Bahasa Marind

bagian dari rumpun bahasa Papua

Bahasa Marind adalah bahasa Papua yang dituturkan di Distrik Malind, Kabupaten Merauke, Indonesia oleh lebih dari 10.000 orang. Dialeknya adalah Marind Tenggara, Gawir, Holifoersch, dan Tugeri. Bian Marind (Marind Barat Laut), juga dikenal sebagai Boven-Mbian, cukup berbeda dan tidak saling dimengerti, dan juga telah diberi kode ISO terpisah.[4]

Bahasa Marind
WilayahDistrik Malind, Kabupaten Merauke, Indonesia
EtnisMarind
Penutur
(10.000 per 1987–2002)[1]
Kode bahasa
ISO 639-3Mencakup:
mrz – Tenggara
bpv – Barat Laut
Glottolognucl1621[2]
QIDQ6763970
Status konservasi
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Marind dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Marind memisahkan Trans-Fly–Sungai Bulaka, yang jika tidak dipisahkan, akan menempati bentangan hampir terus menerus di selatan Pulau Nugini.

Bacaan lebih lanjut sunting

  • Geurtjens, Hendrik (1933). Marindineesch–Nederlandsch Woordenboek. Verhandelingen van het Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, 71, 5 (dalam bahasa Belanda). Bandoeng: Nix. 
  • Drabbe, Peter (1955). Spraakkunst van het Marind: Zuidkust Nederlands Nieuw-Guinea. Studia Instituti Anthropos, 11 (dalam bahasa Belanda). Wien-Mödling: Missiehuis St. Gabriël. 
  • Olsson, Bruno (2017) (dalam bahasa en). The Coastal Marind Language (Tesis PhD). Nanyang Technological University. doi:10.32657/10356/73235. 
  • Kriens, Ronald. 2003. Report on the Kumbe river survey south coast of Irian Jaya, Indonesia. SIL International.

Referensi sunting

  1. ^ Tenggara di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Barat Laut di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Marindic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Marind". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Eberhard, David M.; Simons, Gary F.; Fennig, Charles D., ed. (2019). "Indonesia languages". Ethnologue: Languages of the World (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-22nd). Dallas: SIL International.