food and Agriculture Organization of the UN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-23. Diakses tanggal 2013-12-16. 
  4. ^ Blair, Robert (2011-04-30). "Nutrition and Feeding of Organic Cattle". ISBN 978-1-84593-758-4. 
  5. ^ "Cichorium intybus". Flora of North America. Diakses tanggal 23 March 2014. 
  6. ^ Tijen İnaltong. "Wild Herbs of Turkey". Turkish Cultural Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-16. Diakses tanggal 2013-12-16. 
  7. ^ Joseph O'Neill (2008-06-01). "Using inulin and oligofructose with high-intensity sweeteners". New Hope 360. Penton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-31. Diakses tanggal 2013-12-16. 
  8. ^ Madrigal L. Sangronis E. "Inulin and derivates as key ingredients in functional foods. [Review]" [Spanish] Archivos Latinoamericanos de Nutricion. 57(4):387-96, 2007 Dec.
  9. ^ Kim, Meehye; Shin, HK (1996). "The Water-Soluble Extract of Chicory Reduces Glucose uptake from the Perfused Jejunum in Rats" (PDF). J. Nutr. 126 (9): 2236–2242. PMID 8814212. Diakses tanggal 2008-08-20. 

Pranala luar sunting

Templat:Wikiversity-bc