Asam bongkrek
Asam bongkrek (bongkrek acid) adalah toksin sistem pernapasan yang lebih mematikan dari sianida..[1]
![]() Asam bongkrek (Asam 3-karboksimetil-17-metoksi-6,18,21-trimetildokosa- 2,4,8,12,18,20-heptaenedioat)
| |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
(2E,4Z,6R,8Z,10E,14E,17S,18E,20Z)-20-(carboxymethyl)-6-methoxy-2,5,17-trimethyldocosa-2,4,8,10,14,18,20-heptadioic acid
| |
Nama lain
Asam bongkrek Flavotoxin A
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
PubChem CID
|
|
| |
Sifat | |
C28H35O7 | |
Massa molar | 483,58 g·mol−1 |
Titik lebur | 50-60 °C |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Sangkalan dan referensi | |
Asam ini dapat terbentuk dalam proses fermentasi bungkil kelapa yang terkontaminasi bakteri Burkholderia gladioli pathovar cocovenenans dalam pembuatan tempe bongkrek. Dikarenakan alasan pengendalian keamanan, pembuatan tempe bongkrek sekarang dilarang di Indonesia, meskipun sejumlah daerah di Jawa orang masih membuatnya secara sembunyi-sembunyi. Kasus kematian karena asam bongkrek masih terus dilaporkan setiap tahun .
Racun ini mengganggu mekanisme kerja enzim yang memindahkan ATP dan ADP. Memotong prosesnya sehingga ATP tidak bisa meninggalkan mitokondria dan sel akan mati karena kekurangan energi. Orang yang keracunan asam bongkrek akan merasa tercekik lalu dari mulutnya akan keluar busa.
ReferensiSunting
- ^ Peter J. F. Henderson and Henry A. Lardy, "Bongkrekic acid: An Inhibitor of Adenine Nucleotide Translocase of Mitochondria", Journal of Biological Chemistry, (1970) 245, 6, 1319. Abstract, includes structure Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine.
Artikel bertopik biokimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |