Bahasa Taíno

bagian dari rumpun bahasa Arawak

Bahasa Taíno adalah suatu bahasa Arawak yang pernah dituturkan oleh suku Taíno di Kepulauan Karibia. Pada saat kontak pertama kali dengan bangsa Spanyol, Taíno merupakan bahasa yang paling umum di seluruh Karibia. Taíno Klasik (Taíno inti) adalah bahasa asli suku Taíno yang bermukim di Antillen Kecil, Puerto Rico, Kepulauan Turks dan Caicos, dan hampir seluruh Hispaniola, dan meluas ke Kuba. Dialek Ciboney pada dasarnya tidak memiliki bukti tertulis, tetapi sumber-sumber kolonial menunjukkan bahwa bahasa ini sangat mirip dengan Taíno Klasik, dan dituturkan di wilayah paling barat Hispaniola, yaitu Bahama, Jamaika, dan hampir seluruh Kuba.

Bahasa Taíno
WilayahKepulauan Karibia
EtnisTaíno, Ciboney, Lucayo, Yamaye
Kepunahanabad ke-19[1]
Dialek
Taíno Klasik
Kode bahasa
ISO 639-3tnq
Glottologtain1254[2]
QIDQ5232952
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Taíno diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC9 Dormant
Bahasa Taíno dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Referensi: [3][4][5]
Lokasi penuturan
Dialek-dialek bahasa Taíno
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pada akhir abad ke-15, Taíno telah menggantikan bahasa-bahasa sebelumnya, kecuali di Kuba barat dan kantong-kantong di Hispaniola. Ketika budaya Taíno menurun selama penjajahan Spanyol, bahasa tersebut digantikan oleh bahasa Spanyol dan bahasa Eropa lainnya, seperti Inggris dan Prancis. Hal ini diyakini telah punah dalam waktu 100 tahun kontak,[1] tapi mungkin terus dituturkan di di kantong terpencil di Karibia sampai akhir abad ke-19.[6] Sebagai bahasa pribumi pertama yang ditemui oleh orang Eropa di Dunia Baru, bahasa ini adalah sumber utama kata-kata baru yang diserap ke dalam bahasa-bahasa Eropa, kemudian bahasa-bahasa Dunia Lama.

Kosakata sunting

Bahasa Taíno banyak diserap dan menyerap bahasa Spanyol, menyesuaikannya dengan fonologinya. Kata-kata ini termasuk isúbara ("pedang", dari espada), isíbuse ("cermin", from espejo), dan Dios (Tuhan Kristen, dari Dios).

Kata dalam bahasa Indonesia yang diserap (secara tidak langsung) dari bahasa Taíno meliputi: barbeku, kaiman, kano, hurikan, iguana, sabana, dan tembakau.[7]:229

Kata serapan bahasa Taíno ke dalam bahasa Spanyol meliputi: agutí, ají, auyama, batata, cacique, caoba, guanabana, guaraguao, jaiba, loro, maní, maguey (juga dieja magüey), múcaro, nigua, querequequé, tiburón, dan tuna,[8][9] cayo, guayaba, hamaca, huracán, iguana, jutía, macana,[10]

Contoh kalimat sunting

Enam kalimat Taíno yang dituturkan dipertahankan dalam ejaan asli. Kalimat ini disajikan pertama dalam ortografi asli yang dicatat, kemudian dalam ortografi yang diatur berdasarkan rekonstruksi linguistik, dan terakhir dalam terjemahan bahasa Indonesia.[11]

Ortografi asli Ortografi rekonstruksi Terjemahan
O cama, guaxeri, guariquen caona yari. O kãma, waxeri, warikẽ kawõna yari. Oh, dengar, tuan, kita melihat permata emas.
Mayani macaná, Juan desquivel daca. Mayani makana, Juan desquivel daka. Jangan membunuh[ku], aku Juan de Esquivel.
Dios naboría daca. Dios naboriya daka. Aku adalah pekerja Tuhan.
Ahiacauo, guarocoel. Ahiyakawo, warokoel. Bicaralah [kepada] kami, kakek kami.
Guaibbá, Cynato machabuca guamechina. Waibá, sinato makabuka wamekina. Ayo pergi, tidak penting [bahwa] tuan kita kesal
Técheta cynato guamechina. Teketa sinato wamekina. Majikan kita sangat kesal.

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b Aikhenvald, Alexandra Y. (2012). The Languages of the Amazon. Oxford: Oxford University Press. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Taíno". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Taíno". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ Reyes, David (2004). "The Origin and Survival of the Taíno Language" (PDF). Issues in Caribbean Amerindian Studies. 5 (2). Diakses tanggal February 19, 2017. 
  7. ^ Rafinesque, Constantine Samuel (1836). "The Haytian or Taino Language". The American Nations. 1. Philadelphia, C. S. Rafinesque. hlm. 215–253. 
  8. ^ Ballew, Dora (2017-10-05). "The Freaky Mexican Fruit That Can Give You Splinters". OZY (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-26. Diakses tanggal 2020-01-26. 
  9. ^ "casabe". Diccionario de la lengua española (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2019-11-18. 
  10. ^ "macana". Diccionario de la lengua española (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2019-11-18. 
  11. ^ Granberry, Julian; Vescelius, Gary (2004). Languages of the Pre-Columbian Antilles. The University of Alabama Press. 

Daftar pustaka sunting

  • Payne D.L., "A classification of Maipuran (Arawakan) languages based on shared lexical retentions", in: Derbyshire D.C., Pullum G.K. (eds.), Handbook of Amazonian Languages, vol. 3, Berlin, 1991.
  • Derbyshire D.C., "Arawakan languages", in: Bright, William (ed.), International Encyclopedia of Linguistics, vol. 1, New York, 1992.