François-Auguste-René Rodin (12 November 1840 – 17 November 1917), dikenal dengan Auguste Rodin (/[invalid input: 'icon']ˈɡst rˈdæn/ oh-GOOST roh-DAN; bahasa Prancis: [oɡyst ʁɔdɛ̃]), adalah pematung Prancis dan termasuk salah satu pematung utama dalam masa modern.[1] Meskipun ia sering dianggap sebagai salah satu pematung terbesar, Rodin dididik secara tradisional dan bahkan tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah seni terkemuka di Paris. Patung-patung karyanya yang sangat terkenal dan abadi adalah Le Penseur (Pemikir), dan Le Baiser (Ciuman).

Auguste Rodin
Photo of Rodin wearing a beret, looking into the distance.
LahirFrançois-Auguste-René Rodin
(1840-11-12)12 November 1840
Paris
Meninggal17 November 1917(1917-11-17) (umur 77)
Meudon, Île-de-France
KebangsaanPrancis
Dikenal atasPatung, gambar
Karya terkenalThe Age of Bronze (L'age d'airain), 1877

The Walking Man (L'homme qui marche), 1877–78
The Burghers of Calais (Les Bourgeois de Calais), 1889
The Kiss, 1889

The Thinker (Le Penseur), 1902
PenghargaanLégion d'honneur
Discogs: 2382966 Find a Grave: 7748981 Modifica els identificadors a Wikidata
Rodin, 1898.

Pada waktu ia lulus sekolah menengah, guru-gurunya telah mengakui bakat Rodin yang hebat dalam seni pahat. Rodin pun berencana melanjutkan studinya ke jurusan tersebut, tetapi ia gagal pada waktu tes. Kegagalan itu menjadikan Rodin mengambil jalur berbeda, yakni bekerja sebagai perajin dan dekorator. Pada tanggal 8 Desember 1862, Rodin memutuskan untuk bergabung dengan sebuah ordo biarawan. Di biara, ia juga mengisi waktunya dengan memahat patung, namun tak pernah meraih kepuasan sehingga patung-patung karyanya ia lemparkan ke loteng. Dua tahun kemudian, pada tahun 1864, Rodin meninggalkan biara. Ia lalu bertemu Rose Beuret, seorang penjahit wanita berusia 20 tahun, yang kemudian menjadi model patungnya sekaligus istrinya. Pada masa-masa itulah Rodin mulai menemukan gaya orisinalnya, dan semakin berkembang dalam karya-karyanya. Rodin kemudian bekerja di studio Carrier-Belleuse, dan di sana ia menghasilkan banyak ornamen berkualitas dalam desain arsitektur untuk proyek-proyek besar seperti Opera Garnier, acara di hotel La Paiva di Champs-Elysees, atau Teater des Gobelins.

Dalam seni pahat, Rodin memiliki kemampuan menyampaikan perasaan melalui ekspresi wajah dan melalui bagian-bagian individu dari tubuh manusia. Dia menggoreskan lekukan-lekukan wajah yang dalam untuk menciptakan bayang-bayang yang kuat, sementara bagian wajah yang bertekstur memperkuat perasaan hidup dan gerakan—sesuatu yang tak terlihat pada bentuk pahatan klasik sebelumnya. Pada tahun 1880, pemerintah Prancis menugaskannya untuk merancang sepasang pintu untuk sebuah museum seni dekoratif yang akan dibangun. Proyek yang terkenal dengan nama “The Gates of Hell” itu menyita seluruh waktu Rodin di sepanjang sisa hidupnya, hingga proyek itu tetap belum terselesaikan ketika ia meninggal dunia.

Pada saat ini, karya-kaya Rodin dipajang—sesuai pengaturan Rodin sendiri—di Musee Rodin dan di Hotel Biron, Paris.

Referensi

sunting
  1. ^ Tucker, 16.

Pranala luar

sunting