Bayung Gede, Kintamani, Bangli

desa di Kabupaten Bangli, Bali

Koordinat: 8°17′33″S 115°19′45″E / 8.292555°S 115.329163°E / -8.292555; 115.329163


Bayung Gede adalah desa yang berada di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, provinsi Bali, Indonesia.[3] Bayung Gede merupakan salah satu desa tua di Bali yang masih mengedepankan nilai nilai adatnya. Salah satu adat yang masih dipertahankan hingga sekarang ini adalah tata cara unik menguburkan ari-ari bayi yang diletakkan didalam tempurung kelapa dan digantung dipohon yang ada di setra ari-ari (kuburan ari-ari). Uniknya di Desa Bayung gede ini juga memiliki hukuman untuk mereka yang berpoligami dengan tinggal di tempat khusus dibelakang desa yang diberi nama Karang Memadu, pasangan yang berpoligami ini juga kerap dikucilkan. Desa ini juga merupakan asal muasal leluhur Desa Penglipuran.

Bayung Gede
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenBangli
KecamatanKintamani
Kode pos
80652
Kode Kemendagri51.06.04.2016
Luas10,24 km²
Jumlah penduduk1.937 jiwa (2016)[1]
2.568 jiwa (2010)[2]
Kepadatan250 jiwa/km² (2010)
Jumlah RW1 Banjar
Jumlah KK--

Geografi sunting

Desa ini terletak sekitar 55 kilometer di timur laut Denpasar serta sekitar 35 kilometer utara Bangli. Terdapat 2 jalur untuk mencapai Bayung Gede; bisa dari jalur Payangan-Kintamani maupun Bangli-Kintamani. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 800-900 meter dari atas permukaan laut. Karenanya, Bayung Gede senantiasa berhawa sejuk. Dengan iklim semacam itu, pertanian lahan kering merupakan andalan warga desa.

Pertanian sunting

Komoditas pertanian yang berkembang cukup baik di Bayung Gede tidak berbeda jauh dengan desa-desa lainnya di Kintamani seperti jeruk, kopi, aneka jenis sayuran, jagung serta padi gaga. Komoditas favorit tentu saja jeruk kintamani. Belakangan juga berkembang jeruk siam.

Demografi sunting

Penduduk desa Bayung Gede sampai dengan tahun 2016 terdiri dari 1.003 laki-laki dan 934 perempuan dengan rasio jenis kelamin manusia bernilai 107.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Kecamatan Kintamani dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik. hlm. 25. Diakses tanggal 15 September 2019. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 15 September 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 

Pranala luar sunting