Aprilani Soegiarto

Aprilani Soegiarto atau biasa dipanggil April (lahir di Solo, Jawa Tengah, 15 April 1935 - wafat di Jakarta Selatan, 17 Agustus 2018[1]) adalah seorang ahli kelautan terkemuka asal Indonesia. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ia hampir hanyut dua kali. Pertama, saat bayi, ia hampir hanyut ketika terlepas dari gendongan kakaknya yang sedang mencuci di sungai. Lalu, ketika memasuki salah satu SD di Yogyakarta, saat ia sedang gemar sekali berenang hingga rela membolos sekolah.


Meski suka membolos, nilai rata-rata Aprilani di atas delapan, dan prestasi tersebut bertahan sampai ia duduk di bangku SMA. Aprilani awalnya bercita-cita menjadi dokter atau pilot, namun pada saat tes fisik untuk penerbang, ia gagal karena kacamata, minusnya 2 dan 3/4 itu. Ia sempat bingung, lantaran ayahnya, bekas pegawai biasa pabrik gula di Wonogiri, tidak mampu membiayai lagi sekolahnya. Lalu ia mencari sekolah yang memberikan beasiswa. Mula-mula Akademi Perminyakan di Plaju, Sumatera Selatan, tetapi batal karena ayahnya menganggap letak sekolah tersebut terlalu jauh dari kota asalnya, Solo.


Akhirnya ia masuk Akademi Pertanian, Jurusan Oseanografi, di Ciawi, Bogor pada tahun 1955, dengan beasiswa Rp250 sebulan. April lulus empat tahun kemudian. Setelah setahun sebagai asisten peneliti pada Lembaga Penelitian Laut di Jakarta, ia dikirim ke Jepang untuk mendalami penggunaan radio isotop. Lalu melanjutkan ke Universitas Hawaii, Honolulu untuk meraih master botani laut pada tahun 1963. Sembilan tahun kemudian, ia meraih gelar doktor ilmu kelautan di universitas tersebut dengan disertasinya yang berjudul The Role of Biothic Algae on the Carbonate Budget of Modern Reef.


Pada tahun 1984 selaku Direktur Lembaga Oseanografi Nasional (LON) LIPI, ia mengajukan gagasan penelitian kelautan di Indonesia bagian timur. Penelitian yang berlangsung selama setahun yang mengkaji bidang geologi dan geofisika, oseanografi fisika laut, perikanan, terumbu karang, dan pengaruh sungai terhadap laut (dari Laut Jawa hingga kawasan Laut Sulu) tersebut dinamakan Ekspedisi Snellius II.


Ia pernah memiliki pengalaman menarik saat meneliti di laut, 1966, Apri memergoki kapal pencuri ikan. Karena ia tidak memiliki senjata api, ia dan timnya memukul drum kosong sekeras-kerasnya agar terdengar seperti suara meriam hingga kapal maling asing itu menyerah, dan kemudian diserahkan kepada Polisi Laut.

Aprilani telah menghasilkan tidak kurang dari 100 karya ilmiah, termasuk diantaranya karangan bersama Kinarti .A, teman kuliahnya ketika di Akademi Pertanian Bogor, yang kini menjadi istrinya.[2]

Riwayat Pendidikan sunting

-SD, Yogyakarta (1948)

-SLP, Yogyakarta (1952)

-SLA, Semarang (1955)

-Bidang Oseanografi Akademi Pertanian Ciawi, Bogor (B.Sc., 1959)

-Botani Laut Universitas Hawaii (M.Sc, 1963)

-Hawaai Marine Sciences Universitas Hawaii, AS (Ph.D., 1972)

Referensi sunting

  1. ^ "Prof Dr. Aprilani Soegiarto, Tokoh Kemaritiman dari LIPI Meninggal Dunia". lipi.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-21. Diakses tanggal 2020-02-21. 
  2. ^ APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Tempo (Jakarta, Indonésie) (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Grafiti Pers. 1986. ISBN 979-444-006-X. OCLC 37095471.