Hamburger

salah satu jenis roti
(Dialihkan dari Burger)

Hamburger atau burger adalah sejenis roti berbentuk bundar yang diiris dua, dan di tengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat dan bawang bombai. Sebagai sausnya, hamburger diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus tomat dan sambal, serta moster. Beberapa varian hamburger juga dilengkapi dengan keju dan asinan. Hamburger merupakan makanan siap saji yang populer di Amerika Serikat.[1]

Infotaula de menjarHamburger
Asal
Eponimroti lapis dan Hamburg
Negara asalJerman dan Amerika Serikat
Tanggal pembuatan1758
Rincian
Jenishidangan dan burger
Bahan utamaPatty, Selada, tomat dan bawang

Etimologi sunting

Banyak orang keliru dan mengira bahwa nama Hamburger berasal dari kata "Ham", tetapi sebenarnya namanya berasal dari kota Hamburg di Jerman, tempat makanan ini berasal. Dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana. Hanyalah sebuah kebetulan bahwa kata "ham" yang dalam bahasa Inggris berarti daging babi memiliki bunyi yang hampir serupa dengan Hamburger, faktanya hamburger tidak mengandung Ham (meskipun ada juga restoran yang menambahkan irisan Ham pada burger mereka untuk menambah cita rasa).

Jadi secara harafiah dapat disimpulkan bahwa arti kata Hamburger berarti "makanan yang berasal dari Hamburg" dan bukan berarti "makanan yang mengandung Ham". Namun pada praktiknya burger atau hamburger lebih sering diartikan sebagai sandwich atau jenis roti isi lainnya yang berbentuk bulat. Dalam masyarakat kata burger sudah lebih melekat sebagai jenis makanannya daripada asal muasal dan pencipta dari burger.

Penemuan burger sunting

Asal-usul sunting

Ada beberapa versi dari sejarah penciptaan burger, penganan ini awalnya adalah makanan khas bangsa Tartar, yaitu berupa daging cincang yang disantap mentah-mentah dengan perasan jeruk. Bangsa Tartar merupakan bangsa nomaden yang sering melakukan perjalanan jauh menunggang kuda, sehingga daging yang mereka bawa sering menjadi keras dan tak layak konsumsi, maka merekapun mengakalinya dengan meletakkan daging di bawah sadel kuda mereka. setelah melakukan perjalanan jauh ternyata daging tersebut masih hangat dan tidak menjadi dingin, maka daging tersebut langsung disantap dengan tanpa dimasak dan hanya diberi sedikit perasan jeruk nipis.

Hidangan yang terkenal lezat dari Asia Tengah ini kemudian dibawa oleh para pelaut Eropa ke negaranya, tepatnya ke kota Hamburg karena masyarakat di sana pada umumnya mengganggap bahwa mereka adalah bangsa yang beradab, mereka menolak memakan daging yang tak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut mereka masak terlebih dahulu sebelum disantap dengan cara dibakar atau digoreng, ternyata masakan ini sangat disukai berbagai orang. Sampai saat ini sebagian orang tetap lebih menyenangi menyantapnya mentah-mentah. Inilah asal mula daging burger.

Steak Hamburg sunting

Sedangkan untuk hamburger yang kita kenal bentuknya sekarang, yaitu yang berupa daging yang disantap dengan roti, berasal dari Amerika, para imigran dari Hamburg memperkenalkan daging burger mereka ke orang Amerika. Di sana daging ini diberi nama Hamburg Steak dan daging ini masih disantap seperti layaknya menyantap steak.

Menurut para penduduk Hamburg, New York, sebuah kawasan yang diberi nama seperti kota Hamburg di Jerman, makanan ini ditemukan oleh dua bersaudara dari Ohio, Frank dan Charles Menches, menurut legenda, mereka merupakan penjaja makanan di pinggir jalan yang menjual sandwich, karena suatu hari mereka kehabisan sosis, maka mereka menggunakan daging sapi cincang sebagai pengganti sosis untuk isi dari sandwich mereka. Dan penggunaan daging sapi ini ternyata ditanggapi dengan baik oleh konsumen mereka.

Hamburger Amerika sunting

Menurut Komunitas Sejarah Seymour di Winconsin, mereka menyebutkan nama Charlie Nagreen sebagai pencipta hamburger. Nama Charlie Nagreen sekarang identik dipanggil "Hamburger Charlie". Ia berjualan sandwich yang diisi dengan bakso saat ia berusia 15 tahun di Seymour Fair pada tahun 1885. Karena jualannya kurang sukses, ia menemukan sebabnya, karena pelanggan tidak dapat berjalan berkeliling sambil makan, maka ia memipihkan bakso yang dijualnya dan meletakkannya di antara irisan roti, ternyata hal ini sukses dan mampu menarik perhatian konsumen, karena hidangan Hamburg Steak amat populer saat itu, Charlie Nagreen pun memberi nama Hamburger pada penganan temuannya itu. Sejak itu ia selalu kembali tiap tahun ke Seymour Fair untuk berjualan hamburger, sampai saat kematiannya pada tahun 1951.

Menurut Perpustakaan Kongres Amerika dan Pemerintahan Connecticut, hamburger pertama dijual pada tahun 1895 oleh Louis Lassen di rumah makannya, Louise's Lunch di New Haven, Connecticut, Majalah New York mengemukakan bahwa awalnya makanan ini tak diberi nama, hingga saat beberapa pelaut dari Hamburg singgah ke restoran itu dan menamai menu tersebut hamburger.

Seorang sejarawan Texas Frank X. Tolbert menyatakan bahwa penemuan hamburger dilakukan oleh Fletcher Davis dari Athens, Texas. Ia percaya bahwa Davis mulai menjual hamburger di kiosnya di Athens sejak akhir tahun 1880an, dan memperkenalkan hamburger ke St.Louis Fair pada tahun 1904.

Hamburger masa kini sunting

Sekarang hamburger banyak dijual oleh jaringan restoran cepat saji di berbagai negara, tetapi yang paling terkenal dari seluruh restoran yang menjual hamburger di seluruh dunia adalah McDonald's dengan Big Mac mereka, restoran Burger King, A&W dan Wendy's. Konsumsi burger di seluruh dunia amat populer karena rasanya yang lezat dan kepraktisannya, hamburger bisa dimakan sambil dibawa berjalan, selain itu tayangan iklan hamburger di siaran-siaran Televisi, sering kali mencitrakan hamburger sebagai makanan yang sesuai dengan zaman dan modern, sehingga peminatnya pun semakin bertambah.

Di berbagai negara, banyak yang memvariasikan burger hingga sesuai dengan cita rasa mereka sendiri, ada yang mengganti penggunaan daging sapi dengan daging babi, cumi-cumi, ikan, bahkan udang dan lobster juga pernah digunakan. Beberapa contoh burger yang cukup unik adalah Rice Burger, makanan ini ditemukan di Jepang, China, dan Taiwan, mereka menggunakan nasi sebagai pengganti roti pada burger mereka. Beberapa orang juga memvariasikan burger vegetarian dengan mengganti penggunaan daging pada burger dengan gluten, juga ada Tofu burger yang menggunakan tahu sebagai pengganti daging.

Selain dipasarkan dalam kondisi siap saji, burger juga banyak dijual dalam bentuk makanan setengah jadi yaitu berupa daging burger yang dikemas dalam kemasan plastik vakum (vacuum pack). Burger seperti ini banyak dijual di supermarket.

Burger di Indonesia sunting

Ada beberapa pengusaha Indonesia yang mengusahakan pembuatan burger lokal khas untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.[butuh rujukan][2][3][4]

Di Indonesia juga ada variasi burger tempe yang menggunakan tempe sebagai pengganti daging pada burger, dan Burger batok, sebuah burger yang dimasak dengan cara dikukus dalam batok kelapa, sehingga membuat aroma dan rasa khas yang nikmat.[butuh rujukan][5][6]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Asal Mula Burger". Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Juni 2021. 
  2. ^ Rospari, Rohmat. "Ini Dia Tiga Burger dengan Citarasa berbalut Kearifan Lokal - Edisi". Ini Dia Tiga Burger dengan Citarasa berbalut Kearifan Lokal - Edisi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-27. Diakses tanggal 2022-05-16. 
  3. ^ "Burger Rasa Lokal, Kelas Internasional". Pesenmakan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 2022-05-16. 
  4. ^ developer, mediaindonesia com (2020-12-13). "Cita Rasa Padang di Burger Klasik". Media Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-25. Diakses tanggal 2022-05-16. 
  5. ^ Utami, Nurwahyu; Jumirah; Siagian, Albiner (2013). "PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ISIAN BURGER TERHADAP KOMPOSISI ZAT GIZI DAN DAYA TERIMANYA". Jurnal Gizi Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi. Departemen Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. 2 (5). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2023-03-13. 
  6. ^ Asdhiana, I Made, ed. (2011-01-05). "Burger Batok Khas Indonesia". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 2022-05-16.