Anthony Leong (lahir 14 Maret 1992) adalah seorang pengusaha dan pakar komunikasi digital[1] berdarah Tionghoa Indonesia. Kiprahnya dikenal masyarakat ketika menjadi bagian dari tim siber pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017[2] serta pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.[3]

Keluarga sunting

Anthony lahir dari orang tua yang menjalankan apotek dan menjalani masa kecil di Medan, Sumatera Utara.[4] Darah pengusaha telah mengalir dari dalam tubuh Anthony sejak lahir. Kedua orang tuanya memiliki andil besar dalam kesuksesan dirinya dengan memberikan dukungan dan juga mengajarkan Anthony kecil menjadi pengusaha yang tangguh.

Pendidikan sunting

Ia menamatkan pendidikan dasar hingga menengahnya di Kota Medan, Sumatera Barat. Setelah lulus dari SMA Methodist 2 Medan, ia masuk Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Jakarta dan lulus pada awal tahun 2014.[4] Tak hanya itu ia kemudian melanjutkan jenjang pendidikan ke Magister Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Moestopo dan kini menempuh pendidikan doktor ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran.

Anthony juga pernah mendapatkan pendidikan singkat dari National University of Singapore (NUS) di bidang Digital Marketing

Karier dan Bisnis sunting

Anthony memulai kiprah usahanya semenjak muda dengan bergabung ke dalam Junior Chamber Internasional (JC) dan juga HIPMI. Bersama rekan-rekannya, Anthony mendirikan bisnis jasa konsultasi pemasaran digital bernama Menara Digital Enterprises (MDE), yang dikelola di bawah PT Indo Menara Digital[5]. Bisnis ini kemudian merambah hingga ke berbagai bidang lain mulai dari jasa kantor bersama, konsultan pendirian perusahaan, hingga event organizer.

Anthony juga secara aktif terlibat dalam kegiatan politk dengan menjadi anggota tim siber dari pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017[2] serta pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.[3]

Kepiawaiannya dalam menyusun strategi digital telah dipercaya berbagai instansi pemerintah mulai dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta sebagai Tim Ahli Bidang Media, serta Tim Ahli Komunikasi dai Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Kiprah Organisasi sunting

Tak hanya piawai dalam berbisnis, Anthony juga merupakan organisatoris ulung. Ia turut aktif menjadi bagian dari organisasi kepemudaan internasional yang terafiliasi dengan PBB yang bernama Junior Chamber International (JCI), Ia pun menjabat sebagai Vice President JCI Jakarta. Selain JCI, ia juga turut aktif di organisasi pengusaha muda terbesar dan tertua di Asia Tenggara yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anthony juga memprakarsai lahirnya asosiasi yang bergerak di bidang jasa kantor bersama bernama Perhimpunan Jasa Kantor Bersama Indonesia (PERJAKBI).[6]

Gagasan Pemikiran sunting

Anthony secara aktif membagikan gagasan dan pemikirannya di media massa. Salah satu gagasannya untuk melahirkan pengusaha dengan kemampuan digital yang mumpuni kini telah diadopsi menjadi HIPMI Digital Academy.[7]

Anthony juga secara aktif membagikan pandangannya mengenai perkembangan teknologi seperti data center, metaverse, dan kecerdasan buatan kepada kalangan pengusaha.[8]

Referensi sunting