Bunker Jepang Taluak

bunker di Agam, Sumatera Barat, Indonesia

Bunker Jepang Taluak atau Lubang Jepang Taluak adalah salah satu peninggalan Zaman Pendudukan Jepang berupa bunker atau lubang yang fungsi utamanya adalah sebagai tempat berlindung ketika dalam situasi berperang. Bunker ini menjadi peninggalan lainnya setelah Lubang Jepang Bukittinggi yang sudah dikenal secara nasional. Bangunan ini telah ditetapkan sebagai salah satu situs cagar budaya nasional sejak 22 Juni 2010. Sesuai namanya, bunker ini terletak di Jorong Taluak, Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Situs ini dikelola oleh BP3 Batusangkar dengan bantuan masyarakat setempat.

Lokasi sunting

Persisnya, bangunan ini terletak di tengah-tengah pemukiman dekat SD Negeri 21 Taluak, kurang lebih 25 m dari jalan raya Bukittinggi – Jambu Air. Lokasinya juga tidak jauh dari Kantor Wali Nagari Taluak serta salah satu situs cagar budaya lainnya yaitu Masjid Jamik Taluak. Jarak tempuh ke lokasi ini sekitar 5,2 km dari Bukittinggi dengan menggunakan transportasi kendaraan roda 4 dan roda 2.[1]

Sejarah sunting

Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) di daerah Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi dan sekitarnya dianggap sebagai daerah yang sangat strategis. Kota Bukittinggi sendiri kemudian dijadikan sebagai markas besar Angkatan Darat ke-25 Kekaisaran Jepang yang menguasai Pulau Sumatra. Untuk mendukung pertahanan daerah yang dianggap strategis di sekitar Bukittinggi, maka dibangun berbagai jenis bangunan pertahanan dengan memanfaatkan tenaga kerja pribumi (Romusa). Berdasarkan bentuk bangunannya, tempat ini hanya dijadikan sebagai tempat perlindungan komando pertahanan di sekitar daerah Taluak, dengan asumsi karena tidak terdapat "spy hole" atau lubang menembak.[2] Sebagai salah satu markas besar bagi tentara ke 25 yang meliputi Pulau Sumatra, khusus di sekitar Kota Bukittinggi, banyak sekali dibangun lubang-lubang bawah tanah, bunker, serta pillbox. Salah satu bangunan bersejarah akan penguasaan tentara Jepang khususnya di pinggiran Kota Bukittinggi adalah Bunker Jepang Taluak. Bunker Jepang Taluak merupakan salah satu Cagar Budaya yang menjadi saksi keberadaan dan penguasaan tentara Jepang khususnya di Provinsi Sumatera Barat.[3]

Karakteristik sunting

Bunker Jepang Taluak secara administratif berada di Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Namun berdasarkan letak geografisnya, secara umum bangunannya berada di pinggiran Kota Bukittinggi dan merupakan salah satu bagian dalam konteks pertahanan Jepang di Kota Bukittinggi. Dilihat dari segi arsitekturnya, bangunan yang secara keseluruhan berbahan beton/ semen ini berbentuk gabungan dari beberapa bentuk geometrik antara lain bulat, setengah lingkaran, persegi, dan bentuk tidak beraturan (gabungan dari beberapa bentuk yang menghasilkan suatu bentuk baru yang unik). Ukuran dinding bangunan dibuat tebal dengan fungsi meredam atau tahan terhadap ledakan. Selain itu, ruangan inti bangunan ini juga dibuat dengan posisi berada setengah dari permukaan tanah. Berdasarkan analisis bentuk bangunan yang sejenis di daerah lain yang memiliki struktur sama, bentuk atau gaya bangunan ini merupakan gaya umum yang dipakai dan dibuat khusus pada masa Perang Dunia II oleh tentara Jepang pada daerah-daerah strategis yang mereka duduki.[3]

Pada lokasi tersebut terdapat 3 bunker peninggalan penjajah Jepang yang diduga kuat sebagai tempat perlindungan tentara Jepang pada masa penjajahan di Nagari Taluak ini. Ketebalan dindingnya cukup spektakuler, yakni dari 30 sentimeter hingga 1 meter yang membuat bunker ini cukup aman jika terjadi serangan. Dari 3 bangunan yang ada, dua diantaranya berbentuk sama, sedangkan satu lainnya berukuran lebih kecil dan relatif sederhana bentuknya.[3]

Ketiga bunker itu bentuknya menyerupai tangki, 2 diantaranya dengan panjang 7 meter, lebar 3 meter dan tinggi 3 meter serta berlokasi di dekat Kantor Wali Nagari Taluak IV Suku, di mana Bunker I terletak di belakang, sementara Bunker II berada di samping kantor. Sedangkan satunya lagi, bentuk bangunannya lebih sederhana dan agak kecil yang berlokasi di halaman SD Negeri 21 Taluak dan merupakan Bunker III. Jika diperhatikan lagi bangunan ini berbentuk layaknya sebuah benteng lengkung, membentuk setengah lingkaran sampai ke bagian bawah dengan panjang 7 meter yang dipadu dengan bangunan berbentuk persegi dan datar pada bagian atasnya yang berfungsi sebagai pintu masuk.[3][4]

Referensi sunting

  1. ^ Ayo ke Sumbar: Lobang Jepang Taluak (Bunker) Diarsipkan 2019-02-20 di Wayback Machine.. 18 Oktober 2017. Diakses 20 Februari 2019.
  2. ^ Kebudayaan Kemdikbud: Bunker Jepang Taluk. 20 November 2017. Diakses 20 Februari 2019.
  3. ^ a b c d Kebudayaan Kemdikbud: Bunker Jepang Taluk 2. 20 November 2017. Diakses 20 Februari 2019.
  4. ^ RRI: Bunker Lobang Jepang di Banuhampu Agam Sumbar Masih Berdiri Kokoh[pranala nonaktif permanen]. 3 November 2016. Diakses 20 Februari 2019.

Pranala luar sunting