Apraksi atau apraksia adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak bisa lagi melakukan gerakan ketika diminta untuk melakukannya.[1] Kelainan tersebut terjadi bukan karena ada yang salah dengan otot-ototnya, melainkan pada otak.[1] Orang tersebut juga memahami perintah dan ingin membuat gerakan, tetapi tidak dapat secara fisik melakukannya.[1] Apraksi dapat memengaruhi hampir setiap gerakan, termasuk gerakan mata, berjalan, berbicara, atau menulis.[1]

Gejala pada Orang dewasa yang mengalami apraksi yaitu tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk mengekspresikan diri.[2] Dalam pikiran, mereka mengetahui kata yang hendak diucapkan namun memiliki kesulitan untuk mengucapkannya.[2] Selain itu, Penderita apraksi mengatakan kata-kata yang salah sebelum mengucapkan yang benar.[2] Terkadang, mereka mengatakan sebuah kata yang benar, tetapi gagal pada saat melakukannya sendiri.[2] Penderita apraksi tidak dapat memodifikasi pola intonasi saat berbicara dan berbicara dengan aksen aneh.[2] Orang dengan apraksia parah bahkan tidak dapat berbicara sama sekali.[2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d "Apraksia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-28. Diakses tanggal 2014-05-26. 
  2. ^ a b c d e f Apraksia pada orang dewasa