Bandar Udara Internasional Kabul

bandar udara di Afganistan

Bandar Udara Internasional Hamid Karzai (bahasa Pashtun: د حامد کرزي نړيوال هوايي ډګر; Persia: میدان هوائی بین المللی حامدکرزی; IATA: KBLICAO: OAKB) berlokasi 16 km dari pusat kota Kabul, Afganistan.

Bandar Udara Internasional Hamid Karzai

د حامد کرزي نړيوال هوايي ډګر

میدان هوائی بین المللی حامدکرزی
Informasi
JenisPublik / Militer
PemilikAfganistan
Pengelola
MelayaniKabul, Provinsi Kabul, Afganistan
Maskapai penghubung
Ketinggian dpl1.791 mdpl
Koordinat34°33′57″N 069°12′47″E / 34.56583°N 69.21306°E / 34.56583; 69.21306Koordinat: 34°33′57″N 069°12′47″E / 34.56583°N 69.21306°E / 34.56583; 69.21306
Situs webhamidkarzaiairport.com
Peta
KBL di Afganistan
KBL
KBL
Lokasi bandara di Afghanistan
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
11/29 3.511 11.520 Beton
Sumber: Landings.com,[2] AIP Afghanistan[3]

Bandara internasional kabul didirikan pada awal 1960-an saat Afganishtan mengalami modernisasi. Selama 10 tahun perang Soviet-Afganistan dari tahun 1979 hingga 1989, bandara dikendalikan penuh oleh Tentara Merah. Setelah pengunduran diri Soviet maka kendali diambil alih oleh tentara Afganishtan, yang kemudian beralih lagi ke milisi sipil dan rezim lain hingga akhir 2001 saat invasi sekutu ke Afganishtan.

Pada awalnya, bandara Kabul hanya digunakan oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional ((Inggris):International Security Assistance Force (ISAF)), sebuah pasukan perdamaian pimpinan NATO. Setelah pencabutan sangsi dari PBB pada awal tahun 2002, akhirnya bandara difungsikan untuk penerbangan sipil. Militer Amerika Serikat dan ISAF (dengan dukungan terbesar dari Angkatan Udara Rumania tahun 2005) mengendalikan bagian militer dari bandara dan menyediakan keamanan disana. Polisi Nasional Afganishtan dan Angkatan Darat Afganishtan mengendalikan keamanan di dalam dan sekitar bandara.

Setelah pengambilalihan Kabul oleh Taliban pada Agustus 2021, semua penerbangan sipil dibatalkan dan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hanya pasukan AS dan NATO yang masih ada di bandara, sementara Tentara Nasional Afghanistan dan Polisi Nasional Afghanistan telah bubar dan berhenti berpatroli di daerah itu.[4] Pada 17 Agustus 2021, bandara dibuka kembali untuk lalu lintas militer, setelah 7 orang tewas saat mencoba melarikan diri pada hari sebelumnya.[5] Bermula pada tanggal 16 Agustus 2021, saat Boeing C-17 Globemaster III dari Angkatan Udara Amerika Serikat lepas landas, kerumunan orang yang mencoba melarikan diri dari Serangan Taliban 2021 terlihat berlarian di samping dan menempel di pesawat. Pesawat terangkat ke udara dengan orang-orang masih berpegangan, dengan setidaknya dua orang meninggal setelah jatuh dari pesawat dan jumlah yang tidak diketahui mungkin hancur dan terbunuh oleh roda pendarat yang ditarik; sisa-sisa manusia ditemukan di sumur roda.[6][7] Insiden itu dilaporkan secara luas di AS dan media internasional.[8][9][10]

Sejarah dan Pembangunan sunting

 
Bandar udara Kabul

Bandar Udara Kabul dibangun pada awal 1960-an oleh mekanik Uni Soviet. Pada masa tersebut Afganishtan menjadi negara yang sangat berkembang dan menyamai negara lain di dunia. Banyak wisatawan asing datang dari Amerika, Eropa, India, dan daerah lain di seluruh dunia memasuki negara tersebut melalui bandara Kabul. Masa ini berakhir pada akhir 1970-an ketika negara ini mulai menghadapi masalah politik.

Maskapai kemudian digunakan oleh Tentara Merah Soviet selama 10 tahun Perang Soviet-Afganistan dari tahun 1979 hingga 1989. Bandara ini juga digunakan oleh pasukan militer dari mantan presiden Afganishtan, Mohammad Najibullah, hingga tahun 1992. Bandara ini kemudian jatuh ke tangan tentara mujahidin lokal selama beberapa tahun sebelum diambil alih oleh Taliban hingga akhir tahun 2001 ketika mereka meninggalkan kota setelah invasi sekutu ke Afganishtan. Karena sanksi internasional selama pemerintahan Taliban, bandara ditutup pada akhir 1990-an, dengan penerbangan internasional yang sangat terbatas.

Setelah invasi sekutu ke Afghanistan dan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, Bandara Internasional Kabul dibombardir dan dihancurkan sebulan kemudian oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat. Semua pesawat di darat juga dihancurkan oleh pilot Angkatan Udara Amerika Serikat. Bandara tidak mengalami banyak perubahan hingga akhirnya tentara Amerika dan NATO menduduki bandara.

Pada tahun 2006, pemerintah Afghanistan menerima bantuan dana dari pemerintah Jepang untuk membangun kembali Bandara Internasional Kabul. Rencana tersebut termasuk dengan terminal internasional senilai US$ 35 juta. Presiden Afganishtan, Hamid Karzai dan petinggi negara lain mendatangi upacara pembukaannya.[11] Terminal baru resmi beroperasi untuk penerbangan internasional pada 2 Juni 2009. Terminal lama kemudian direnovasi dan saat ini digunakan untuk penerbangan domestik.

Pergerakan diharapkan mencapai 100,000 pada tahun 2011, saat dimana Ariana Afghan Airlines dan Kam Air menerima pesawat baru mereka. Pada saat itu Angkatan Udara Afganishtan juga menerima 45 pesawat baru.

Penggunaan Militer sunting

 
Bandara Kabul sebagai basis angkatan udara Kabul.

Bagian utara dari Bandara Internasional Kabul selesai dan diserahkan kepada Angkatan Udara Amerika Serikat pada September/Oktober 2008. Bagian ini akan menjadi fasilitas komando bagi Korps Udara Angkatan Darat Afganishtan dan meliputi fasilitas perumahan, administrasi, operasi, perawatan dan rekreasi. Proyek tersebut juga meliputi dua kompleks hangar, taxiway baru, dan apron. Bagian ini akan menjadi pusat Angkatan Udara Afganishtan pada Januari 2008, hangar kedua selesai tahun 2008.

Maskapai dan destinasi sunting

MaskapaiTujuan
Ariana Afghan Airlines Delhi, Doha,[12] Dubai–International, Herat, Kandahar, Mazar-i-Sharif, Moscow–Sheremetyevo, Tehran–Imam Khomeini
Weekly: Ürümqi[13]
flydubai Dubai (Internasional)
Kam Air[14] Abu Dhabi, Ankara, Delhi, Dubai–International, Herat, Islamabad, Jeddah, Kandahar, Mazar-i-Sharif, Tashkent, Tehran–Imam Khomeini[15]

Gambar sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Super Tucano in Service in U.S. Air Force". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-02. Diakses tanggal 2019-07-11. 
  2. ^ Airport record for Kabul Khwaja Rawash International Airport at Landings.com. Retrieved 2013-08-01
  3. ^ AIP Afghanistan - Important Information Diarsipkan 2016-06-17 di Wayback Machine.
  4. ^ Mahtani, Melissa; Wagner, Meg; Hayes, Michael; Macaya, Melissa; Sangal, Aditi; Lendon, Brad; Berlinger, Joshua; Fox, Kara (August 16, 2021). "Afghanistan latest news as Taliban forces take Kabul: Live updates". CNN. 
  5. ^ "Terror At Kabul Airport Leaving 7 Dead - Travel Radar". Travel Radar - Aviation News (dalam bahasa Inggris). 2021-08-16. Diakses tanggal 2021-08-17. 
  6. ^ "Kabul airport: footage appears to show Afghans falling from plane after takeoff". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2021-08-16. Diakses tanggal 2021-08-16. 
  7. ^ Cooper, Helene; Schmitt, Eric (2021-08-17). "Body Parts Found in Landing Gear of Flight From Kabul, Officials Say". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-08-18. 
  8. ^ Brook, Tom Vanden. "Human remains, other deaths investigated in C-17 swarmed at Kabul airport". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-18. 
  9. ^ Miller, Andrew (2021-08-17). "Human remains discovered in wheel well of C-17 that departed Kabul with Afghans clinging to it". Fox News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-18. 
  10. ^ "Human remains found in landing gear of military flight from Kabul, says U.S. Air Force". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2021-08-17. Diakses tanggal 2021-08-18. 
  11. ^ BBC News, Karzai opens Kabul air terminal
  12. ^ https://m.facebook.com/188946317906665/posts/2472818822852725/?d=n Templat:User-generated source
  13. ^ "Afghanistan reopens direct flight to China with Kabul-Urumqi service". South China Morning Post. Diakses tanggal 23 November 2023. 
  14. ^ "Kam Air route map". Diakses tanggal 29 May 2022. 
  15. ^ "KAM AIR BEGINS TEHRAN SERVICE FROM MID-OCT 2022". Aeroroutes. 11 November 2022. 

Pranala luar sunting