Central Park adalah taman umum yang luas di Manhattan, New York City. Luasnya 3,41 km² dengan bentuk lahan persegi panjang (panjang 4 km, lebar 800 m). Setiap tahunnya, taman ini dikunjungi sekitar 25 juta orang, dan sekaligus taman yang paling banyak didatangi orang di Amerika Serikat.[1]

Central Park
Peta
JenisTaman umum (Departemen Taman dan Rekreasi New York City)
LokasiAmerika Serikat Manhattan, New York City, Amerika Serikat
Koordinat40°46′55″LU,73°57′58″BB
Dibuka1859
Dioperasikan olehCentral Park Conservancy
StatusSepanjang tahun

Central Park termasuk salah satu taman terkenal di dunia, karena taman ini sering dijadikan lokasi film dan bahan liputan di televisi. Pengelolanya adalah organisasi swasta nirlaba Central Park Conservancy yang dikontrak oleh Departemen Taman dan Rekreasi New York City.[2]

Di sisi utara, Central Park berbatasan dengan West 110th Street (lebih dikenal sebagai Central Park North), di sisi barat berbatasan dengan Central Park West, di sisi selatan dengan West 59th Street (Central Park South), dan di sisi timur dengan Fifth Avenue. Jalan di sisi timur taman tidak pernah disebut sebagai "Central Park East", melainkan tetap Fifth Avenue. Di sekeliling taman terdapat bangunan-bangunan mewah dan merupakan kawasan dengan harga tanah yang tinggi.

Taman ini dirancang oleh Frederick Law Olmsted dan Calvert Vaux. Keduanya juga dikenal sebagai perancang Taman Prospect di Brooklyn yang letaknya berdekatan. Walaupun terlihat alami, lansekap Central Park sepenuhnya hasil campur tangan manusia. Di dalam taman terdapat danau buatan dan kolam, jalan setapak, dua arena es skating, kawasan lindung hewan liar, lapangan rumput, dan arena bermain untuk anak. Central Park sering didatangi burung migran sehingga menjadi tempat favorit bagi pengamat burung. Panjang keseluruhan jalan-jalan di dalam taman adalah 10 km. Pengunjung ramai berjogging, bersepeda, atau bersepatu roda, terutama di akhir pekan atau sejak pukul 19.00 setelah kendaraan bermotor dilarang lewat.

Sejarah

sunting

Kebutuhan warga kota

sunting

Central Park tidak termasuk dalam Rencana Komisaris 1811 untuk pembangunan daerah Manhattan. Namun, jumlah penduduk New York City menjadi hampir berlipat empat antara tahun 1821 dan 1855. Kota menjadi semakin sesak, dan penduduk berdatangan ke sedikit ruang terbuka yang ada, terutama ke kuburan untuk menjauhkan diri dari kebisingan kota.

Pada tahun 1844, kebutuhan ruang terbuka bagi warga kota disuarakan oleh William Cullen Bryant, penyair sekaligus editor Evening Post (sekarang disebut New York Post), dan arsitek lansekap Amerika Serikat yang pertama, Andrew Jackson Downing. Penduduk berpengaruh di kota New York merasakan perlunya taman yang bergaya untuk menikmati udara segar sambil berkendara, seperti Bois de Boulogne di Paris atau Taman Hyde di London. Pada tahun 1853, dewan kota New York menetapkan kawasan seluas 283,28 hektare (2,8 km²) dari 59th Street hingga 106th Street senilai AS$5 juta untuk dijadikan taman.

Pembangunan taman

sunting
 
The Terrace, Central Park, NY, foto karya Victor Prevost, 10 September 1862

Pemerintah negara bagian New York membentuk Komisi Central Park sebagai pengawas pembangunan taman. Komisi mengadakan kontes desain lansekap taman pada tahun 1857. Penulis Frederick Law Olmsted dan arsitek Inggris Calvert Vaux memenangi kontes dengan rancangan berjudul "Rencana Greensward". Perjalananan Olmsted ke Eropa pada tahun 1850[1] Diarsipkan 2006-10-05 di Wayback Machine., dan kunjungannya ke sejumlah taman di Eropa diperkirakan menjadi inspirasi bagi rancangannya. Selama di Eropa, Olmsted terutama terkesan dengan Taman Birkenhead dekat Liverpool, Inggris. Taman Birkenhead yang dibuka tahun 1847 adalah taman pertama di dunia yang pembangunannya dibiayai masyarakat.

Rancangan Olmsted juga mendapat banyak dipengaruhi berbagai konsep lain. Lansekap tanah pemakaman, seperti Mount Auburn di Cambridge, Massachusetts dan Green-Wood di Brooklyn merupakan contoh rancangan lansekap yang alami dan tenang. Ide baru dalam desain Central Park adalah "sistem jalan terpisah" bagi pejalan kaki, penunggang kuda, dan kendaraan wisata. Pemandangan arus lalu lintas yang ramai (crosstown traffic) antara Sisi Timur Manhattan (East Side) dan Sisi Barat Manhattan (West Side) dihalangi dengan tanaman perdu yang lebat. Dalam rencana Greensward diperlukan 36 bangunan jembatan. Semuanya dirancang arsitek Calvert Vaux, dan setiap jembatan memiliki desain yang berbeda-beda.

 
Jembatan di Central Park yang dirancang arsitek Calvert Vaux

Sebelum pembangunan taman dimulai, lahan harus dibebaskan lebih dulu dari penduduk yang sebagian besar orang miskin. Sebagian besar penduduk terdiri dari mantan budak Afrika-Amerika yang sudah merdeka, dan orang keturunan Jerman atau Irlandia. Sebagian di antaranya tinggal di perkampungan kecil seperti Desa Seneca, Harsenville, Distrik Piggery, atau Biara Sisters of Charity. Pada tahun 1857, sekitar 1.600 jiwa harus pindah setelah tanah tempat tinggal mereka dibeli oleh proyek.

 
Lukisan orang sedang es skating di Central-Park, 1862

Semasa pembangunan taman, Olmsted terus menerus berbeda pendapat dengan pejabat Komisaris Taman. Pada tahun 1860, Olmsted yang dipecat sebagai Penilik Central Park. Andrew Haswell Green yang mantan Ketua Dewan Pendidikan New York City menggantikannya sebagai Ketua Komisi Central Park. Walaupun pengalamannya masih sedikit, Green berhasil mempercepat jalannya proyek. Negosiasi pembelian tanah tambahan seluas 65 hektare di utara taman antara 106th dan 110th Street juga berhasil diselesaikannya. Sekarang, kawasan utara taman dan Danau Harlem (Harlem Meer) sering dianggap orang sebagai bagian taman yang paling indah.

Antara tahun 1860 dan 1873, pembangunan taman sudah hampir selesai. Sejumlah 14 ribu meter kubik tanah dibawa dari New Jersey sebagai pengganti tanah lapisan atas yang kurang sesuai. Ketika pembangunan secara resmi dinyatakan selesai pada tahun 1873, lebih dari tanah dan batu yang digali dari taman berjumlah sekitar sepuluh juta gerobak, dan harus dibuang ke tempat lain. Ketika dibuka, Central Park memiliki sekitar 4 juta pohon yang mewakili 1500 spesies.

Keadaan pada abad ke-20

sunting
 
Peta Central Park

Setelah selesai, Central Park dengan segera menjadi rusak. Salah satu penyebab adalah kalangan birokrat Tammany Hall yang mendominasi kekuasaan politik New York pada waktu itu.

Pada awal abad ke-20, Central Park menghadapi masalah baru berupa polusi udara dengan semakin banyaknya mobil. Pengunjung juga tidak lagi datang ke taman untuk sekadar berjalan-jalan dan piknik mencari ketenangan, melainkan juga ke taman untuk berolahraga. Pemeliharaan taman menjadi terbengkalai setelah bubarnya Komisi Central Park pada tahun 1870. Andrew Green juga telah mengundurkan diri dari proyek, dan Vaux meninggal dunia pada tahun 1895. Pohon dan tanaman yang sudah mati hampir tidak pernah diganti. Rumput juga dibiarkan botak di sana-sini. Selama beberapa puluh tahun, pemerintah kota hanya sedikit berusaha mencegah vandalisme dan pengotoran yang dilakukan orang di taman.

Keadaan berubah pada tahun 1934 setelah Fiorello LaGuardia terpilih sebagai Wali Kota New York City. Sejumlah 5 dinas kota yang berurusan dengan taman digabung menjadi satu. Robert Moses ditunjuk sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas kebersihan taman. Jabatan tersebut menjadikan Moses sebagai salah satu orang paling berkuasa di New York City.

Hanya dalam setahun, Moses berhasil mengubah keadaan menyedihkan taman-taman di New York City, termasuk di antaranya Central Park menjadi taman yang menyenangkan. Rumput dan tanaman bunga ditanam kembali, pohon dan semak yang sudah mati diganti, dinding-dinding diplester kembali, dan jembatan-jembatan diperbaiki. Selain itu, sejumlah perubahan besar juga dilakukan Moses. Waduk Croton ditimbun dan dijadikan lapangan rumput yang luas (sekarang disebut Great Lawn). Central Park yang dulunya menurut Rencana Greensward dibangun sebagai taman yang tenang diperbarui dengan pandangan modern Moses tentang taman. Moses membangun 19 lapangan untuk digunakan sebagai arena bermain, 12 lapangan bisbol dan bola tangan. Moses juga berhasil mendapat dana dari program bantuan New Deal yang dicanangkan Presiden Franklin D. Roosevelt.

Tahun 1960–1980

sunting

Pada tahun 1960, Robert Moses turun dari jabatannya sebagai komisaris taman. Namun tidak ada orang yang bisa menggantikan pengaruh dan kekuatan politik yang dimilikinya. Selama 26 tahun mengabdi sebagai komisaris, Moses bukan saja berhasil mengelola taman di New York City, tetapi juga membangun proyek-proyek baru. Setelah Moses tidak lagi menjadi komisaris, taman-taman kembali menjadi rusak akibat vandalisme, orang yang membuang sampah sembarangan, corat-coret, dan berbagai acara yang diadakan di taman.

Sepanjang tahun 1960-an, Central Park menjadi tempat "berbagai acara" yang mencerminkan keadaan politik dan budaya pada waktu itu. Festival tahunan Shakespeare in the Park dimulai kelompok Public Theater pada tahun 1961 di Teater Delacorte, sisi barat Central Park. Orkes Philharmonic New York dan Metropolitan Opera juga memulai pertunjukan musim panas di Sheep Meadow dan kemudian di Great Lawn. Sepanjang tahun 1970-an, taman ini menjadi pusat penyelenggaraan berbagai acara, termasuk demonstrasi, protes politik, festival, dan konser besar.

Ketika kota New York dilanda krisis keuangan dan sosial pada pertengahan dekade 1970-an, Central Park menjadi benar-benar terabaikan. Lapangan dan padang rumput sudah berubah menjadi tanah gersang penuh debu beterbangan.[3] Penduduk banyak yang pindah ke pinggiran kota, moral berada di titik terendah, dan angka kejahatan sangat tinggi. Departemen Pertamanan yang sedang kekurangan dana dan tenaga manajemen terampil memberi izin bagi semua acara yang banyak mendatangkan massa. Sejumlah acara tersebut menjadi tonggak sejarah bagi kota New York, sekaligus membawa kerusakan besar bagi taman.

Sejumlah kelompok warga kota mencetuskan ide baru untuk mengelola Central Park. Salah satu organisasi bernama Central Park Community Fund mempelajari pengelolaan dari aspek manajemen. Berdasarkan hasil studi, Central Park membutuhkan seorang birokrat dari Departemen Pertamanan untuk bertanggung jawab atas seluruh aspek manajemen dan perencanaan, dan sebuah dewan pengawas dari kalangan warga kota. Permintaan tersebut mendapat tanggapan dari wali kota Edward Koch. Komisaris Taman bernama Gordon Davis mendirikan kantor baru bernama Administrator Central Park, dan sebuah organisasi warga kota bernama Gugus Tugas Central Park. Badan pengelola bernama Central Park Conservancy didirikan tahun berikutnya.

 
Pemandangan dari Selatan Central Park

Tahun 1980 hingga sekarang

sunting

Di bawah pengelolaan Central Park Conservancy, kemajuan mulai terlihat dalam usaha mengembalikan Central Park sebagai milik warga kota. Central Park Conservancy membayar pekerja lepas, dan membentuk tim kecil untuk pemugaran bangunan, memulai proyek-proyek hortikultura, dan menghapus corat-coret berdasarkan teori "Jendela Pecah"[4]

Pemugaran Central Park diikuti perubahan mendasar di bidang manajemen. Setelah dibangun kembali pada pertengahan 1980-an, Central Park sekarang menggunakan sistem zona dengan seorang pengawas untuk setiap zona. Pemotongan anggaran pada awal tahun 1990-an menyebabkan Departemen Pertamanan kekurangan staf untuk pemeliharaan rutin. Sebagai pengganti, staf pemeliharaan diambil dari pekerja yang digaji Conservancy. Konsep "tukang kebun untuk masing-masing zona" begitu sukses sehingga keseluruhan taman sekarang dibagi menjadi 49 zona. Setiap zona memiliki seorang kepala yang bertanggung jawab atas pemeliharaan sehari-hari. Tukang kebun yang ada di masing-masing zona mengawasi pekerjaan relawan.[5] Pada tahun 2007, Conservancy sudah menghabiskan dana sekitar AS$450 juta untuk pemugaran dan pengelolaan taman, sedangkan sekitar 85% dari anggaran tahunan Central Park yang berjumlah di atas AS$25 juta berasal dari kas Conservancy.[2]

 
Pemandangan Central Park tahun 2004

Kegiatan di taman

sunting

Olahraga

sunting
 
Arena es skating Wollman Memorial

Jalan-jalan di dalam Central Park (Park Drive) yang panjangnya sekitar 9,7 km diramaikan orang bersepeda, berolahraga lari, jogging, dan sepatu roda. Hampir setiap akhir pekan berlangsung perlombaan lari yang sebagian di antaranya diselenggarakan oleh New York Road Runners. Garis akhir Maraton New York City juga berada di taman ini, tepatnya di dekat rumah makan Tavern on the Green

Olahraga berkuda memiliki sejarah panjang di Central Park. Namun satu-satunya stable (kandang kuda) yang tersisa, Claremont Riding Academy harus ditutup pada tahun 2007.

Arena es skating dan Kolam Renang Lasker terletak di antara 106th dan 108th Street. Di musim dingin, arena dipakai untuk es skating, sedangkan di musim panas diubah menjadi kolam renang.

Di Central Park juga terdapat batu-batu besar untuk latihan memanjat. Di kalangan peminat olahraga panjat batu, dua batu besar yang paling populer adalah Rat Rock dan Cat Rock di bagian selatan taman.

Hiburan

sunting

Setiap musim panas, kelompok Public Theater mementaskan drama di langit terbuka, serta pementasan dengan aktor teater dan layar lebar terkenal di Teater Delacorte. Hampir semua drama yang dipentaskan adalah karya Shakespeare.

Orkes Philharmonic New York setiap tahunnya mengadakan konser langit terbuka di Great Lawn, sedangkan Metropolitan Opera menyajikan dua kali pementasan opera. Sejumlah musisi terkenal pernah mengadakan konser musik besar-besaran di Central Park,termasuk di antaranya Elton John (1980), reuni Simon and Garfunkel, Diana Ross (1983), Garth Brooks (1997), dan Dave Matthews Band (2003). Sejak tahun 1992, penyanyi sekaligus penulis lagu David Ippolito tampil bernyanyi di depan orang lewat setiap akhir pekan musim panas. Orang menjulukinya sebagai "That guitar man from Central Park" (Gitaris dari Central Park).

Setiap musim panas City Parks Foundation mengadakan panggung hiburan bernama Summerstage. Pada tahun 2005, Summerstage merayakan hari jadi ke 20 dengan mengundang musisi ternama dari dua dekade terakhir, Celia Cruz, David Byrne, Curtis Mayfield, Ladysmith Black Mambazo, serta penerima Hadiah Nobel dan Pulitzer Toni Morrison.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "America's Most Visited City Parks" (PDF). The Trust for Public Land. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-06-18. Diakses tanggal 11 Juli. 
  2. ^ a b About the Central Park Conservancy Diarsipkan 2007-08-22 di Wayback Machine., Central Park Conservancy. URL diakses 8 Oktober 2007
  3. ^ "Bertahun-tahun kurangnya manajemen yang memadai dan pemeliharaan yang kurang telah mengubah adikarya arsitektur lansekap menjadi hamparan debu di siang hari dan zona berbahaya di malam hari," Ketua Conservancy, Douglas Blonsky, "Saving the Park: a key to NYC's revival". The New York Post, 3 November 2007, halaman Op-Ed.
  4. ^ "Bila ada bangunan yang kacanya pecah beberapa dan tidak diperbaiki, maka orang akan terpancing untuk memecahkan lebih banyak jendela lagi," tulis James Q. Wilson dan George L. Kelling dalam The Atlantic Monthly edisi Maret 1982. Menurut Ketua Conservancy, Douglas Blonsky, "corat-coret tidak pernah ada yang bertahan lebih dari 24 jam di taman," (Blonsky 2007 op. cit.).
  5. ^ Pada tahun 2007, di Central Park terdapat 3 ribu relawan untuk setiap 250 staf yang digaji, perbandingan yang sudah di atas 12 banding 1 (Blonsky 2007, op.cit.).

Referensi

sunting
  • Kelly, Bruce, Gail T. Guillet, and Mary Ellen W. Hern. Art of the Olmsted Landscape. New York: City Landmarks Preservation Commission: Arts Publisher, 1981. ISBN 0-941302-00-8.
  • Kinkead, Eugene. Central Park, 1857-1995: The Birth, Decline, and Renewal of a National Treasure. New York: Norton, 1990. ISBN 0-393-02531-4.
  • Miller, Sara Cedar. Central Park, An American Masterpiece: A Comprehensive History of the Nation's First Urban Park. New York: Abrams, 2003. ISBN 0-8109-3946-0.
  • Rosenzweig, Roy, and Elizabeth Blackmar. The Park and the People: A History of Central Park. Ithaca, NY: Cornell University Press, 1992. ISBN 0-8014-9751-5.

Pranala luar

sunting