Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen.[1] Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit. Ketika tingkat pendapatan masyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan atas barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal.

Menurut kurva indiferen, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah, berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah. Digambarkan dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena jumlah barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1 ke BC2). Barang X adalah barang inferior karena jumlah barang yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.

Contoh barang normal dan barang inferior

Referensi sunting

  1. ^ Ickman Santi Kusumawardani , Iwang Gumila, Iis Rostini (2012). "Analisis Surplus Konsumen dan Surlplus Produsen Ikan Segar di Bandung (Studi Kasus di Pasar Induk Caringin)". Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (4): 147. ISSN 2088-3137.