Bank Pembangunan Asia

(Dialihkan dari Asian Development Bank)

Bank Pembangunan Asia (Inggris: Asian Development Bank, disingkat ADB) adalah sebuah bank multilateral yang didirikan untuk mengurangi kemiskinan di kawasan Asia dan Asia-Pasifik. Bank Pembangunan Asia didirikan pada 1966. Jumlah anggotanya ada 67 negara dengan 48 di antaranya merupakan negara dalam kawasan Asia-Pasifik. Bank Pembangunan Asia termasuk lembaga keuangan dengan peringkat kredit obligasi AAA menurut Standard and Poor's, Moody’s, dan Fitch. Sasaran kredit dari Bank Pembangunan Asia adalah sektor publik.

Bank Pembangunan Asia
Asian Development Bank
SingkatanADB
Kantor pusatMandaluyong, Metro Manila, Filipina
Presiden
Masatsugu Asakawa (2020–)
Wakil Presiden
Shixin Chen
Ahmed M. Saeed
Ashok Lavasa
Bruce Gosper
Roberta Casali
Situs webwww.adb.org
Kantor Pusat ADB, Metro Manila

Jenis instrumen keuangan yang ditawarkan ialah pinjaman, hibah, dan bantuan teknis. Skema peminjaman uang dilakukan dengan dua model yaitu sumber daya modal biasa dan dana pembangunan Asia. Model peminjaman sebagian besar berjenis sumber daya modal biasa. Peminjaman uang berjenis sumber daya modal biasa dilakukan untuk mendanai kegiatan sektor publik di negara-negara dengan pendapatan negara dengan tingkat menengah. Penawaran uang disesuaikan dengan harga pasar. Sedangkan peminjaman uang dengan dana pembangunan Asia memberikan suku bunga yang sangat rendah dan pemberian hibah.[1]

Anggota Bank Pembangunan Asia merupakan anggota-anggota dari Komisi Ekonomi Asia dan Asia Tenggara dan negara-negara lain di wilayah Asia. Selain itu, Bank Pembangunan Asia juga menerima anggota dari negara-negara berkembang yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Syarat pendaftaran anggota adalah hasil perhitungan suara yang diadakan oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Persetujuan penerimaan anggota baru dicapai jika diperoleh suara paling sedikit dua pertiga anggota Dewan Komisaris. Selain itu, suara tersebut harus mewakili suara dari sedikitnya tiga perempat total suara yang diberikan anggota.[2] Pada awal pendiriannya, jumlah negara anggota Bank Pembangunan Asia sebanyak 31 negara anggota.[3] Kantor pusatnya terletak di 6 ADB Avenue, Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina.

Organisasi sunting

 
Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, berfoto dengan mantan presiden ADB, Takehiko Nakao, beserta para pejabat ADB lainnya dalam pertemuan tahunan ke-58 ADB di Ortigas Center, Mandaluyong, Filipina pada 5 Mei 2018.

Pengambil keputusan tertinggi ADB berada di tangan Dewan Gubernur (bahasa Inggris: Board of Governors). Dewan Gubernur sendiri keanggotaannya terdiri dari wakil setiap negara anggota. Dewan Gubernur, pada gilirannya, memilih dari mereka sendiri dua belas anggota dari Dewan Direktur (bahasa Inggris: Board of Directors) dan deputi mereka. Delapan dari 12 anggota tersebut berasal dari anggota regional (Asia Pasific) sedangkan sisanya dari luar regional.

Dewan Gubernur juga memilih Presiden, yaitu pemimpin dari Dewan Direktur dan manajemen ADB. Kepresidenan memiliki masa kerja 5 tahun dan dapat dipilih kembali. Biasanya, karena Jepang adalah salah satu pemegang saham terbesar maka Presiden ADB adalah orang Jepang. Presiden yang sekarang adalah Haruhiko Kuroda, menggantikan Tadao Chino di 2005.

Markas ADB terletak di 6 ADB Avenue, Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, dan memiliki kantor representatif di berbagai kota di dunia. Karyawan ADB kira-kira 2.400 orang, berasal dari 55 negara dari keseluruhan 67 negara anggotanya sedangkan lebih dari separuh staffnya adalah warga orang Filipina.

Pelaporan keuangan sunting

Laporan keuangan dari Bank Pembangunan Asia pertama kali diterbitkan pada tahun 1967. Proses tata kelola laporan keuangan tahunan pada Bank Pembangunan Asia melalui proses audit oleh perusahaan audit. Pemilihan perusahaan audit ditetapkan harus memperoleh pengakuan secara internasional. Persetujuan laporan keuangan menjadi wewenang Dewan Gubernur Bank Pembangunan Asia melalui pernyataan resmi ke publik. Pelaporan keuangan yang berkaitan dengan keuangan di luar wewenang Bank Pembangunan Asia menerapkan prinsip-prinsip bidang akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat. Bank Pembangunan Asia merupakan salah satu lembaga keuangan internasional yang utama. Pelaporan keuangan eksternal di Bank Pembangunan Asia mematuhi Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Amerika Serikat. Selain itu, Bank Pembangunan Asia memulai publikasi atas analisis dan diskusi manajemen sejak tahun 2001. Laporan analisis dan diskusi manajemen dijadikan sebagai pelengkap dan pendukung informasi terhadap laporan keuangan dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Amerika Serikat. Di dalam laporan analisis dan diskusi manajemen diberikan informasi tambahan berupa pendapatan operasional, namun tidak termasuk dampak penyesuaian nilai wajar yang terkait dengan instrumen keuangan dari hasil operasi. Selain itu, disajikan informasi mengenai ukuran utama dalam pengelolaan posisi keuangan, keputusan manajemen keuangan dan pemantauan rasio serta parameter keuangan dalam Bank Pembangunan Asia.[4]

Proyek terkenal ADB sunting

Negara anggota sunting

Wilayah Asia dan Pasifik sunting

Afganistan (1966)
Australia (1966)
Azerbaijan (1999)
Bangladesh (1973)
Bhutan (1982)
Kamboja (1966)
Republik Rakyat Tiongkok (1986)
Kep. Cook (1976)
Fiji (1970)
Hong Kong, China (1969)
India (1966)
Indonesia (1966)
Jepang (1966)
Kazakhstan (1994)
Kiribati
Kyrgyz Republic (1994)
Lao PDR (1966)
Malaysia (1966)
Maldives (1978)
Kepulauan Marshall (1990)
Micronesia (1990)
Mongolia (1991)
Myanmar (1973)
Nauru (1991)
Nepal (1966)
Selandia Baru (1966)
Pakistan (1966)
Palau (2003)
Papua Nugini (1971)
Filipina (1966)
Samoa (1966)
Singapura (1966)
Kepulauan Solomon (1973)
Korea Selatan (1966)
Sri Lanka (1966)
Taipei, China (Taiwan) (1966)
Tajikistan (1998)
Thailand (1966)
Timor Leste (2002)
Tonga (1972)
Turkmenistan (2000)
Tuvalu (1993)
Uzbekistan (1995)
Vanuatu (1981)
Vietnam (1966)

Wilayah lainnya sunting

Austria (1966)
Belgia (1966)
Kanada (1966)
Denmark (1966)
Finlandia (1966)
Prancis (1970)
Jerman (1966)
Italia (1966)
Luxembourg (2003)
Belanda (1966)
Norwegia (1966)
Portugal (2002)
Spanyol (1986)
Swedia (1966)
Swiss (1967)
Turki (1991)
Kerajaan Bersatu (1966)
Amerika Serikat (1966)

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Tabor, Steven R. "Profil Asian Development Bank (ADB)" (PDF). djppr.kemenkeu.go.id. Diakses tanggal 18 Juli 2021. 
  2. ^ Abdullah, T. dan Sintha Wahjusaputri, (2018). Bank dan Lembaga Keuangan Edisi 2 (PDF). Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. hlm. 150–151. 
  3. ^ "About ADB". adb.org. Diakses tanggal 18 Juli 2021. 
  4. ^ Erquiaga, Philip (2016). A History of Financial Management at the Asian Develompent Bank: Engineering Financial Innovation and Impact on an Emerging Asia (PDF). Metro Manila: Asian Development Bank. hlm. 1–2. ISBN 978-92-9257-662-2. 

Pranala luar sunting

  • The ADB website: http://www.adb.org
  • ADB Institute: http://www.adbi.org
  • Artikel Bank Pembangunan Asia di wikiapbn.org