Basrief Arief
Basrief Arief, S.H., M.H. (23 Januari 1947 – 23 Maret 2021) adalah Jaksa Agung yang mulai menjabat pada tanggal 26 November 2010 hingga 20 Oktober 2014, dengan Darmono dan Andhi Nirwanto sebagai Wakil Jaksa Agung.[1]
Basrief Arief | |
---|---|
Jaksa Agung Republik Indonesia ke-22 | |
Masa jabatan 26 November 2010 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia ke-2 | |
Masa jabatan 2005–2007 | |
Pendahulu I Nyoman Suwandha Pengganti Muchtar Arifin | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 23 Januari 1947 Tanjung Enim, Sumatera Selatan |
Meninggal | 23 Maret 2021 Jakarta, Indonesia | (umur 74)
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata |
Suami/istri | Asminar |
Anak | 3 |
Alma mater | |
Pekerjaan | Jaksa |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
suntingPendidikan dan karier
suntingBasrief Arief adalah lulusan S-1 Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Andalas (1975) dan Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (2000).[2]
Basrief Arief mengawali kariernya sebagai Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi Jakarta, kemudian sebagai Staf Ahli Kejaksaan Agung RI, Kepala Biro Umum, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta. Dalam kariernya ia pernah pula menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, kemudian menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Basrief adalah Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005 hingga saat pensiunnya pada Februari 2007.[butuh rujukan]
Berbagai pendidikan kedinasan yang ditempuhnya setelah bergabung dengan Kejaksaan Agung antara lain pendidikan-pendidikan Susdas Wira Intel (1987), Trampil Jaksa Pidum (1988), Spadya (1990), Penyelundupan (1992), Sespanas (1995), Lemhanas (1991), serta Perjanjian RI-Prancis (2003) di Prancis.[butuh rujukan]
Arief dilantik di Istana Negara oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Jumat, 26 November 2010. Dia menggantikan Hendarman Supandji yang telah menyelesaikan masa jabatannya.[3]
Nama Basrief Arief banyak disebut-sebut sejak tahun 2000 ketika ia menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Kejaksaan Agung, yang kemudian juga berkembang seiring jabatannya Jaksa Agung Muda Intelijen. Dalam jabatan tersebut, Basrief pernah menjadi Ketua Tim Terpadu Pencari Terpidana dan Tersangka Perkara Tindak Pidana Korupsi, atau lebih populer disebut Tim Pemburu Koruptor.[butuh rujukan]
Kehidupan Pribadi
suntingKeluarga
suntingBasrief Arief adalah anak dari pasangan Bagindo Bachtiar Arief dan Siti Aminah, orang Minangkabau yang berasal dari Padang Pariaman yang merantau ke Muara Enim, Sumatera Selatan.[4] Ia adalah anak pertama dari sepuluh orang bersaudara.[4] Ayah Basrief merupakan salah satu pejabat di PN Tambang Arang Bukit Asam sampai dengan wafatnya.[4]
Basrief menikah dengan Asminar yang berasal dari Pekanbaru, Riau, dan dikaruniai tiga orang anak (Abraham Arief, Barnal Arief, dan Elfira Arief) serta empat orang cucu.[5]
Referensi
sunting- ^ "Jampidsus Andhi Nirwanto Diangkat sebagai Wakil Jaksa Agung yang Baru"[pranala nonaktif permanen]
- ^ https://olahraga.kompas.com/read/2010/11/26/10580236/~Nasional
- ^ "Basrief Arief, Jaksa Agung Era SBY-Ketua Tim Pemburu Koruptor". CNN Indonesia. 23 Maret 2021. Diakses tanggal 18 Mei 2021.
- ^ a b c Bas Si Sulung yang Pendiam, Sriwijaya Post, 27 November 2010.
- ^ Ichsan, A Syalaby, Sang Pensiunan Kembali ke Gedung Bundar: Pengawal Baru Hukum (Bagian 2)[pranala nonaktif permanen], Republika, 27 Nov 2010.
Jabatan peradilan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Darmono Pelaksana Tugas |
Jaksa Agung Indonesia 2010–2014 |
Diteruskan oleh: Andhi Nirwanto Pelaksana Tugas |