Arnold Achmad Baramuli
Arnold Achmad Baramuli (20 Juli 1930 – 11 Oktober 2006) adalah seorang pengusaha, politikus, dan jaksa Indonesia. Berasal dari Partai Golkar, ia adalah pendiri Grup Poleko yang pernah berusaha dalam industri kimia.
Arnold Achmad Baramuli | |
---|---|
![]() | |
Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia ke-10 | |
Masa jabatan 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | |
Presiden | Bachruddin Jusuf Habibie |
Pendahulu | Sudomo |
Pengganti | Achmad Tirtosudiro |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 29 Januari 1980 – 30 September 1997 Pengganti Antar Waktu hingga 30 September 1982 | |
Pendahulu | Martono |
Daerah pemilihan | Sulawesi Selatan |
Gubernur Sulawesi Utara ke-1 | |
Masa jabatan 23 Maret 1960 – 15 Juli 1962 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu | Andi Pangerang Pettarani (Sebagai Gubernur Sulawesi) |
Pengganti | F. J. Tumbelaka |
Informasi pribadi | |
Lahir | Arnold Baramuli 20 Juli 1930 Pinrang, Hindia Belanda |
Meninggal | 11 Oktober 2006 Jakarta, Indonesia | (umur 76)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golongan Karya |
Suami/istri | Albertina Kaunang |
Hubungan | Ardi Putra Baramuli (cucu) |
Pekerjaan | |
Profesi | Jaksa |
Riwayat Hidup Sunting
Baramuli memulai karier di jalur birokrasi. Ia pernah menjadi jaksa pada Kejaksaan Negeri Jakarta (1954–1956) dan Jaksa Tinggi dan Jaksa Tinggi Tentara untuk Indonesia Timur (1956–1960).
Baramuli lalu menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara dari tanggal 23 Maret 1960 hingga 15 Juli 1962. Pada saat ia menjabat, wilayah Sulawesi Utara masih mencakup pula wilayah Sulawesi Tengah.[1] Ia menjabat pada usia 29 tahun. Setelah itu, Baramuli menjabat sebagai Penasihat Menteri Dalam Negeri (1963-1965), Kepala Tim Ekonomi dan Keuangan Departemen Dalam Negeri (Depdagri) (1970-1973).
Karier Legislatif Sunting
Baramuli mulai menjadi anggota DPR-RI pada tahun 1971 mewakili Golkar.[butuh rujukan] Pada tahun 1973–1974 ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Depdagri, kemudian sebagai Wakil Ketua Komite Indonesia-Jepang (1974), Anggota Dewan Penyantun/Dewan Kurator Universitas Hasanuddin (1975–1977) dan anggota DPR F-KP (1978–1997).
Dari tahun 1993 hingga 1998 ia menjadi anggota Komnas HAM. Setelah itu ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (1998–1999). Pada tahun 1997–2004 Baramuli adalah anggota MPR utusan daerah Sulawesi Selatan (Oktober 1997–2004). Jabatan terakhir yang diembannya adalah pegawai utama madya Departemen Dalam Negeri.
Baramuli pernah aktif di Kadin dan juga merupakan anggota Dewan Kehormatan Golkar. Dari pernikahannya dengan Albertina Kaunang, Baramuli mendapatkan lima orang anak dan seorang di antaranya telah meninggal. Ia mempunyai 10 orang cucu dan seorang cicit.
Referensi Sunting
- ^ Tinungki, I., dkk. (2021). Saelangi, S., dkk., ed. Mengapa Harus Memilih?: Partisipasi Masyarakat Sulut Saat Pilkada di Tengah Pandemi (PDF). Manado: KPU Provinsi Sulawesi Utara. hlm. 39. ISBN 978-623-6183-16-8.
Pranala luar Sunting
- (Indonesia) "Mantan Ketua DPA AA Baramuli Wafat" Diarsipkan 2007-03-13 di Wayback Machine., KOMPAS, 12 Oktober 2006
- (Indonesia) "Baramuli Dilepas Secara Militer", Detikcom, 12 Oktober 2006
- (Inggris) "No One is Above The Law" Diarsipkan 2007-01-29 di Wayback Machine., IB on Web, November 2001, diakses 12 Oktober 2006
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sudomo |
Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia 1998–1999 |
Diteruskan oleh: Achmad Tirtosudiro |
Jabatan politik | ||
Didahului oleh: Andi Pangerang Pettarani sebagai Gubernur Sulawesi |
Gubernur Sulawesi Utara 1960–1962 |
Diteruskan oleh: F. J. Tumbelaka |