Cawat atau cawot merupakan pakaian Orang Rimbo yang digunakan sehari-hari. Pakaian ini sangat sederhana dan cara pemasangannya pun sangat mudah dengan di ikatkan diantara paha hingga ke pinggang menutup bagian tubuh mereka. Cawat ini berasal dari kain panjang yang berfungsi menutup organ vital manusia terutama bagi laki-laki. Orang Rimba memiliki aktivitas yang sangat padat,mulai dari berburu,meramu,mencari buah-buahan,dan sebagainya ,sehingga dengan adanya cawat memudahkan bagi mereka untuk mendukung ruang gerak aktivitasnya. Cawot ini pada mulanya bukan terbuat dari kain ,cawot terbuat dari daun pandan dan dengan perkembangan zaman membuat cawot semakin lebih menarik.Makna cawot bagi Orang Rimbo adalah sebagai fungsi praktikal dan Kultural ,dimana fungsi praktikal yang melindungi tubuh dari kondisi dan cuaca maupun bahaya dari luar dan fungsi Kultural sebagai kepentingan adat dan budaya mereka.[1] Banyaknya pandangan miring tentang cawot ini mengakibatkan Orang Rimba menggunakan celana dan baju ketika bertemu di tempat umum seperti pasar,namun jika kembali ke hutam Rimba mereka akan kembali memakai Cawot,dimana pakaian ini adalah bentuk pelestarian adat nenek moyang mereka.[2]


Referensi sunting

  1. ^ Penetapan Warisan Budaya Tak Berbenda Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. 2017. 
  2. ^ Budaya, Wardi (19 Oktober 2017). "Cawot, Warisan Budaya Tak Benda dari Jambi 2017". Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Diakses tanggal 26 Oktober 2019.