Carybdea marsupialis
| Carybdea marsupialis | |
|---|---|
| |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Kerajaan: | |
| Filum: | |
| Kelas: | |
| Ordo: | |
| Famili: | |
| Genus: | |
| Spesies: | C. marsupialis
|
| Nama binomial | |
| Carybdea marsupialis | |
Carybdea marsupialis, atau disebut tawon laut, adalah spesies Cnidaria dengan bisa sedang, dalam famili kecil Carybdeidae dalam kelas Cubozoa.
Deskripsi sunting
Carybdea marsupialis adalah ubur-ubur transparan kecil dengan bel berbentuk kotak[2] panjangnya sekitar 3 cm (1 inchi), di keempat sudut bawah terdapat empat tentakel memanjang dengan panjang mencapai 30 cm (12 inchi). Bel ini memiliki sejumlah bintil kecil berwarna putih atau kekuningan dengan sel menyengat, dan di dekat pinggir, berjarak sama dari tentakel, terdapat empat rhopalia (struktur sensorik dengan oselus). Spesies ini dapat dibedakan dari spesies lain yang sejenis dengan pita merah pada tentakelnya.[3][4]
Penyebaran sunting
C. marsupialis ditemukan di perairan tropis dan subtropis timur Indo-Pasifik, jangkauannya termasuk Asia Tenggara, Jepang, Filipina, Australia, dan Polinesia. Spesies ini juga diketahui terdapat pada utara Samudra Pasifik, lepas pantai California dan utara Samudra Atlantik. Spesies ini pertama kali ditemukan di Laut Mediterania dan Laut Adriatik pada tahun 1957. Spesies ini bersifat pelagik dan terdapat pada bagian atas laut dengan kedalaman beberapa meter.[4]
Biologi sunting
Carybdea marsupialis merupakan predator yang memakan invertebrata dan bahkan ikan kecil yang menangkapnya dengan nematosista (sel penyengat) pada tentakelnya, yang sering terdapat pada perairan dangkal. Spesies ini berenang dengan membuat kontraksi cepat dari belnya dan dapat bergerak dengan kecepatan antara 3 sampai 6 m (10 sampai 20 kaki) per menit.[5] Seperti spesies lain dalam genusnya, spesies ini juga memiliki mata yang relatif canggih dengan lensa. Dengan bantuan mata ini, mereka dapat mendeteksi rintangan seperti tonggak atau sebuah kapal dan mampu menghindarinya. Spesies ini berkelompok pada kelompok-kelompok kecil. Sengatannya termasuk bisa sedang bagi manusia, tetapi beberapa perenang tidak merasa adanya sensasi yang menyakitkan.[4]
Riwayat hidup ubur-ubur kotak ini cukup kompleks. Jenis kelaminnya terpisah dan reproduksi seksual berlangsung dengan emisi gamet ke dalam air terbuka. Setelah pembuahan, terbentuk larva planula yang kemudian berkembang menjadi kubopolip dengan beberapa tentakel.[4] Spesies ini dapat bereproduksi secara aseksual dengan bertunas, tunas segera menjadi terpisah. Pada awalnya mereka merayap melintasi substrat dengan berbentuk sungut di wilayah terkemuka. Selama tahap bergerak ini, potongan mungkin terlepas atau kubopolip dapat terbagi melintang; fragmen ini meregenerasi bagian yang hilang dalam waktu 72 jam.[6] Polip yang dihasilkan kemudian menempel pada substrat dan tumbuh lengkap dengan 24 tentakel. Sekitar satu bulan kemudian mereka menjadi terpisah, beberapa tentakel diserap dan empat tentakel khas dari fase medusa berkembang.[4][6]
Referensi sunting
- ^ Cornelius, Paul (2014). "Carybdea marsupialis (Linnaeus, 1758)". World Register of Marine Species. Diakses tanggal 2015-01-03.
- ^ Marsupialis menandakan "memiliki kantung", berasal dari Late Latin marsupium, "kantung".
- ^ Riedl, R. (1991). Muzzio, Franco, ed. "Fauna e flora del Mediterraneo". hlm. 148–150.
- ^ a b c d e Ziemski, Frédéric; Prouzet, Anne. "Carybdea marsupialis (Linnaeus, 1758)" (dalam bahasa French). DORIS. Diakses tanggal 2015-01-01.
- ^ G.O. Mackie (31 December 1976). Coelenterate Ecology and Behavior. Springer Science & Business Media. hlm. 237. ISBN 978-0-306-30991-5.
- ^ a b Daphne G. Fautin; Jane A. Westfall; P Cartwright (7 November 2007). Coelenterate Biology 2003: Trends in Research on Cnidaria and Ctenophora. Springer Science & Business Media. hlm. 331. ISBN 978-1-4020-2762-8.