Besale

salah satu upacara keagamaan di dunia

Besale adalah upacara atau ritual yang dilakukan oleh Suku Anak Dalam atau Orang Rimba untuk menghormati nenek moyang, mengharapkan keberkahan, dan dijauhkan dari segala malapateka.[1] Upacara Besale merupakan tradisi yang dilakukan turun-temurun dari nenek moyang hingga sekarang.[2][2]

Makna sunting

Upacara Besale bertujuan untuk menyembuhkan orang yang sakit akibat roh jahat.[3] Masyarakat Anak Dalam percaya bahwa penyakit yang diderita oleh keluarga atau kerabat merupakan pertanda dewa telah menurunkan malapetaka.[3] Upacara Besale juga merupakan upaya masyarakat Anak Dalam untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan yang nyata dengan yang gaib.[3]

Proses sunting

Besale dilaksanakan pada malam hari, dipandu oleh seorang pawang atau dukun yang dipercaya memiliki ilmu berkomunikasi dengan alam gaib.[4] Dukun atau pawang tersebut merupakan ketua adat yang sangat disegani oleh masyarakat Suku Anak Dalam.[2] Pawang tersebut dapat menari dan bernyanyi dengan membawakan jampi-jampi penyembuhan terhadap orang sakit.[2] Pawang atau dukun tersebut mengenakan pakaian yang serba putih, terdiri dari celana panjang putih, punutup kepala putih yang dililitkan di kepala, serta tudung putih.[2] Dalam upacara Besale, masyarakat Anak Dalam memberikan sesajian kepada para dewa agar diberi kebaikan dan dijauhkan dari malapetaka.[3] Sesajian tersebut terdiri dari caco, juwadah, bubur merah, tepung gandum, ayam panggang, telur, gelamai, bawang merah, dan lain sebagainya.[3] Selain itu, sesajian juga terdiri dari kemenyan, dan 100 macam bunga.[4] Perlengkapan upacara Besale adalah lonceng yang terbuat dari kuningan, dan dua mangkuk yang diisi dengan air jampi-jampi.[3] Kain putih dicelupkan ke dalam air jampi-jampi kemudian diteteskan di mata orang yang sakit.[3] Peralatan lainnya adalah rumah-rumahan kecil yang dibuat dari kayu, dan burung-burung yang dibuat menggunakan daun kelapa.[3] Burung-burung anyaman daun kelapa tersebut berjumlah 19 ekor, dan disimpan di setiap rumah-rumahan.[3] Bait lagu yang biasanya dinyanyikan dalam upacara Besale adalah: Betinjak dibungin baru sebiji Dijanjam baru setitik Angin baru serembus Beteduh di lanigt selebar payung[3]

Pada saat upacara, dukun dilarang makan.[2] Dukun menari-nari mengelilingi orang yang sakit atau boleh duduk dan berbaring di bawah rumah-rumahan yang telah dibuat.[2] Dengan bernyanyi dan diiringi tabuhan gendang, dukun mengibaskan bunga pinang yang telah dicelupkan di air jampi-jampi kepada orang yang sakit.[2]


Referensi sunting

  1. ^ "Besale, Upacara Penyembuhan Suku Anak Dalam". Pipetmagz.com. Diakses tanggal 18 Mei 2014.12.00.  [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b c d e f g h "Upacara Besale pada Suku Anak Dalam". ebookbrowsee.net. Diakses tanggal 18 Mei 2014.12.00. 
  3. ^ a b c d e f g h i j "Besale - Upacara Penyembuhan Suku Anak Dalam". KebudayaanIndonesia.net. Diakses tanggal 18 Mei 2014.12.00.  [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b "Hutan adalah Rumah dan Sumber Penghidupan Kami" (PDF). Aman.or.id. Diakses tanggal 18 Mei 2014.14.00.