Beraim, Praya Tengah, Lombok Tengah

desa di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

Beraim adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini sebagian besar penduduknya bersuku Sasak.[butuh rujukan].

Beraim
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
KabupatenLombok Tengah
KecamatanPraya Tengah
Kode pos
83582
Kode Kemendagri52.02.10.2005
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Di desa ini terdapat beberapa sekolah/madrasah/pondok pesantren, mulai dari tingkat TK sampai SMA. Pendidikan TK di Desa Beraim di antaranya TK PGRI Beraim, RA Darul Ulum Beraim, RA Hasanain Beraim. Pendidikan SD/MI di Desa Beraim di antaranya SDN Negeri 3 Beraim, SDN 2 Beraim, SDN 3 Beraim, SDN Dakung, MI Darul Ulum Beraim, MI AlBaqiyatussolihat Beraim. Pendidikan MTs di Desa Beraim di antaranya MTs Darul Ulum Beraim, MTs Al Hasanain Beraim, MTs Al Ittihad Beraim, MTs Al Baqiyyatussolihat Beraim, MTs NW Dasan Beraim. Pendidikan MA/SMK di desa ini di antaranya MA Darul Ulum Beraim dan SMK Al Hasanain Beraim. Di desa ini juga terdapat SLB AL HASANAIN yang menampung anak berkebutuhan khusus.

Di desa ini terdapat sebuah Pondok Pesantren tertua di Desa Beraim yaitu Pondok Pesantren Darul Ulum Beraim.

Perbatasan Desa Beraim

Desa Beraim berbatasan dengan Desa Prai Meke dan Kelurahan Gerantung di sebelah barat, Desa Dakung di sebelah selatan, Desa Pengadang dan Desa Selebung di sebelah utara, dan Desa selebung di sebelah timur.

Sejarah sunting

Sebelum zaman kemerdekaan, Desa Beraim memiliki reputasi sebagai tempat perkelahian jika terjadi perselisihan antara kelompok masyarakat di daerah itu. Perkelahian sering kali terjadi di sebuah gundukan tanah luas yang dalam bahasa Sasak disebut montong. Tempat ini dikenal sebagai Montong Siat yang artinya adalah gundukan tanah tempat berkelahi.

Selain itu, Desa Beraim juga memiliki kawasan yang dipercaya sebagai lokasi untuk memanggil masyarakat agar berkumpul dan melawan pasukan Raja Anak Agung dari Kerajaan Karang Asem, Bali. Pemanggilan ini dalam bahasa Sasak disebut tanggor, sehingga daerah Desa Beraim juga dikenal sebagai tanggor. Saat ini, Tanggor terbagi menjadi Tanggor 1 dan Tanggor 2, yang merupakan dusun di Desa Beraim.

Nama Desa Beraim sendiri berasal dari orang yang pertama kali membuka lahan di daerah tersebut, yaitu Berahim (Ibrahim). Nama ini kemudian disesuaikan oleh masyarakat dan diucapkan sebagai "beraim".

Pranala luar sunting