Asia Pacific Investama

perusahaan asal Indonesia
(Dialihkan dari Apac Citra Centertex)


PT Asia Pacific Investama Tbk, sebelumnya dikenal sebagai PT Apac Citra Centertex Tbk[2] (IDX: MYTX) merupakan perusahaan publik yang memproduksi tekstil yang bermarkas di Jakarta, Indonesia, dan didirikan pada tahun 1987.

PT Asia Pacific Investama Tbk
Publik (IDX: MYTX)
Industritekstil
Didirikan1987
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Benny Soetrisno
Produktekstil
Karyawan
6.702 (2018)[1]
Situs webwww.apinvestama.co.id Sunting ini di Wikidata

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Mayatexdian Industry pada tanggal 10 Februari 1987,[3] dirintis oleh Tahir (yang belakangan dikenal memiliki Mayapada Group), dan memproduksi tekstil dan garmen yang ditujukan untuk pasar ekspor.[4][5] Perusahaan ini telah menjadi perusahaan publik sejak 31 Oktober 1990, kala itu melepas 2,5 juta saham (29,4%) dengan harga penawaran Rp 11.000/lembar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.[3][6] Pada Januari 1994, kepemilikan perusahaan beralih kepada Robby Tjahjadi (seorang pengusaha yang juga pemilik usaha tekstil lain bernama Kanindotex) sebanyak 70,5%.[7] Namun, kekuasaan Tjahjadi tidak berlangsung lama karena di bulan Januari 1995, Johannes Kotjo berkongsi dengan Bambang Trihatmodjo, Wisnu Suhardono dan Bambang Soegomo mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan ini.[8][9]

Perubahan nama kemudian dilakukan menjadi PT Apac Centertex Corporation pada 27 Juni 1995.[10] Kotjo lalu menyehatkan perusahaan itu yang hampir sekarat dan menjadikannya perusahaan tekstil terpadu,[11] yang memproduksi benang, kain dan juga garmen.[12] Apac Citra Centertex kemudian juga mengakuisisi PT Apac Inti Corpora di tahun 1996,[6] yang sebelumnya dimiliki oleh Robby Tjahjadi dkk dan memiliki Kanindotex (yang diakuisisi Apac Inti Corpora pada Mei 1995). Dengan akuisisi itu, Apac Citra Centertex berkembang menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia.[13][14] Sayangnya, belakangan, pasca krisis 1997-1998, Apac menderita kredit macet, termasuk kepada BPPN yang mencapai lebih dari US$ 94 juta. Utang-utang itu kemudian direstrukturisasi, dan Growth Solution Ltd. tampil sebagai pemegang saham utama pasca-restrukturisasi dengan 58% kepemilikan.[14] Namun, keluarga Kotjo masih ada dalam perusahaan ini,[15] dengan Stefanus Rijanto Kotjo tercatat sebagai Presiden Komisaris pada tahun 2014.[6] Restrukturisasi ini tercatat berhasil menyehatkan keuangan MYTX pada pertengahan 2000-an.[16]

Sejak 8 September 2000, nama perusahaan ini berganti menjadi PT Apac Citra Centertex Tbk.[17] Di tahun 2000-an, perusahaan ini kemudian mulai memindahkan bisnisnya dari Jakarta ke Semarang dan mengubah bisnisnya menjadi perusahaan induk, dengan bisnisnya ditangani anak usaha PT Apac Inti Corpora, PT Apac Pavindo Lestari, dan PT Inti Sukses Garmindo. Perusahaan juga mulai menargetkan pasar lokal.[18] Perlahan-lahan juga, produksi garmen/pakaian jadi dihentikan, digantikan benang dan kain.[6] Di tanggal 11 Juni 2015, seiring upaya diversifikasi ke industri non-tekstil, perusahaan mengganti namanya menjadi PT Asia Pacific Investama Tbk.[19] Saat ini, kepemilikan Growth Solution Ltd. sudah menghilang, digantikan oleh keluarga Pesik (Johnny dan Tony Pesik) lewat PT World Harvest Textile.[1][20] World Harvest masuk menjadi pemegang saham mayoritas (awalnya 77,53%) pada tahun 2017.[21] Pasca-akuisisi, juga dilakukan perubahan manajemen perusahaan.[22]

Rujukan sunting

Pranala luar sunting